Pertanyaan ini rasanya layak untuk diajukan berkaitan dengan program naturalisasi yang saat ini gencar berjalan. Apalagi dalam sebuah kesempatan wawancara di Jakarta (6/11/2023) Arya Sinulingga, anggota Exco PSSI mengatakan, “Tidak ada pemain yang kita naturalisasi yang tidak berdasarkan rekomendasi pelatih.”
Pernyataan ini jelas menunjukkan langkah PSSI dalam melakukan naturalisasi atas permintaan Shin Tae-yong karena dialah yang tahu kebutuhan timnas.
Namun semua tentu saja tidak berhenti sampai di sini. Dalam proses naturalisasi ada 2 pihak yang berdiri, yaitu PSSI sebagai pihak yang membutuhkan, dan pemain yang dibutuhkan. Jadi, harus ada kesepakatan antar kedua belah pihak.
Nah dalam hal ini ketika sang pemain menerima pinangan ini, berarti ada ketertarikan dari sang pemain untuk menjadi WNI. Sebab dengan menjadi WNI akan banyak konsekuensi di belakangnya, termasuk urusan karier mereka dalam sepak bola.
Sampai di sini tampak bahwa Shin Tae-yong menjadi magnet dari ketertarikan itu. Para pemain yang dinaturalisasi merasa yakin akan masa depan sepak bola Indonesia yang sudah berada di jalan yang benar.
Coba seandainya saja progress timnas hanya jalan di tempat, dijamin tidak ada satu pun pemain akan menerima tawaran program naturalisasi. Sebagai contoh paling dekat adalah Justin Hubner.
Beberapa waktu lalu pemain ini menolak untuk dinaturalisasi. Kabarnya dia minta sejumlah mahar untuk program itu.
Namun tidak ada hujan, tidak ada angin proses itu tinggal selangkah lagi. Tinggal tanda tangan kepala negara dan sumpah saja. Mungkin saja Justin Hubner melihat sisi cerah dari program naturalisasi yang ditawarkan.
Berdasarkan dari semua itu, maka serangkaian langkah Shin Tae-yong dengan membangun kerangka dasar sepak bola Indonesia mendapat sambutan baik. Beberapa pihak mulai mempunyai harapan akan masa depan sepak bola Indonesia.
Sebagai perbandingan saja, pada masa-masa lalu seandainya program naturalisasi dijalankan kecil kemungkinan menarik minat. Perkembangan sepak bola Indonesia yang jalan di tempat, membuat para pemain yang ditawari program ini berpikir ulang.
Oleh karena itu harus diakui, suka atau tidak makin banyaknya pemain diaspora tertarik menjadi bagian timnas Indonesia tidak lepas dari kiprah Shin Tae-yong.
Baca Juga
-
Kemenangan atas Thailand Jadi Panggung bagi Jens Raven dan Hokky Caraka
-
Kalah di China Open 2025, Akankah Anthony Ginting Seperti Kento Momota?
-
Pelatih Malaysia Puji Timnas Indonesia U-23, Hati-Hati Mungkin Ini Jebakan!
-
SEA V League 2025: Timnas Voli Putra Indonesia Menang 3-2 atas Filipina
-
Anthony Ginting Kalah, Alwi Farhan Harapan Indonesia di Japan Open 2025
Artikel Terkait
-
Kocak! Netizen Irak Bocorkan Pemain Timnas Indonesia, Tapi Nama-Namanya kok Aneh?
-
Pompa Semangat Timnas Indonesia U-17, Radja Nainggolan: Tak Semua Pemain Tampil di Piala Dunia, Tunjukkan Kehebatanmu!
-
Viral Amar Brkic Ikut Salat Berjamaah, Netizen: Ganteng Banget!
-
Fabio Oliveira Nantikan Duel Brasil vs Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2023
-
Jadwal Piala Dunia U-17 2023 Grup A: Ketangguhan Timnas Indonesia Dijajal Ekuador di Laga Perdana
Hobi
-
Piala AFF U-23: Bukti Totalitas Gerald Vanenburg Demi Timnas Indonesia
-
Bangga, Gigi Dall'igna Buktikan Keputusannya Pilih Marc Marquez Tidak Salah
-
Jelang BRI Super League, Madura United FC Masih Punya Dua Catatan Penting
-
Yotsakorn Burapha dan Gol ke Gawang Indonesia yang Selalu Bawa Petaka bagi Thailand
-
Piala AFF U-23: Alfharezzi Buffon Ungkap Taktik Jitu Kecoh Kiper Thailand
Terkini
-
Rilis Trailer Baru, The Long Walk Kisahkan Kompetisi Jalan Kaki Mematikan
-
Comeback Agustus, IVE Bagikan Spoiler Lagu Baru di Gayo Daejeon Summer 2025
-
Final Destination: Bloodlines Bakal Tayang di HBO Max, Catat Tanggalnya!
-
4 Serum Probiotik, Solusi Rawat Skin Barrier Sehat dan Kulit Terhidrasi!
-
Stray Kids Siap Comeback dengan Album KARMA Sekaligus Rayakan 7 Tahun STAY