Joao Cancelo menyebut bergabung dengan Barcelona adalah mimpi yang menjadi nyata. Tak hanya itu, bek sayap asal Portugal itu pun juga berterima kasih kepada mendiang ibunya tercinta.
Barcelona resmi memperkenalkan Joao Cancelo pada Sabtu (2/9/2023) waktu setempat, sehari sebelum laga pekan keempat Liga Spanyol melawan Osasuna. Barcelona memboyong Joao Cancelo dari Manchester City dengan status pinjaman selama satu musim tanpa opsi permanen.
Di Barcelona, Cancelo akan mengenakan nomor punggung 2. Pindah ke Barcelona seperti mimpi yang mewujud nyata. Pasalnya, Barcelona merupakan klub impian Cancelo.
"Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan," kata Cancelo saat diperkenalkan Barcelona, dikutip dari Mundo Deportivo, Sabtu (2/9/2023).
Tak hanya itu saja yang Cancelo ucapkan saat ia diperkenalkan oleh Barcelona. Pemain berusia 29 tahun itu juga berterima kasih kepada ibunya yang sudah berada di surga.
Sebagai informasi, ibu Joao, Filomena Cancelo, sudah tiada. Ibunya tewas dalam kecelakaan mobil pada Januari 2013. Pada saat itu, Cancelo masih bermain untuk Benfica B atau tim junior.
"Saya ingin berterima kasih kepada keluarga saya, teman-teman saya, dan ibu saya, yang melihat saya dari surga. Dia tahu saya ingin bermain di sini. Barcelona selalu menjadi klub impian saya," ujar Cancelo.
Lebih lanjut, anggota timnas Portugal itu pun tidak mempermasalahkan tekanan bermain untuk Barcelona. Sebab, dirinya menyukai tekanan.
"Saya datang ke sini dengan komitmen dan kerendahan hati untuk bekerja. Saya menyukai tekanan dan saya berharap ini akan menjadi musim penuh gelar," kata Cancelo menegaskan.
Untuk adaptasi di Barcelona, Cancelo tidak khawatir. Sebab, dirinya sudah mengenal beberapa pemain, seperti Ferran Torres dan Ilkay Guendogan, yang pernah berseragam Man City.
"Saya sudah mengenal beberapa rekan satu tim saya (di Man City) dan menurut saya ini adalah grup spektakuler. Saya sangat menantikannya," ungkapnya.
Kedatangan Cancelo diharapkan bisa memberikan dampak signifikan untuk Barcelona. Sebab, sejak kepergian Dani Alves, klub berjuluk Blaugrana tak lagi memiliki bek kanan berkualitas. Alhasil, posisi bek kanan merupakan titik terlemah di Barcelona.
Baca Juga
-
Profil Sjoerd Woudenberg: Pelatih Kiper Timnas Indonesia Era Kluivert
-
Mengapa Nama Orang Islandia Banyak Berakhiran "-Son"? Ini Alasannya
-
Mengapa All England? Sejarah di Balik Nama Kejuaraan Bulu Tangkis Tertua
-
Kilas Balik MotoGP Argentina 2018: Start Unik Jack Miller yang Jadi Sorotan
-
Kiper Pegang Bola Ada Batas Waktunya, Berapa Lama Sih?
Artikel Terkait
-
Usung Misi Raih Treble Winner, Barcelona Merasa Diperlakukan Tidak Adil
-
Eks Petinggi Barcelona Ikut Pantau Ole Romeny Bersama Patrick Kluivert, Mau Apa?
-
Barcelona Kokoh di Puncak, yang Lain Makin Ketinggalan
-
Makna Selebrasi 'Kaca Mata' Rayhan Hannan, Ada Pengaruh Wonderkid Barcelona
-
Barcelona Unggul 7 Poin dari Real Madrid usai Menang Tipis atas Leganes
Hobi
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Miliki 2 Modal Besar untuk Permalukan Arab Saudi
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Lebih Siap untuk Menjadi Juara Dibandingkan Tim Tuan Rumah!
-
Media Asing Sebut Timnas Indonesia U-17 akan Tambah Pemain Diaspora Baru, Benarkah?
-
Erick Thohir Bicara Kans Timnas Indonesia Kalahkan Jepang, Apakah Mungkin?
-
Jelang Laga Kontra Cina, PSSI Sebut Tak Ada Pemain Naturalisasi Baru
Terkini
-
Ulasan Novel Monster Minister: Romansa di Kementerian yang Tak Berujung
-
Ulasan Novel The Confidante Plot: Diantara Manipulasi dan Ketulusan
-
Taemin Buka Suara Soal Rumor Kencan dengan Noze, Minta Fans Tetap Percaya
-
Kartini di Antara Teks dan Tafsir: Membaca Ulang Emansipasi Lewat Tiga Buku
-
5 Rekomendasi Drama China tentang Siluman, Ada The Demon Hunter's Romance