Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | M. Fuad S. T.
Nova Arianto saat melatih Timnas Indonesia U-16 (pssi.org)

Mantan pemain belakang Timnas Indonesia, Nova Arianto secara resmi ditunjuk oleh PSSI untuk menjadi nakhoda Timnas Indonesia U-16. Penunjukan tersebut secara otomatis mengakhiri tugas pelatih Timnas sebelumnya, Bima Sakti.

Sekadar informasi, meskipun lebih dikenal sebagai pelatih yang menangani Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti juga bertanggung jawab di level Timnas U-16 karena memang rentang usia kedua Timnas kelompok umur tersebut saling berimpitan.

Mendapatkan tanggung jawab sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia U-16, Nova Arianto memastikan bakal mengembangkan pola permainan dan filosofi bermain yang dimiliki oleh STY.

Hal ini tentu bukan sebuah hal yang aneh dan mengejutkan, mengingat coach Nova sendiri selama empat tahun belakangan ini merupakan asisten bagi pelatih berkebangsaan Korea Selatan tersebut.

Bakal dikembangkannya filosofi bermain ala STY di Timnas Indonesia U-16 juga diakui secara langsung oleh mantan pemain Persib Bandung tersebut.

Melansir unggahan akun TikTok mangkulangittt, coach Nova menyatakan bahwa permainan yang dia implementasikan di Garuda Asia ini bakal bercirikan permainan yang dikembangkan oleh STY.

"Pastinya, ada beberapa filosofi yang saya bawa juga, termasuk dari coach Shin juga karena kebetulan saya bersama juga di tahun 2019, dan bersama coach Indra juga. Ya dua progres itu yang saya masukkan di sini. Semoga apa yang diberikan coach Shin dan coach Indra bisa saya gabungkan di sini," ujar pria yang dikenal dengan selebrasi Suster Ngesot tersebut, dikutip pada Jumat (23/02/2024).

"Itu nggak lepas dari apa yang dibawa coach Shin. Jadi bermain sepak bola possesion, progresif ke depan," imbuhnya.

Diimplementasikannya gaya bermain dan filosofi STY oleh coach Nova Arianto di tubuh Timnas Indonesia U-16 tentu membawa sebuah keuntungan tersendiri.

Dengan bermain ala STY di Timnas U-16, maka para pemain muda Indonesia ini sudah akan dikenalkan dengan gaya bermain pelatih asal Korea Selatan tersebut sedari dini.

Imbasnya adalah, para pemain yang memiliki kapasitas mumpuni dalam menjalankan gaya permainan ala STY, bakal memiliki potensi besar untuk dilirik oleh coach Shin secara langsung, dan berpotensi pula untuk bisa naik kelas ke kelompok umur yang lebih tinggi.

Terlebih, selain menangani Timnas Indonesia senior, coach Shin juga memegang Timnas kelompok umur, sehingga dirinya tak akan segan untuk mengorbitkan pemain dari Timnas U-16 yang dinilainya layak untuk naik kelas.

Bukankah selama ini coach Shin juga sering melakukan hal itu? Iya kan?

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

M. Fuad S. T.