Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | M. Fuad S. T.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong (pssi.org)

Dua pelatih yang kini menangani Timnas Indonesia, Shin Tae Yong dan Indra Sjafri mendapatkan nasib yang relatif sama belakangan ini. Kedua sosok yang berdiri di belakang nakhoda kepelatihan Timnas Indonesia tersebut harus rela mendapatkan serangan verbal dari para warganet hanya beberapa saat saja setelah merilis daftar pemain di Timnas yang diasuh masing-masing.

Pelatih Timnas Indonesia senior, coach Shin Tae Yong, lebih dulu merasakan panasnya ketikan warganet Indonesia. Setelah laman resmi federasi, pssi.org merilis 29 nama pemain yang akan dibawa ke pemusatan latihan di Turkiye pada 19 Desember 2023 lalu, pelatih berkebangsaan Korea Selatan tersebut langsung mendapatkan serangan dari warganet yang merasa tak puas dengan komposisi pemain.

Secara garis besar, para warganet beramai-ramai menyerbu media sosial coach STY karena tak masuknya Nadeo Argawinata dan Stefano Lilipaly dalam skuat. Selain itu, mereka juga beranggapan beberapa nama yang dimasukkan oleh coach Shin secara kualitas tak layak untuk masuk dalam daftar pemain yang dirilis.

Nasib Indra Sjafri Juga Sama

Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri (pssi.org)

Hal serupa juga terjadi pada pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri. Seperti yang telah diketahui bersama, coach Indra dipercayai oleh PSSI untuk menghandle Timnas Indonesia U-20 yang diproyeksikan untuk merebut jatah tiket lolos putaran final Piala Dunia U-20 pada tahun 2025 mendatang.

Sama seperti coach Shin, Indra Sjafri pun merilis daftar pemain Timnas U-20 yang diproyeksikannya untuk masuk skuat melalui laman federasi, pssi.org pada 21 Desember 2023 lalu. Namun sayangnya, daftar rilisan yang dibuat oleh PSSI itupun juga berimbas pada rujakan para warganet kepada pelatih yang sukses mempersembahkan medali emas Sea Games tahun 2023 tersebut.

Hampir mirip dengan yang terjadi pada coach STY, warganet menilai, ada beberapa pemain yang harusnya masuk ke Timnas U-20 seperti Welber Jardim dan Amark Brkic, namun ditepikan oleh sang pelatih. Tak hanya itu, sistem promosi-degradasi yang diberlakukan dalam pemusatan latihan Timnas U-20 oleh coach Indra, juga dikritik keras oleh para warganet karena dinilai sudah tidak zaman dan cenderung membuang-buang waktu saja karena tidak efektif.

Melihat keberingasan para warganet Indonesia terhadap kedua pelatih Timnas Indonesia ini, sepertinya kita harus banyak-banyak berdoa semua coach STY dan Indra Sjafri mampu membawa kesuksesan dengan anak asuhnya masing-masing ya!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

M. Fuad S. T.