Masuk babak semifinal BWF World Tour Finals 2023 menjadi prestasi tersendiri bagi Fajar/Rian, termasuk satu grup dengan sesama pasangan Indonesia, pun menjadi keuntungan tersendiri. Minimal satu poin dapat diraih Fajar/Rian.
Berbekal 2 kemenangan atas Bagas/Fikri dan pasangan Denmark Kim Asturp/Rasmussen, Fajar/Rian tembus babak semifinal. Kekalahan yang diderita dari Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae tidak berpengaruh.
Akhirnya di babak semifinal Fajar/Rian berhadapan dengan Liang Wei Keng/Wang Chan, pasangan muda China. Pertandingan digelar Sabtu siang (16/12) di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium Hangzhou.
Sejak gim pertama digelar, pertarungan berjalan ketat. Meski terjadi kejar mengejar poin, akhirnya Fajar/Rian harus menyerah 20-21. Dalam setting yang terjadi, pasangan Indonesia ini gagal meraih kemenangan.
Laga di gim kedua, ternyat berubah drastis. Fajar/Rian memimpin sangat jauh. Liang Wei Keng/Wang Chan tampak mengalami kesulitan. Posisi mereka di lapangan ‘bawah’ ternyata sangat berpengaruh. Bola-bola mereka menjadi tanggung. Sehingga gim kedua menjadi milik Fajar/Rian dengan skor telak 21-12.
Di gim ketiga, ganti Fajar/Rian bermain di lapangan ‘bawah’. Sama dengan yang dirasakan pasangan China, penampilan Fajar/Rian sangat menurun. Interval pertama ditutup dengamn skor 3-11 untuk pasangan China.
Pergantian tempat ternyata mempengaruhi penampilan Fajar/Rian. Dengan cepat mereka mengejar poin hingga mampu mendekat di poin 16-18. Namun momentum yang telah didapat Fajar/Rian justru hilang di angka ini.
BACA JUGA: 3 Cara Hadapi Tim Lawan yang Menggunakan Lesley di Game Mobile Legends
Sebab setelah posisi poin ini, berbalik Liang Wei Keng/Wang Chang menemukan kembali permainannya. Posisi tidak nyaman karena lapangan mampu diatasi. Justru Fajar/Rian yang kehilangan fokus.
Akibatnya sangat fatal, poin Fajar/Rian hanya berhenti di angka 16. Sementara pasangan China tersebut mampu memanfaatkan beberapa kesalahan krusial yang dilakukan Fajar/Rian. Walhasil peluang final pun hilang gegara kehilangan momentum tersebut.
Kekalahan Fajar/Rian berarti pula gagalnya satu target PBSI. Saat sebelum berangkat ke Hangzhou, Riony Mainaky sempat mengatakan PBSI menargetkan 2 wakil duduk di final nomor ganda putra dan tunggal putra.
Kenyataannya, langkah Fajar/Rian berhenti di babak semifinal. Satu lagi peluang final yang ada hanya bertumpu pada Jonatan Christie. Dalam babak semifinal nanti malam, Jojo ditantang Shi Yu Qi, jagoan China yang lolos secara dramatis.
Dari segi peluang, Shi Yu Qi lebih berpeluang menang. Namun jika Jojo mampu mempertahankan performanya, bukan tidak mungkin justru Jojolah pemenangnya. Sebab belakangan ini prestasi Jojo jauh lebih mengkilap dibandingkan Ginting.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Mundurnya Kamboja dari SEA Games 2025 Tidak Hanya Untungkan Timnas Indonesia
-
Tambah 4 Pemain Diaspora, Harusnya PSSI Berani Revisi Target SEA Games 2025
-
Lini Belakang Keropos, Persib Bandung Gagal Raih Poin di Singapura dalam ACL 2
-
Bangkit dari Cedera, Jorji Melaju ke Final Kumamoto Masters 2025!
-
Borong 2 Gol Kemenangan ke Gawang Arema FC, Eksel Runtukahu Penuhi Janjinya
Artikel Terkait
Hobi
-
Kata-Kata Ivar Jenner usai Timnas Indonesia Kandas di Fase Grup SEA Games
-
Indra Sjafri Minta Maaf usai Timnas Indonesia Tersingkir di SEA Games 2025
-
Timnas Indonesia, SEA Games 2025 dan Kegagalan yang Hanya Berjarak 1 Gol Saja
-
Timnas Indonesia Merana, Gagal ke Semifinal SEA Games Meski Hajar Myanmar
-
Mental Baja, Asnawi Mangkualam Sentil Federasi: Harusnya Lindungi Tim Kami
Terkini
-
Dampak Jangka Panjang Bullying: Dari Depresi hingga PTSD pada Remaja
-
Cerita Ruangkan, Solusi dari Bayang-Bayang Burnout dalam Hustle Culture
-
Sinopsis dan Kontroversi Drama China Love dan Crown, Layakkah Ditonton?
-
5 Rekomendasi Drama China Misteri Baru 2025 untuk Temani Akhir Pekan
-
Indonesia di Mata Ji Chang Wook: Perjalanan Healing yang Penuh Makna