Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | M. Fuad S. T.
Shin Tae Yong dan Pratama Arhan saat jumpa pers jelang pertandingan melawan Australia di Piala Asia (pssi.org)

Timnas Indonesia akan melakoni babak 16 besar pertamanya dengan melawan Australia pada hari Minggu (28/01/2024). Bermain di Jassim bin Hamad Stadium, Al Rayyan, Qatar, Pasukan Merah Putih akan berjuang untuk kembali membuat sejarah setelah sebelumnya berhasil menciptakannya dengan lolos ke fase gugur.

Menjelang pertarungan kedua kesebelasan, pundit sepak bola Indonesia, Justinus Lhaksana alias coach justin memberikan nasihat kepada para penggawa Garuda. Menurut pria yang akrab disapa dengan nama Kochi tersebut, Timnas Indonesia memiliki peluang besar untuk bisa mengalahkan Australia.

Terlebih, di mata coach Justin, Australia tidak memiliki kekuatan semengerikan Jepang yang beberapa waktu lalu dilawan oleh Pasukan Garuda. Namun, tentu saja dengan syarat tertentu.

"Australia ini kalau gua lihat, kualitasnya masih di bawah Jepang. Cuman, fisik mereka lebih bagus, bola-bola atas lebih bagus, itu yang harus diwaspadai," ungkap coach Justin melalui unggahan akun TikToknya, Justinus Lhaksana pada 26 Januari 2024.

"Artinya, untuk pemain, terutama pemain yang suka driblang-dribling itu harus dikurangin. Karena lu dribling, lawan Jepang aja Marselino dribbling, disenggol jatuh, kurangin dribbling, semoga kalian bisa bermain pinter, kurangin dribbling, passing, minta bola, passing minta bola, biar lu gak dihantam," imbuhnya memberikan nasihat kepada para penggawa Garuda yang suka mengeluarkan skill dribbling-nya.

Ia pun menjelaskan dan memberikan saran cara menahan aduan dribbling, "Kalau lu diadu dribbling, tahan bola aja, passing lagi, minta bola, jadi bener-bener kurangin dribbling, kecuali kalau temen-temen lu gak ada, lu harus sendiri, baru oke, silakan lah".

"(Cara) ini salah satu peluang kita, yang perlu waspada ya bola-bola atas," pungkas Kochi.

Nah, dari apa yang disampaikan oleh coach Justin, satu hal yang paling ditekankan olehnya adalah para pemain Timnas Indonesia harus mengurangi dribbling, dan lebih menghidupkan pola permainan passing-passing cepat saat menghadapi Australia.

Sebuah analisis yang cukup mengena. Pasalnya, jika para pemain Timnas Indonesia memaksakan untuk melakukan dribbling, maka para pemain Australia yang memiliki fisik lebih unggul dipastikan akan lebih mudah untuk menghentikan mereka.

Jadi, semoga saja para pemain Timnas meminimalisir hal itu ya. Karena iika hal tersebut dilakukan, kans Timnas Indonesia untuk merengkuh kemenangan dari sang tetangga terbuka sangat lebar.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

M. Fuad S. T.