Jelang bentrok antara timnas Indonesia kontra Vietnam di ajang kualifikasi Piala Dunia 2026 round 2 zona Asia, tim berjuluk “The Golden Warriors” yakni Vietnam dirumorkan akan menambah amunisi 2 pemain naturalisasi lainnya.
Menyadur kanal berita asal Vietnam, Bongda, tim yang beberapa tahun terakhi menjadi rival skuad garuda ini direncanakan akan menaturalisasi 2 pemain baru, yakni Marlon Rangel dan Kelvin Cao.
Marlon Rangel sendari merupakan salah satu pemain yang berkarir di liga Vietnam bersama klub Quy Nhon Binh Dinh. Melansir dari laman tranfermarkt pemain berusia 27 tahun asal Brazil tersebut mulai merumput di liga Vietnam sejak tahun 2023.
Sebelumnya, pemain yang berposisi sebagai bek tengah dan bek kanan tersebut menyatakan minatnya untuk dinaturalisasi dan membela timnas Vietnam di ajang internasional.
“Marlon Rangel telah mengekspresikan keinginannya untuk memperkuat timnas Vietnam,” tulis media asal Vietnam, Bongda pada Kamis (08/02/2024) kemarin.
Bek yang juga pernah bermain di liga Portugal tersebut total telah bermain sebanyak 14 kali bersama tim Quy Nhon Binh Dinh.
Postur tubuh pemain kelahiran Linhares, Brazil yang mencapai tinggi 189 cm ini disinyalir dapat menjadi tembok kokoh di lini pertahanan skuad Vietnam apabila jadi dinaturalisasi kedepannya.
Tentunya dengan postur tersebut, para pemain timnas Indonesia akan cukup kesulitan apabila ingin mengguakan skema penyerangan dengan mengandalkan bola-bola udara saat hadapi Vietnam di bulan Maret 2024 mendatang.
Pemain Liga Jerman, Kelvin Cao Nyatakan Minat Bela Timnas Vietnam
Sementara itu, salah satu pemain muda keturunan Vietnam, yakni Kelvin Cao juga menyatakan minatnya untuk dinaturalisasi dan membela tim berjuluk “The Golden Warriors” tersebut.
Melansir Suara.com, pemain yang kini merumput bersama tim U-19 asal Jerman, yakni Union Berlin tersebut memiliki darah Vietnam dari sang ayah yang juga ternyata masih tercatat sebagai warga negara Vietnam.
“Kelvin Cao saat ini belum menjadi warga negara Vietnam. Namun, ayah Kelvin Cao tetap mempertahankan kewarganegaraan Vietnam. Sehingga proses naturalisasinya akan lebih mudah,” tulis media asal Vietnam, TheThao247, dikutip dari Suara.com pada Jumat (09/02/2024).
Kendati masih berusia 18 tahun, pemain yang berposisi sebagai winger kiri dan penyerang depan ini juga dapat menjadi ancaman bagi para pemain bertahan skuad garuda apabila melakoni debutnya saat bulan Maret 2024 nanti.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Mainkan Skema Dua Bek, Siapakah yang Layak Jadi Tandem Jay Idzes di Timnas Indonesia?
-
Futsal dan Ekspresi Gen Z: Dari Maskot Hingga Nyanyian Yel-yel Suporter
-
Fenomena Maskot dalam Futsal: Sarana Pengekspresian Diri bagi Anak Muda
-
BRI Super League: Takluk dari Persib, Pelatih Persebaya Isyaratkan Evaluasi
-
Rivalitas dalam Futsal: Panas di Atas Lapangan, Meriah di Tribun Penonton
Artikel Terkait
-
2 Pemain Vietnam Sembuh dari Cedera, Termasuk Sosok yang Bikin Lini Serang Timnas Indonesia Mandul
-
Harus Putar Otak Bersama Timnas Indonesia, STY Masih Sempat Bantu-bantu di Klub Korea Selatan
-
Tahan Imbang Suwon FC, Timnas Indonesia U-20 Dinilai Banyak Berkembang
-
Coach Justin Kembali Angkat Suara, Timnas Indonesia Tak Butuh Pelatih dengan Nama Besar
-
Libur Jeda Kompetisi Liga 1, Bali United Manfaatkan Waktu untuk Berlatih
Hobi
-
Bawa 3 Striker Gahar, tapi Skuat Garuda Justru Alami Krisis Penyerang di Ronde Keempat, Kok Bisa?
-
2 Kiper Utama Dirundung Cedera, para Pendukung Skuat Garuda Sejatinya Tak Perlu Terlalu Khawatir
-
Balada Futsal: Bersaing Pamor dan Bertahan di Tengah Tren Kilat Olahraga
-
Lawan Irak, Timnas Indonesia Raup Keuntungan dari Cederanya Zidane Iqbal?
-
Dibayangi Sanksi Tetap FIFA, Malaysia Bakal Langsung Terpuruk di Grup F Kualifikasi AFC 2027
Terkini
-
Rumah Tangga Retak? Sabrina Unfollow Deddy Corbuzier Bikin Curiga
-
Stop Percaya Mitos! Dokter Kulit Bongkar 5 Salah Kaprah Soal Jerawat yang Bikin Makin Parah
-
ID Liputan Dikembalikan, Ekspresi Diana Valencia Jadi Sorotan
-
Pratama Arhan dan Azizah Salsha Resmi Bercerai, Warganet JustruMerayakan
-
Polusi Plastik Mengancam Pesisir, Bagaimana Partisipasi Publik Jadi Solusi?