Hasil positif kembali dituai oleh Timnas Indonesia senior di leg kedua babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran pertama. Bertamu ke kandang Brunei Darussalam, anak asuh coach Shin Tae Yong tersebut sukses mendulang enam gol. Sebuah hasil yang identik dengan apa yang dicapai oleh skuat Garuda saat bermain di kandang pekan lalu.
Di balik kesuksesan Timnas Indonesia kembali memberondong enam gol Brunei Darussalam, salah satu pemain yang tentunya perlu untuk mendapatkan apresiasi tinggi adalah Ricky Kambuaya. Bermain sebagai starter pada laga tersebut, pemain yang kini membela Dewa United tersebut sukses menjadi metronome permainan di lini sentral skuat Garuda.
Keberadaan Ricky yang berkolaborasi dengan Rachmat Irianto, sukses menghidupkan serangan skuat Garuda semenjak menit pertama pertandingan. Bahkan, selama dirinya berada di lapangan, serangan-serangan membahayakan yang dibangun oleh Timnas Indonesia pada pertandingan tersebut, hampir seluruhnya berasal dari pergerakan dan distribusi bola yang dimainkannya.
Menonton permainan seorang Ricky Kambuaya di laga kedua antara Timnas Indonesia melawan Brunei Darussalam memang sebuah hal yang bisa dikatakan mewah. Pasalnya, olah bola yang dilakukan oleh pemain berusia 27 tahun tersebut memang benar-benar menjadi kunci dalam permainan yang dikembangkan oleh skuat Garuda.
BACA JUGA: Bantai Brunei Darussalam 0-6, Indonesia Sukses Perpanjang Rekor 6 Kemenangan Beruntun
Bahkan, hal tersebut terbukti nyata pada menit ke 6 pertandingan berjalan. Proses gol pertama yang dicetak oleh Hokky Caraka, bukanlah sebuah gol yang bersifat kebetulan.
Ricky Kambuaya yang melihat pergerakan menusuk dari seorang Sandy Walsh, mengalihkan bola ke sisi kanan permainan. Bola umpan yang sukses diterima oleh Sandy tersebut, kemudian diteruskan melalui umpan menyusur tanah oleh Sandy Walsh dan berhasil dikonversi dengan baik oleh Hokky Caraka untuk mencetak gol perdananya bagi skuat Garuda senior.
Tak hanya di momen itu saja Kambuaya menunjukkan kualitasnya sebagai sosok sentral di permainan Indonesia. Sepanjang 72 menit dirinya bermain, Kambuaya intens memberikan distribusi bola berkelas, hingga pergerakan-pergerakan kejutan di pertahanan Brunei.
Maka, tak mengherankan jika laman statistik live.lapangbola memasukkan namanya dalam lima penampil terbaik di laga antara Timnas Indonesia melawan Brunei Darussalam.
Jika konsisten dengan permainan yang ditunjukkannya di laga melawan Brunei Darussalam, bukan tak mungkin satu slot lini tengah Timnas Indonesia di Piala Asia mendatang akan menjadi miliknya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Tapaki Partai Puncak, Romantisme Pendukung Uzbekistan dan Indonesia Terus Berlanjut
-
AFF Bentuk Tim ASEAN All Stars, Perlukah Para Pemain Timnas Indonesia Turut Serta?
-
Hanya Satu Pemain yang Masuk Tim ASEAN All Stars, Pendukung Timnas Indonesia Siap Kecewa
-
Semifinal AFC U-17: Saat Tim Bernapas Kuda Bertemu dengan Tim Bertenaga Badak
-
Masuki Babak 4 Besar, Tim Mana yang Paling Lemah di Semifinal Piala Asia U-17?
Artikel Terkait
-
Pundit Belanda: Kegilaan Suporter Timnas Indonesia Tak Ditemukan di Negara Lain
-
Asisten Patrick Kluivert Singgung Presiden Prabowo, Ada Apa?
-
Asisten Pelatih Timnas Indonesia Persiapkan Emil Audero Debut Lawan China
-
Usai Bela Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On Mulai Rutin Main di Swansea City
-
PSSI-nya Korsel Tunjuk Sosok Tak Terduga Jadi Dirtek, Shin Tae-yong?
Hobi
-
PSSI Segera Rekrut Direktur Teknik, Makin Serius Cari Talenta Potensial
-
3 Keuntungan bagi Indonesia saat Jadi Tuan Rumah Gelaran AFF Cup U-23 2025
-
Jadwal F1 GP Arab Saudi 2025: Lando Norris Percaya Diri Raih Hasil Positif
-
Bali United Kalah Tipis di Bandung, Stefano Cugurra Umumkan Perpisahan
-
BRI Liga: Borneo FC Harus Puas Berbagi Poin, PSM Makassar Nyaris Gigit Jari
Terkini
-
Ulasan Novel Harga Teman: Ketika Hasil Kerja Tidak di Hargai oleh Klien
-
ASTRO & Friends 'Moon' Ungkapan Cinta dan Kerinduan untuk Mendiang Moonbin
-
Baru Tayang Raih Rating Tinggi, 5 Alasan The Haunted Palace Wajib Ditonton!
-
Review Film Warfare: Tunjukkan Perang dan Kekacauan dengan Utuh serta Jujur
-
Hidup dalam Empati, Gaya Hidup Reflektif dari Azimah: Derita Gadis Aleppo