Sekitar 2 atau 3 tahun yang lalu, Kento Momota pebulutangkis Jepang ini menjadi sosok ditakuti di nomor tunggal putra. Namanya bersanding dengan Vicktor Axelsen dan Anthony Ginting, selalu membuat siapa pun gentar menghadapinya.
Namun pasca kecelakaan yang terjadi di Malaysia pada tahun 2020, segalanya berubah. Kento Momota harus mengalami perawatan, dan sejak itu namanya penampilannya mulai menurun. Penampilannya tidak lagi segarang dahulu.
Belum sempat mencapai performa terbaiknya, lagi-lagi Kento Momota kena musibah lagi. Pada awal 2021, dirinya terkonfirmasi Covid. Hal ini berakibat dirinya gagal tampil di Thailand Open 2021. Seluruh kontingen Jepang ditarik dari ajang Thailand Open 2023.
Selepas dari 2 musibah tersebut, penampilan Kento Momota pun makin merosot. Beberapa kali penampilannya, tidak pernah mencapai langkah jauh. Bahkan tidak jarang dikalahkan oleh para pebulutangkis nomor dua.
Namun dalam ajang Korea Masters 2023 yang digelar Gwangju, Korea pada 7-12 November 2023, hasil memuaskan didapat Kento Momota. Dalam ajang turnamen BWF level super 300 ini, Kento Momota mampu meraih podium.
Dalam babak final, Kento Momota mengalahkan pemain Jepang lain, Koki Watanabe. Pebulutangkis Yunior ini dikalahkan straight game dengan skor 21-16 dan 21-15.
Raihan gelar ini tentu saja menyenangkan Kento Momota. Pasalnya selama hampir 3 tahun, dia tidak pernah lagi merasakan podium. Padahal sebelumnya Kento Momota sebagai andalan utama Jepang, pasti meraih podium dan menjadi rival berat Axelsen dan Ginting.
Kesuksesan Kento Momota kali ini secara matematis hal yang lumrah. Dalam ajang Korea Masters 2023, para pemain bintang tunggal putra tidak ikut serta, sehingga terkesan sebagai ajang kelas dua.
Para pemain unggulan nomor tunggal putra lebih fokus pada 2 turnamen berikutnya. Menurut jadwal BWF setelah Korea Masters 2023 akan digelar Japan Masters 2023 dan China Masters 2023. Dua turnamen terakhir ini dianggap lebih penting.
Meskipun demikian langkah Kento Momota fokus pada Korea Masters 2023, bukan langkah yang salah. Prestasinya kali ini bisa saja menjadi momentum kebangkitannya. Kita tunggu saja.
Baca Juga
-
Pencapaian Medali Emas on the Track, Erick Thohir Puas Penampilan Atlet
-
Alwi Farhan dan Ubaidillah, Masa Depan Sektor Tunggal Putra Indonesia
-
Ambisi Bulu Tangkis Malaysia Gagal di SEA Games 2025 Gegara Indonesia
-
Mundurnya Kamboja dari SEA Games 2025 Tidak Hanya Untungkan Timnas Indonesia
-
Tambah 4 Pemain Diaspora, Harusnya PSSI Berani Revisi Target SEA Games 2025
Artikel Terkait
-
Mengekang Melalui Budaya Ryosai Kenbo di Jepang
-
Cerita Warga Polandia Trip ke Bandung Nonton Piala Dunia U-17
-
Berkah Hujan Antarkan Timnas Jepang Hajar Polandia, Pelatih Yoshiro Moriyama: Kami Memanfaatkan Delay
-
Piala Dunia U-17: 30 Menit Timnas Polandia Bikin Ketar-ketir Jepang Cuma Bisa Bertahan Terima Serangan
-
Timnas Jepang Iris Tipis Polandia 1-0 di Piala Dunia U-17
Hobi
-
Shin Tae-yong Klarifikasi Polemik Kapten Timnas Indonesia, Bela Asnawi?
-
Persib Bandung Move On dari Malut United, Fokus Hadapi Bhayangkara FC
-
Aksaraya Semesta: Ruang Aman Membaca Bebas dan Bertumbuh Bersama
-
Indra Sjafri Ungkap Suasana Ruang Ganti usai Kandas di SEA Games 2025
-
Pencapaian Medali Emas on the Track, Erick Thohir Puas Penampilan Atlet
Terkini
-
Totalitas Tanpa Batas: Deretan Aktor yang Rela Ubah Penampilan Demi Peran
-
5 Ide Mirror Selfie ala Ji Chang Wook, Kunci Tampil Cool dan Karismatik!
-
Takut Kehilangan Lagi, King Nassar: Surga Aku Tinggal Mama!
-
5 Kegiatan Seru buat Mengusir Rasa Sepi di Yogyakarta
-
Pikir Dua Kali Sebelum Menebang Pohon, Ini 5 Dampak yang Sering Diabaikan