Jelang bergulirnya Piala Asia yang tinggal menghitung hari, timnas Indonesia masih disibukkan dengan beberapa pekerjaan rumah yang belum terselesaikan hingga saat ini. Salah satu permasalahan yang tengah menghampiri timnas Indonesia adalah masih rapuhnya lini belakang skuad garuda.
Timnas Indonesia dalam beberapa laga terakhir memang sedikit disibukkan dengan membenahi sektor lini belakang yang dianggap menjadi titik terlemah dari skuad garuda.
Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), dari 3 laga terakhir timnas Indonesia, gawang Ernando Ari Sutaryadi sudah bobol sebanyak 11 kali sejauh ini. Hal ini tentunya cukup timpang mengingat lini serang skuad garuda hanya mampu mencetak 1 gol dari 3 laga.
Kelemahan lini belakang timnas Indonesia tersebut sejatinya sudah mulai terjadi dalam 2 laga ajang kualifikasi Piala Dunia 2026 bulan November 2023 kemarin.
Melansir dari laman resmi AFC (the-afc.com), gawang timnas Indonesia harus bobol sebanyak 5 kali saat hadapi Irak di kandangnya dan kebobolan sekali saat bertandang ke Manila ketika menghadapi Filipina.
BACA JUGA: Tak Diunggulkan, Timnas Indonesia Gunakan Strategi Counter-Attack di Piala Asia?
Padahal, lini belakang timnas Indonesia dihuni oleh banyak pemain keturunan dan juga pemain-pemain di liga lokal yang sangat berkualitas.
Sebut saja nama Elkan Baggott, Jordi Amat, Rizky Ridho, Wahyu Prasetyo, Sandy Walsh, Justin Hubner dan Pratama Arhan mengisi lini belakang timnas Indonesia saat ini.
Namun, realita di lapangan justru berbanding 180 derajat. Skuad garuda harus kebobolan sebanyak 11 kali dalam 3 laga uji coba kontra Libya dan Irak.
Chemistry Perlu Dibenahi oleh Shin Tae-yong
Keroposnya lini belakang timnas Indonesia sejatinya disebabkan oleh kesalahan pemain kita sendiri. Salah satunya seringkali bek-bek timnas Indonesia melakukan salah umpan atau salah koordinasi pertahanan yang menyebabkan lawan bisa mencetak gol.
Selain itu, bek-bek timnas Indonesia juga belum memiliki chemistry yang cukup baik, sehingga hal ini dianggap menjadi salah satu biang keladi dari rapuhnya lini belakang timnas Indonesia.
Belum lagi beberapa kondisi lain seperti cederanya Asnawi Mangkualam dan Jordi Amat yang masih baru pulih dari cedera dianggap menjadi salah satu permasalahan lemahnya lini belakang timnas saat ini.
Tentunya, kita berharap permasalahan di lini belakang tersebut dapat selesai sebelum laga di fase grup Piala Asia nanti. Bagaimana menurutmu?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Marselino Ferdinan Dipanggil Timnas Indonesia untuk AFF Cup 2024, Akankan Klub Beri Izin?
-
Usai Imbang Lawan Australia, Arab Saudi Target 3 Poin Saat Jumpa Indonesia
-
Takluk 4-0 dari Jepang, Saatnya Shin Tae-yong Didepak dari Timnas?
-
Tak Perlu Disesali, Takluk dari Jepang Bukanlah Hal yang Memalukan!
-
Temui Dua Calon Pemain Naturalisasi Baru, Ini Harapan Erick Thohir
Artikel Terkait
-
Ole Romeny 'Debut' di Indonesia: Langsung Assist, Rekan Setimnya Jadi Sorotan
-
Blunder Sana-sini, 3 'Dosa' Timnas Indonesia Haram Terulang saat Lawan Arab Saudi
-
Malaysia Salip Ranking FIFA Timnas Indonesia, Fans Negeri Jiran: Kami Lebih Bagus dari Belanda
-
Dibekuk Jepang, Media Asing Sebut Timnas Indonesia Dapat Peringatan Keras
-
Dear STY, Tolong Banget Coret 4 Pemain Timnas Indonesia ini Lawan Arab Saudi, Minus Lawan Jepang!
Hobi
-
Dibekuk Jepang, Media Asing Sebut Timnas Indonesia Dapat Peringatan Keras
-
Pidato Erick Thohir di Ruang Ganti Jadi Kode Keras bagi Shin Tae-yong
-
Dua Wakil Indonesia Hari Ini Akan Berburu Gelar di Kumamoto Masters 2024
-
Profil Ole Romeny, Striker FC Utrecht yang Segera Perkuat Timnas Indonesia
-
Marselino Ferdinan Dipanggil Timnas Indonesia untuk AFF Cup 2024, Akankan Klub Beri Izin?
Terkini
-
5 Ide Mix and Match Denim ala Mim Rattanawadee untuk Tampilan yang Trendi
-
Ulasan Film The Lady In The Van, Wanita Misterius di Balik Van Tua
-
Tiket Ludes Terjual, SEVENTEEN Tambah Konser di Jakarta pada 9 Februari
-
Min Hee-jin Tuntut Saham ADOR Miliknya Dibeli HYBE
-
Ulasan Novel 'Nebula', Persahabatan yang Diuji Egoisme dan Pengkhianatan