Pasca laga FIFA match day antara timnas Indonesia melawan Argentina pada tanggal 19 Juni lalu, tersiar dengan santer laga persahabatan antara Indonesia melawan Malaysia di agenda FIFA match day selanjutnya. Meskipun kabar tersebut hanya rumor belaka, namun hal itu mampu memantik perhatian dari para pendukung kedua kesebelasan.
Terbaru, meskipun suara.com telah mengangkat kejelasan kabar ini di rubrik Cek Fakta, namun animo masyarakat untuk merealisasikan pertandingan antara kedua kesebelasan masih belum sepenuhnya sirna. Namun sayangnya, jika dibandingkan dengan para suporter Indonesia, para pendukung Malaysia keberatan dengan bertemunya dua negara yang sama-sama berada di kawasan Asean tersebut.
Jika kita mencermati dengan lebih teliti, sejatinya alasan para pendukung Malaysia menolak laga antara Indonesia melawan Malaysia sangat wajar adanya. Terdapat beberapa alasan logis yang membenarkan penolakan dari para pendukung Malaysia tersebut. Karena, jika sampai terjadi laga antara Indonesia melawan Malaysia, hal tersebut akan mengakibatkan kerugian yang lebih besar di pihak Harimau Malaya.
Menilik dari peringkat kedua negara yang kini terpaut cukup jauh, Malaysia yang kini berada di peringkat 138 dunia sementara Indonesia di peringkat 150 dunia, kerugian besar akan dialami oleh Malaysia jika pertandingan tersebut berhasil dimenangkan oleh Indonesia. Dengan kans menang yang sama-sama besar, maka Malaysia nantinya akan lebih banyak kehilangan poin ketika kalah dari Indonesia.
BACA JUGA: Sebut Indonesia Anak Emas FIFA, Komentar Negara Tetangga Satu Ini Jadi Sorotan
Secara kalkulasi di laman hermann-baum.de, untuk posisi saat ini saja ketika laga tersebut berlangsung dan dimenangi oleh Indonesia, Malaysia akan kehilangan 5,31 point. Sementara jika Malaysia yang memenangi laga tersebut, mereka hanya akan mendapatkan tambahan poin sebanyak 4,69 mata. Hasil imbang di antara keduanya, menghasilkan poin tambahan masing-masing 0,31.
Jadi, sangat wajar dan logis jika kemarin-kemarin banyak para pendukung Malaysia yang keberatan ketika rumor pertandingan antara Indonesia melawan Malaysia berhembus kencang.
Beruntungnya, ketika Timnas Malaysia menolak pertandingan tersebut digelar, suara.com melalui Cek Fakta-nya mengkonfirmasikan bahwa berita tersebut tidaklah benar. Jadi, para fans Malaysia tak perlu repot-repot melakukan penolakan lagi ya, karena pertandingan tersebut sampai saat ini baru sebatas rumor belaka.
Kira-kira, kalau timnas Indonesia setuju atau tidak nih jika pertandingan antara Indonesia dan Malaysia jadi digelar?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Jay Idzes dan Venezia: Ketika Loyalitas Serta Kesetiaan Bertarung Melawan Mimpi Besar
-
Kevin Diks Cedera, Bukan Perkara Mudah untuk Menggantikan Posisinya di Timnas Indonesia
-
Bhayangkara FC Ambisius Bangun Kekuatan, Para Pemain Diaspora Jangan Terburu-buru Tergoda!
-
Uniknya Thailand, Ubah-Ubah Aturan Demi Bisa Kembalikan Medali Emas Sepak Bola SEA Games
-
Terjadi Lagi! Setelah Batasi Usia, Thailand Kini Berencana Ubah Format Sepak Bola SEA Games
Artikel Terkait
-
Timnas Indonesia Diminta Introspeksi Diri Jika Ingin Lolos ke Piala Dunia
-
8 Pemain Timnas Indonesia yang Pernah Bela Klub Kasta Bawah, Rizky Ridho di Liga 3
-
CEK FAKTA: AFC Larang Indonesia Naturalisasi Pemain Belanda
-
Pelatih Spanyol Sampai Angkat Bicara, Rayhan Hannan Calon Andalan Timnas Indonesia U-23
-
Exco PSSI Sebut Tidak Pernah Proses Cyrus Margono Jadi WNI
Hobi
-
Timnas Indonesia Diminta Introspeksi Diri Jika Ingin Lolos ke Piala Dunia
-
Jay Idzes dan Venezia: Ketika Loyalitas Serta Kesetiaan Bertarung Melawan Mimpi Besar
-
Kevin Diks Cedera, Bukan Perkara Mudah untuk Menggantikan Posisinya di Timnas Indonesia
-
Bhayangkara FC Ambisius Bangun Kekuatan, Para Pemain Diaspora Jangan Terburu-buru Tergoda!
-
Banyak Dipertanyakan Publik, Exco PSSI Bongkar Alasan Djenna de Jong Batal Dinaturalisasi
Terkini
-
Danau Laguna, Dikelilingi Perbukitan yang Semakin Membuatnya Tampak Menawan
-
Jin Ki Joo Jadi Artis Pertama Basecamp Company Milik Dua Aktor Ternama
-
Explore Bangka Belitung, Menelisik Sejarah Pertimahan di Museum Timah Indonesia
-
Spirit-Performatif Ki Hadjar Dewantara: Jalan Politik dalam Laku Pendidikan Bangsa
-
Kkuljaem Edu, Gerbang Menuju Impian Kuliah di Korea Selatan