Untuk kesekian kalinya Thomas Doll membuka front dengan Shin Tae-yong. Orang pun kemudian berpikir ada apa sih antara keduanya. Sebab ‘perseteruan’ Thomas Doll bukan yang pertama kalinya.
Sikap berbeda justru ditunjukkan oleh Leonardo Medina, pelatih Persis. Pelatih ini justru melepas para pemainnya tanpa banyak cakap. Padahal yang dilepas merupakan pilar utama Persis.
Tengok saja, Medina harus melepas Ramadan Sananta dan Irfan Jauhari. Tak dapat dimungkiri tenaga Sananta pasti dibutuhkan Persis di awal BRI Liga 1 ini. Demikian pula dengan Irfan Jauhari.
Sementara di sisi lain, Thomas Doll hanya harus kehilangan Rizki Ridho. Sebab Ferari sendiri sudah tidak berada di Persija, sang bek sudah berada di Akedemi Kepolisian.
Menurut beberapa sumber yang beredar, sebelumnya telah ada negosiasi antara PSSI dengan Thomas Doll. Sehingga dari 5 pemain yang diminta, hanya Rizki Ridho yang diharapkan bergabung.
Dari hasil negosiasi ini tampak bahwa PSSI telah menurunkan permintaannya. Adapun pilihan terhadap Rizki Ridho karena memang posisinya sentral di timnas U-23.
Lepas dari apapun dengan melepas pemain ke timnas sebenarnya tetap ada keuntungan yang didapatkan. Seperti apa yang dikatakan Medina, ia berharap para pemainnya mampi bersinar dan berkontribusi positif di timnas.
Selain itu, bukan tidak mungkin keberadaan sang pemain di timnas akan menjadi pembentukan personal branding bagi klub maupun pemain sendiri. Sehingga secara tidak langsung ada keuntungan immaterial di dalamnya.
Terbukti Sananta sendiri namanya makin berkibar setelah menjadi pahlawan dalam SEA Games ke-32 di Kamboja kemarin. Bahkan Thomas Doll sendiri sempat menyampaikan rasa senangnya saat Rizki Ridho dan Ferari bersinar di SEA Games kemarin.
Memang jika dikaitkan dengan kepentingan klub, pasti terjadi benturan kepentingan. Jasa pemain di klub pasti sangat penting dalam sebuah turnamen. Namun pemain sendiri pun pasti bermimpi untuk memakai jersey timnas. Karena memang itulah muara setiap pemain.
Berita menarik lagi, Medina pun siap melepas Kanu sebagai pengganti Rizki Ridho jika memang dibutuhkan timnas. Sementara itu pada timnas U-17 pun, Medina sudah harus kehilangan Arkhan Kaka untuk waktu lama.
Jika sudah begini, apakah sikap Thomas Doll bersikeras mempertahankan Rizki Ridho adil? Terutama jika dibandingkan dengan apa yang dilakukan Medina.
Baca Juga
-
Gigit Jari! Indonesia Open 2025 Buktikan Bulutangkis Indonesia Merosot Tajam?
-
Dilengserkan dari Kursi Pelatih, Nasib Jesus Casas Mirip Shin Tae-yong
-
3 Hal yang Membuat Prestasi Timnas Indonesia U-17 Layak Mendapat Apresiasi
-
Tanpa Gustavo Almeida, Persija Jakarta Hadapi Madura United FC di Bangkalan
-
Jamu CAHN FC, PSM Makassar Optimis Mampu Tembus Babak Final ACC 2025
Artikel Terkait
-
5 Fakta Menarik Jelang Persik Kediri vs Persis Solo, Dua Klub Lagi ON, Kondisi Ramadhan Sananta Jadi Sorotan
-
Tanpa Ramadhan Sananta, Ini 22 Pemain yang Dibawa Persis Solo Hadapi Persik Kediri
-
Fokus Liga Champions Asia, Bali United Harap Laga Kontra Persis Solo Diundur
-
Banyak Pemain Tidak Dilepas, Nasib Timnas Jelang Piala AFF U-23 Belum Jelas
-
Komdis PSSI Beri Sanksi Teguran Keras, Diego Michiels Sampaikan Protes Menohok
Hobi
-
Tragisnya Pemain Keturunan Malaysia, Dinaturalisasi Hanya untuk Bermain di JDT!
-
Harus Jalani Kualifikasi Piala Asia untuk Edisi 2027, Malaysia Benar-Benar Tak Beruntung!
-
Gigit Jari! Indonesia Open 2025 Buktikan Bulutangkis Indonesia Merosot Tajam?
-
Menang Lawan Jepang di Laga Pamungkas, Timnas Indonesia Kudeta Vietnam di Rangking Dunia
-
Tanpa Ivar Jenner, Ini Prediksi Line-up Timnas Indonesia saat Hadapi Jepang
Terkini
-
Ulasan Lagu Answer oleh ATEEZ: Pesan Kuat dari Perjalanan Mencari Jati Diri
-
Dampak Nikel terhadap Ikan Pari dan Penyu: Raja Ampat Sudah Tak Aman
-
Debut 23 Juni, THEBLACKLABEL Perkenalkan Member Grup Co-ed ALLDAY PROJECT
-
Review Film Love and Leashes, Eksperimen Cinta yang Unik di Dunia Kerja
-
Rilis Teaser, Film The Lost Bus Suguhkan Aksi Penyelamatan yang Dramatis