Apakah kamu termasuk salah satu penulis yang senang menulis sebuah cerita? Pasti ada banyak tokoh yang harus dibuat dan dirumuskan karakternya agar bisa menyatu pada sebuah cerita yang kamu buat. Tidak hanya tokoh utama yang berperan penting, tokoh pendukung juga dapat berpengaruh pada keseluruhan jalannya cerita.
Salah satu tokoh yang cukup umum muncul dalam sebuah cerita biasanya adalah tokoh yang berusia tua. Entah itu berhubungan langsung dengan tokoh utama seperti orang tua, maupun sekadar tokoh pendukung seperti tukang kebun dan lain sebagainya.
Membuat dan mendeskripsikan tokoh yang berusia tua adalah pekerjaan gampang-gampanh susah sehingga menjadi tantangan tersendiri. Diperlukan deskripsi tokoh yang jelas sehingga bersifat autentik dan bisa menghidupkan jalan cerita.
dikutip dari unggahan akun instagram @tulis.me, berikut ini adalah beberapa poin penting yang harus kamu perhatikan ketika sedang membuat tokoh yang berusia tua!
1. Tentukan kebiasaan sehari-hari
Tokoh yang sudah tua dalam sebuah cerita biasanya tidak lagi bekerja dan hanya menghabiskan waktu dengan kegiatan yang tidak berat. Kamu harus bisa menentukan kebiasaan sehari-hari apa saja yang dilakukan oleh tokoh tersebut.
BACA JUGA: Nggak Cuma Anak-anak, Ternyata Orang Tua Juga Bisa Overstimulasi Loh!
Sebagai referensi, kamu bisa mengamati orang-orang lanjut usia yang ada di sekitarmu, mulai dari gaya bicara, hobi, kegiatan, dan pemikirannya.
2. Gambarkan deskripsi fisik dengan jelas
Agar pembaca lebih bisa merasakan tokoh tersebut, kamu harus bisa mendeskripsikannya dengan tepat. Misal, kamu bisa memberitahu pembaca seberapa tua usia tokohmu dari caranya berjalan, kondisi pendengarannya, maupun tanda-tanda fisik lainnya yang menunjukkan bahwa tokohmu sudah berusia lanjut.
3. Hindari stereotipe
Kebanyakan cerita biasanya menggambarkan orang yang sudah lanjut usia sebagai orang yang keras kepala, suka memaksakan kehendak, tidak senang mendengar pendapat orang yang lebih muda darinya, serta dikenal sebagai sosok yang sok tahu.
BACA JUGA: Tak Disangka! 4 Makanan Ini Bisa Picu Kolesterol Tinggi, Yuk Hindari!
Stereotipe ini biasanya sering digunakan oleh para penulis. Agar tokohmu terkesan lebih menarik dan antimainstream, kamu harus bisa menciptakan tokoh dengan menghindari stereotipe ini.
Itulah tiga poin penting yang harus kamu perhatikan ketika sedang membuat tokoh yang berusia tua. Semoga bermanfaat!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
Raih Nobel Sastra 2024, Han Kang Siap Rilis Buku Baru 'Light and Thread'
-
Bolehkah Membayar Hutang Puasa Orang Tua yang Sudah Meninggal? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Viral Bocah SMP Curi Uang Orang Tua Rp20 Juta Demi Belikan Iphone untuk Pacar
-
20 Kewajiban Orang Tua kepada Anak dalam Islam Sesuai Al-Quran dan Hadis, Apa Saja?
-
Sosok Orang Tua Titiek Puspa, Benarkah Ada Keturunan Tionghoa?
Hobi
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Lebih Siap untuk Menjadi Juara Dibandingkan Tim Tuan Rumah!
-
Media Asing Sebut Timnas Indonesia U-17 akan Tambah Pemain Diaspora Baru, Benarkah?
-
Erick Thohir Bicara Kans Timnas Indonesia Kalahkan Jepang, Apakah Mungkin?
-
Jelang Laga Kontra Cina, PSSI Sebut Tak Ada Pemain Naturalisasi Baru
-
Ondrej Kudela Antar Persija Jakarta Teguk Kemenangan, Persik Kediri Makin Terpuruk
Terkini
-
Ulasan Novel Monster Minister: Romansa di Kementerian yang Tak Berujung
-
Ulasan Novel The Confidante Plot: Diantara Manipulasi dan Ketulusan
-
Taemin Buka Suara Soal Rumor Kencan dengan Noze, Minta Fans Tetap Percaya
-
Kartini di Antara Teks dan Tafsir: Membaca Ulang Emansipasi Lewat Tiga Buku
-
5 Rekomendasi Drama China tentang Siluman, Ada The Demon Hunter's Romance