Langkah Jepang di perhelatan Piala Dunia Qatar 2022 akhirnya terhenti di babak 16 besar. Tim Samurai Biru harus mengubur ambisi mereka untuk menapaki babak perempat-final selepas ditundukkan runner-up gelaran edisi 2018 tersebut melalui adu tendangan penalti. Babak adu tos-tosan harus dilakukan setelah kedua kesebelasan berbagi hasil imbang 1-1 hingga perpanjangan waktu usai.
Berbicara mengenai pertandingan antara Jepang melawan Kroasia, ternyata menyimpan beberapa fakta menarik lho. Ingin tahu? Kita simak yuk dalam fakta-fakta unik pertandingan Jepang dan Kroasia pada babak 16 besar Piala Dunia.
1. Anomali Permainan Jepang
Hasil negatif yang dialami oleh Jepang merupakan anomali tersendiri bagi permainan The Blue Samura. Pada fase penyisihan grup, Jepang menuai dua kemenangan ketika melawan Spanyol dan Jerman ketika mereka tertinggal terlebih dahulu. Sayangnya, pada pertandingan babak 16 besar melawan Kroasia, Jepang justru menelan kekalahan ketika mereka unggul lebih dulu dari sang lawan.
BACA JUGA: Blak-blakan Soal Nafkah, Mawar AFI Sindir Menohok Steno Ricardo: Kami Ngontrak Aja Patungan
2. Jepang Selalu Kandas di Babak 16 Besar
Sepanjang sejarah gelaran Piala Dunia, Jepang tercatat telah empat kali menapaki babak 16 besar. Uniknya, tim Negeri Matahari Terbit tersebut selalu kandas di babak ini, baik pada gelaran tahun 2002, 2010, 2018 dan 2022.
3. Jepang Gagal Memperbaiki Catatan Rekor Pencapaian
Karena menelan kekalahan dari Kroasia, maka hingga saat ini catatan terbaik Jepang pada gelaran Piala Dunia adalah babak 16 besar. Kesempatan Jepang untuk menapak babak 8 besar untuk kali pertama sejatinya terbuka lebar pada edisi kali ini. Namun sayangnya, hasil imbang yang diraih ketika permainan normal, berujung pada kekalahan di babak adu tendangan penalti dari Kroasia.
4. Kroasia Catatkan 100 Persen Keberhasilan di Babak 16 Besar
Berbeda dengan Jepang yang selalu kandas di babak 16 besar, Kroasia justru memiliki nasib yang berbeda 180 derajat. Kroasia tercatat tiga kali ini mampu menembus babak 16 besar, dan selalu sukses 100 persen memenangi laga pada babak ini.
Pada edisi 1998 di Prancis, mereka sukses menekuk Rumania dengan skor 1-0, kemudian pada edisi 2018, mereka berhasil menekuk Denmark dengan melalui skema adu tendangan penalti pula. Sama seperti edisi kali ini ya!
5. Hasil Pertandingan Dicatat Sebagai Hasil Imbang
Meski secara de facto laga ini berhasil dimenangi oleh Kroasia, namun induk sepak bola dunia, FIFA mencatat hasil pertandingan antara Kroasia melawan Jepang sebagai hasil imbang. Hal ini secara resmi dirilis di laman fifa.com, di mana FIFA mencatat statistik Jepang melawan Kroasia sebanyak 3 kali bertanding, dua pertandingan berakhir imbang dan satu kali dimenangkan oleh Kroasia. Satu-satunya kemenangan Kroasia dipetik pada tahun 1998 lalu, pada fase penyisihan grup H melalui gol tunggal dari Davor Suker.
Itulah 5 fakta unik pertandingan Kroasia melawan Jepang. Kira-kira sampai sejauh apa nih perjalanan Kroasia di Piala Dunia 2022 ini?
Video yang mungkin kamu lewatkan.
Baca Juga
-
2 Alasan Kepindahan Jay Idzes ke Sassuolo adalah Keputusan yang Tepat bagi sang Pemain
-
Jay Idzes dan Akhir dari Saga Transfer Dirinya yang Benar-Benar di Luar Dugaan
-
Ulsan Hyundai: Raksasa yang Sedang Sakit dan Coba Disembuhkan oleh Shin Tae-yong
-
Eks Pelatih Timnas Malaysia Tolak Pemecatan dari Pihak Klub, Tak Terima Digantikan STY?
-
Jadi Satu-Satunya Pelatih Lokal di Super League, Hendri Susilo Punya Segudang Pengalaman
Artikel Terkait
-
Sinopsis Drama Revenge Spy, Dibintangi Kazuya Ohashi dan Nagisa Shibuya
-
Erick Thohir Ajak Suporter Dukung Timnas Indonesia U-17 di Turnamen Piala Kemerdekaan
-
'Kota Hantu' Meningkat: Jepang Bergulat dengan Penurunan Populasi Terburuk dalam Sejarah
-
Biaya Hidup Tinggi, Jepang Naikkan 6 Persen Upah Pekerja
-
Suporter Surabaya Panaskan Arena, Tapi Timnas Voli U-21 Gagal Raih Poin Perdana
Hobi
-
Pemanasan, Pembalap Ducati Coba Sirkuit Balaton Park Pakai Panigale V4
-
BRI Super League: Kiper Asing Persijap Jepara Bocorkan Kunci Cepat Adaptasi
-
MotoGP Pakai Bahan Bakar Khusus, Apa Bedanya dengan Motor Biasa?
-
Erick Thohir Ajak Suporter Dukung Timnas Indonesia U-17 di Turnamen Piala Kemerdekaan
-
BRI Super League: Reva Adi Sebut Duel Lawan Persebaya Jadi Ajang Pembuktian
Terkini
-
Paradoks Era Digital: Akses Finansial Mudah tapi Literasi Keuangan Rendah
-
4 Facial Wash Berbahan Utama Alpukat, Rahasia Kulit Lembap dan Bebas Kusam
-
5 Buah Ini Bisa Jadi Sumber Kalsium Alami, Apa Saja?
-
Penuh Warna! NCT Wish Umumkan Comeback Album Color dan Pra-rilis Surf
-
Ulasan Novel Sunrise on The Reaping: Harapan Baru meski Dalam Penderitaan