Perhelatan Piala Asia U-17 di Thailand memang telah usai. Secara resmi, turnamen kelompok umur di bawah naungan AFC tersebut ditutup seiring dengan dinobatkannya Jepang sebagai juara pada edisi kali ini. Tim Samurai Biru yang berhadapan dengan Korea Selatan di final, berhasil menggondol gelar juara untuk kali keempat setelah mengandaskan perlawanan sepuluh peman The Young Taegug Warriors dengan skor cukup meyakinkan, tiga gol tanpa balas.
Namun sayangnya, perhelatan yang secara hirearki termasuk dalam level benua Asia ini menyisakan sebuah fakta miris dalam hal jumlah kehadiran penonton. Rata-rata, setiap pertandingan yang dimainkan di perhelatan ini hanya menyentuh di angka ratusan orang saja.
Sekadar informasi, Thailand menyediakan empat venue untuk perhelatan Piala Asia U-17 edisi kali ini. Keempat stadion tersebut adalah Rajamangala Stadium di Bangkok dengan kapasitas 51.552 penonton, Thammasat Stadium dengan kapasitas 25 ribu penonton, Pathum Thani Stadium dengan 10.114 penonton dan Chonburi Stadium dengan kapasitas 8.680 penonton.
Namun sayangnya, di sepanjang perhelatan jumlah penonton yang hadir di stadion tak pernah bisa menyentuh angka 6 ribu pasang mata. Tercatat, dari laman the-afc.com, jumlah penonton tertinggi yang hadir didominasi saat tuan rumah Thailand bertanding.
BACA JUGA: FIFA U-17: Misi Besar Suporter Tuan Rumah Lampaui Rekor FIFA U-17 India
Di fase penyisihan grup, penonton yang hadir ketika Thailand bertanding adalah 1.135 saat kontra Laos, 1.515 saat melawan Malaysia, dan 1.370 saat berhadapan dengan Yaman. Pun demikian dengan pertandingan terakhir Thailand di babak perempat final saat melawan Korea Selatan. Tercatat, 5.840 pasang mata hadir memenuhi stadion, dan menjadi salah satu pertandingan dengan jumlah penonton terbanyak.
Sementara pertandingan lainnya, tak pernah menyentuh angka seribu penonton. Bahkan mirisnya, 3 pertandingan hanya mencatatkan 70 an penonton saja, yakni Iran vs Afghanistan (73 penonton), Afghanistan vs Qatar (78 penonton), dan Arab Saudi vs Tajikistan dengan 72 penonton.
Hal ini tentu berbeda dengan saat event-event sepak bola diselenggarakan di Indonesia. Meskipun di pertandingan-pertandingan lain para suporter tak memenuhi stadion, namun semuanya terbayar lunas ketika Timnas Indonesia bertanding.
Contohnya, saat kita bandingkan dengan perhelatan Piala Asia U-19 yang dimainkan di Indonesia, saat itu ketika timnas bertanding, jumlah penonton yang hadir selalu mencapai puluhan ribu. Bahkan, di laga antara Indonesia melawan Jepang di babak perempat final, penonton yang hadir tercatat sebanyak 60.154 dan mampu membuat Stadion Utama Gelora Bung Karno penuh sesak.
Semoga saja di event-event yang diadakan di Indonesia nanti, selain bisa menorehkan catatan prestasi juga bisa mencatatkan jumlah kehadiran penonton, ya!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Beda dengan Malaysia, Diam-Diam Filipina Punya Pemain yang Debut Bersama Barcelona
-
Teka-Teki Ivar Jenner, Betul Cedera atau Memang Sengaja untuk Disingkirkan?
-
Sempat Tuding Indonesia, Siapa yang Laporkan Skandal Naturalisasi Pemain Malaysia ke FIFA?
-
Dear Kluivert, di Ronde Keempat Nanti, Pemain Bertenaga Lebih Berharga daripada Pengalaman
-
Jordi Amat Mulai Menurun, Kluivert Harus Berpikir Ulang untuk Plot sang Pemain di Jantung Pertahanan
Artikel Terkait
Hobi
-
AXIS Nation Cup 2025 Tak Hanya Pertandingan, Tapi Juga Karnaval Suporter!
-
AXIS Bawa Energi Baru di ANC 2025, Evan Movic Sulut Api Suporter Bekasi!
-
Beda dengan Malaysia, Diam-Diam Filipina Punya Pemain yang Debut Bersama Barcelona
-
Teka-Teki Ivar Jenner, Betul Cedera atau Memang Sengaja untuk Disingkirkan?
-
Dua Gol dalam Dua Menit! SMAN 10 Bekasi Guncang Babak Preliminary ANC 2025
Terkini
-
El Putra dan Leya Princy Temukan Sisi Diri dalam Peran Cinta & Rangga
-
Pidato Kahiyang Ayu Viral, Netizen Layangkan Kritikan Pedas
-
Lewat Ferry Irwandi, Ahmad Sahroni Sampaikan Maaf kepada Publik
-
Dari Sertifikasi K3 Jadi Mobil Mewah: Daftar Aset Haram Eks Wamenaker Noel yang Disita KPK
-
Waspada Kecanduan Paylater: Digital Debt Trap yang Mengincar Generasi Muda