Timnas Indonesia di bawah kepelatihan coach Shin Tae Yong benar-benar memiliki citra yang positif. Tak hanya di mata sebagian besar para pencinta sepak bola, pola kepelatihan dan gaya bermain yang dikembangkan oleh juru taktik asal Korea Selatan tersebut ternyata juga menarik atensi para pemain yang memiliki darah keturunan Indonesia.
Bahkan tak segan-segan, para pemain tersebut mengungkapkan keinginannya untuk bisa bergabung dengan Timnas Indonesia dan mengharumkan persepakbolaan Indonesia di pentas internasional. Hal ini tentu saja sangat berbeda dengan beberapa tahun yang lalu, di mana para pemain keturunan langsung menolak ketika diminta untuk bergabung ke Timnas Indonesia.
BACA JUGA: BRI Liga 1: Raih Kemenangan atas Persikabo 1973, Persita Tangerang Jauhi Zona Degradasi
Salah satu pencapaian positif di era kepelatihan Shin Tae Yong adalah dengan semakin membludaknya pemain grade A yang berkenan untuk bergabung ke tubuh skuat. Menyadur informasi yang diunggah oleh akun TikTok bolasepakw pada 11 Desember 2023, saat ini setidaknya terdapat enam pemain diaspora dengan kualitas grade A yang memilih untuk bergabung dengan skuat Merah Putih.
Keenam pemain tersebut adalah Sandy Walsh, Jordi Amat, Shayne Pattynama, Ivar Jenner, Rafael Struick dan yang terakhir Justin Hubner. Uniknya, dari deretan pemain tersebut, hanya Jordi Amat yang memiliki usia di atas kepala tiga, selebihnya masih berada di usia emas pesepakbola serta sekitaran dua puluh tahunan.
Hal ini menjadi sebuah pertanda besar mengenai reformasi yang ada di lingkup Timnas Indonesia dan federasi. Pasalnya, para pemain keturunan yang kini memilih untuk bergabung dengan Timnas Garuda merupakan deretan pemain yang secara kualitas sudah tak perlu diragukan lagi.
BACA JUGA: BRI Liga 1: Persik Kediri Sukses Putus Catatan Tak Terkalahkan Persib Bandung
Sandy Walsh, Shayne Pattynama maupun Jordi Amat hingga saat ini menjadi pemain andalan di klubnya masing-masing. Sementara Rafael Struick, Ivar Jenner dan Justin Hubner masih memiliki jalan panjang untuk berkarir dan terus menunjukkan progres positif bersama dengan klubnya masing-masing.
Khusus untuk Justin Hubner, dirinya bahkan berpotensi menjadi pemain pertama pemegang paspor Indonesia yang bisa bermain di kompetisi elit dunia sekelas English Premier League alias Liga Inggris.
Jika melihat banyaknya pemain grade A yang memilih untuk bermain bersama Timnas Indonesia, sepertinya era coach STY menjadi salah satu era terbaik Timnas Indonesia ya!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Lagi-Lagi Batal Bergabung, Kapan Terakhir Kali Marselino Ferdinan Bermain untuk Skuat Garuda?
-
Kecewa Imbas Gagal, Malaysia Justru akan Lebih Sakit Jika Berhasil Lolos ke AFC U-17! Kok Bisa?
-
Piala Asia U-17: Malaysia Gagal Lolos, AFC Harusnya Malu Berat karena Hal Ini!
-
Piala Asia U-17 dan Nasib Tragis Malaysia yang Terkudeta dari Kumpulan The Big Four ASEAN
-
Kehadiran Joey Pelupessy dan Potensi Semakin Sempitnya Dapur Pacu Persib Bandung
Artikel Terkait
-
Coach Justin Sarankan Pemain Indonesia Jangan Main di Liga Jepang, Singgung Nasib Sial Pratama Arhan
-
Kisah Asmara Egy Maulana Vikri - Adiba Khanza, Cinta Bersemi dari Lechia Gdanks Hingga Berlabuh di Dewa United
-
Menebak Masa Depan Klub Shayne Pattynama Usai Berpisah dari Viking FK, Benarkah Akan Bermain di Klub Turki?
-
Bawa JDT Juara Piala Malaysia, Jordi Amat Masih Belum Mentas dari Performa Buruk
-
Pernikahan Egy Maulana Vikri Dihadiri Sosok Penting dari Sepak Bola Indonesia, Beri Pesan Khusus
Hobi
-
Lagi-Lagi Batal Bergabung, Kapan Terakhir Kali Marselino Ferdinan Bermain untuk Skuat Garuda?
-
Jeje Ungkap Alasan Pelatih Korea dan Jepang Lebih Cocok Melatih Timnas Indonesia
-
Tanpa Marselino Ferdinan, Timnas Indonesia U-22 Justru Dapat Angin Segar?
-
John Herdman Diisukan Jadi Pelatih Timnas, Bagaimana Rekam Jejaknya?
-
Kecewa Imbas Gagal, Malaysia Justru akan Lebih Sakit Jika Berhasil Lolos ke AFC U-17! Kok Bisa?
Terkini
-
Ketika Laut Tak Lagi Murah Hati: Pesisir Hidup, tapi Ekonomi Pasang Surut
-
Ulasan Novel Dirty Little Secret, Perjuangan Penebusan Cinta dari Masa Lalu
-
Workplace Bullying: Silent Treatment dan Pekerjaan Tidak Adil Dinormalisasi
-
7 Tempat Wisata Alam Indah yang Tersembunyi di Pulau Jawa
-
Review Film Air Mata Mualaf: Perjalanan Iman yang Mengiris Hati