Meskipun telah diumumkan secara resmi pergantian tuan rumah turnamen Piala Dunia U-17 dari Peru ke Indonesia, namun jadwal penyelenggaraan tetap tak mengalami perubahan. FIFA mengumumkan, perhelatan Piala Dunia U-17 Indonesia tahun ini akan digelar pada bulan November hingga Desember 2023. Itu artinya, masih terdapat sekitar lima bulan lagi bagi staff kepelatihan di tubuh Timnas U-17 untuk mempersiapkan tim terbaiknya.
Untuk menyiapkan tim terbaik, salah satu tahapan yang harus dilakukan oleh coach Bima Sakti selaku pelatih skuat Timnas U-17 adalah melakukan uji tanding melawan tim-tim yang memiliki level tinggi. Salah satu indikatornya tentu saja tim tersebut masuk sebagai salah satu kontestan di Piala Dunia U-17.
Hal ini penting untuk dilakukan karena pelaksanaan uji coba tak hanya untuk mencari pola permainan dan susunan tim terbaik, namun juga mengukur sampai sejauh mana level permainan Timnas Indonesia berada. Terlebih lagi, gelaran Piala Dunia U-17 sendiri merupakan level tertinggi di turnamen kelompok umur U-17 tahun karena langsung berada di bawah naungan FIFA.
Salah satu negara yang bisa saja dijadikan opsi bagi Timnas Indonesia U-17 untuk melakoni laga uji tanding adalah Kanada. Mengapa harus Kanada? Hal tersebut tak lepas dari level Kanada sendiri yang sudah masuk di lingkaran negara-negara langganan Piala Dunia U-17, namun masih memiliki prestasi yang sama sekali belum membanggakan.
Jika kita berkaca dari laman fifa.com, Kanada sendiri sejauh ini telah lolos dalam tujuh putaran final Piala Dunia U-17, namun kesemuanya berakhir dengan kegagalan. Dari tujuh kesempatan masuk di putaran final, lima diantaranya berakhir dengan hasil yang tragis, yakni pulang tanpa poin pada edisi 1987, 1989, 1993, 1995 dan 2019. Sementara dua edisi sisanya, yakni 2011 dan 2013, mereka hanya menuai dua poin saja di masing-masing gelaran.
Maka, memilih Kanada sebagai salah satu lawan tanding tentu menjadi sebuah hal yang masuk akal. Selain bisa mengukur kepantasan skuat Indonesia untuk masuk putaran final Piala Dunia, laga uji coba melawan Kanada juga bisa dijadikan sebagai tolok ukur untuk mengetahui peta persaingan dan posisi Indonesia jika dibandingkan dengan kontestan-kontestan lainnya di putaran final.
Jika melawan Kanada yang notabene selalu tampil menjadi bulan-bulanan saja Indonesia belum mampu berbuat banyak, apa lagi melawan negara-negara lain yang punya kualitas lebih baik? Kira-kira begitulah simpulan dari laga yang didapatkan jika Indonesia melakoni uji tanding melawan Kanada.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Timnas Indonesia, SEA Games 2025 dan Kegagalan yang Hanya Berjarak 1 Gol Saja
-
Maaf PSSI, Timnas Indonesia Memang Layak Pulang Cepat dari SEA Games Kali Ini
-
Jalani Laga Genting untuk Lolos, Garuda Muda Harapkan Keajaiban Timnas Era STY Kembali Terjadi!
-
Lolos ke Semifinal SEA Games 2025, Garuda Muda Harus Ucapkan Terima Kasih kepada Vietnam!
-
Wajib Menang 3 Gol, Masih Bisa Loloskah Garuda Muda Jika Hanya Cetak 2 Gol? Begini Analisisnya!
Artikel Terkait
-
Bukan Sandy Walsh, Sosok Jebolan Liga Belanda Rp6,52 Miliar Siap Geser Marc Klok di Timnas Indonesia, Sudah Dihubungi PSSI dan Shin Tae yong
-
PSSI Dekati 2 Pemain Sayap Liga Belanda, Akhir dari Karir Saddil Ramdani?
-
Heru Budi Diminta Jangan Gengsi Renovasi JIS Demi Piala Dunia U-17 2023
-
Bumerang Ronaldo Cs, Shin Tae Yong Terancam Anjlok 5 Kali dan Posisi Indonesia Merosot
-
Timnas Indonesia U-17 Berminat, PSSI Disebut Malah Salah Prosedur Kontak Welber Jardim
Hobi
-
Kata-Kata Ivar Jenner usai Timnas Indonesia Kandas di Fase Grup SEA Games
-
Indra Sjafri Minta Maaf usai Timnas Indonesia Tersingkir di SEA Games 2025
-
Timnas Indonesia, SEA Games 2025 dan Kegagalan yang Hanya Berjarak 1 Gol Saja
-
Timnas Indonesia Merana, Gagal ke Semifinal SEA Games Meski Hajar Myanmar
-
Mental Baja, Asnawi Mangkualam Sentil Federasi: Harusnya Lindungi Tim Kami