Pelatih timnas Indonesia U-20 sekaligus direktur teknik PSSI, Indra Sjafri menegaskan proses seleksi pemain di skuad garuda U-20 di masa pemusatan latihan akan tetap berjalan dengan sistem promosi-degradasi. Melansir dari akun tiktok @mangkulangittt, pelatih berusia 60 tahun tersebut menyebutkan bahwa proses seleksi pemain tersebut akan dilakukan hingga kerangka skuad terbentuk menjelang gelaran AFF Cup U-19 di tahun 2024 ini.
“Kita ada memanggil pemain dan memulangkan pemain. Jadi promosi dan degradasi (pemain) dalam rangka pembentukan tim ini. Sampai kapan? Sampai (Piala) AFF nanti. Testpack pertama dia nanti di AFF. Jadi sampai Juni kita akan melakukan promosi dan degradasi parameternya apa? Yaitu ada tes tes yang kita lakukan,” ujar Indra Sjafri, dikutip dari kanal berita suara.com pada Sabtu (10/02/2024).
Sejak dimulai pada akhir Desember 2023 lalu, pemusatan latihan timnas Indonesia U-20 memang baru menyelesaikan proses seleksi tahap ke-2 pada Jumat (09/02/2024) kemarin yang digelar di Jakarta. Sebelumnya, skuad garuda U-20 telah melakoni pemusatan latihan selama 2 pekan di Doha, Qatar hingga 29 Desember 2023 lalu.
Hingga berakhirnya sesi pemusatan latihan tahap ke-2 kemarin, timnas Indonesia U-20 juga telah menggelar sebanyak 4 laga uji coba. Uji coba pertama yakni menghadapi klub BRI Liga 1, Bhayangkara Presisi FC. Kemudian, Arkhan Kaka dkk melakoni 2 laga uji coba internasional melawan Thailand U-20 dan Uzbekistan U-20. Terakhir, timnas Indonesia U-20 juga menggelar laga uji coba tertutup melawan klub Korea Selatan, Suwon FC.
Indra Sjafri Kontrol Kondisi Fisik Pemainnya Saat di Klub Masing-masing
Selepas pembubaran pemusatan latihan tahap ke-2 timnas Indonesia U-20 di Jakarta kemarin, Indra Sjafri akan tetap melakukan kontrol kepada para pemainnya yang telah dikembalikan ke klubnya masing-masing. Pelatih yang pernah menangani timnas Indonesia U-19 ini juga telah berkomunikasi kepada para pelatif fisik di klub untuk memantau perkembangan para punggawa skuad garuda U-20.
“Untuk kami cukup melihat mereka apakah mereka berkualitas atau tidak. Di samping kami mengambil tes-tes fisik, tes psikologi dan tes kesehatan yang kemarin sudah kami lakukan. Itu menjadi Background atau alasan kenapa mereka dipilih. Saya sudah minta pelatih fisik melakukan komunikasi yang baik dengan pelatih fisik klub dan data-data yang ada di tim nasional. Kita akan kirimkan bersama dengan surat PSSI dan langsung ke anak-anaknya yang kita kirim lewat WhatsApp,” imbuh Indra Sjafri.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Tak Hanya Bek Tengah, Pascal Struijk Ternyata Bisa Main di 3 Posisi Ini
-
Jay Idzes Kian Dekat ke Klub Inter Milan, Segera Gabung Musim Depan?
-
3 Alasan Mengapa Patrick Kluivert Harus Pertimbangkan Panggil Yakob Sayuri
-
Selain Jens Raven, 3 Pemain Diaspora Ini Layak Main di Ajang Piala AFF U-23
-
Kuala Lumpur City Incar Pemain Indonesia, 3 Nama Ini Berpeluang Bergabung
Artikel Terkait
-
Gara-gara Timnas Indonesia, Striker Naturalisasi Vietnam Kena Sialnya
-
Jelang Kongres Tahunan, Erick Thohir Bocorkan Masa Depannya di PSSI
-
Ernando Ari Blunder 3 Pertandingan, Tempatnya di Timnas Indonesia Bisa Tergeser Cyrus Margono
-
China Maju Jadi Tuan Rumah Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Bak Lelucon, Eliano Reijnders Tertawa Jawab Rumor Bakal Pindah Liga Malaysia
Hobi
-
Belum Pasti Lolos, China Sudah PD Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia Ronde 4!
-
Jika PSSI Tak Gerak Cepat, Pascal Struijk Bisa Senasib dengan Mantan Pemain AZ Alkmaar Ini!
-
Sudirman Cup 2025: Line Up Indonesia vs India, Ada Jojo dan Putri KW
-
Tak Hanya Bek Tengah, Pascal Struijk Ternyata Bisa Main di 3 Posisi Ini
-
Pascal Struijk dan Potensi Terganggunya Kestabilan Trio Lini Pertahanan Timnas Indonesia
Terkini
-
4 Inspirasi Outfit Harian dari Choi San ATEEZ yang Gampang Buat Kamu Tiru!
-
FIFTY FIFTY 'Pookie' Cerahkan Hari Lewat Sikap Riang dan Penuh Percaya Diri
-
Desa Wisata Jambu, Wisata Edukasi Cocok untuk Acara Outing Class di Kediri
-
Usulan Pencopotan Gibran: Ironi Nasib Wapres Kontroversial
-
Review Film Outside The Wire, Konsep Futuristik Elit tapi Eksekusi Rumit