Proses kursus refer system PSSI gelombang I resmi berakhir pada Minggu (25/02/2024) kemarin. Melansir dari laman resmi PSSI, sebanyak 16 orang penilai wasit telah menyelesaikan program kursus tersebut yang berlangsung sejak Kamis (22/02/2024) lalu.
Dalam sesi kursus refer system PSSI tersebut, diperkenalkan sebuah metode penilaian terbaru terhadap kinerja wasit PSSI dalam memimpin sebuah laga.
Wakil ketua komite wasit PSSI, Yoshimi Ogawa yang bertugas memberikan materi refer system bersama Jimmy Napitupuli dan Agus Hariyono mengaku cukup terbantu dan menyambut positif diadakannya kegiatan yang baru pertama kali diadakan oleh PSSI tersebut.
Tentunya dengan adanya pelatihan refer system ini diharapkan adanya dampak positif bagi keberlangsungan sepakbola Indonesia kedepannya.
“Kami mengadakan kursus pelatihan untuk para penilai wasit, yang mana mereka nanti akan menggunakan sistem operasi baru di musim depan. Karena wasit perlu edukasi, lalu sistem ini tak hanya mengevaluasi wasit, tapi wasit juga bisa melihat video klip dan semuanya, termasuk komentar dari penilai wasit. Ini baik bagi mereka agar bisa memperbaiki diri dengan cepat,” ungkap Yoshimi Ogawa dikutip pada Senin (26/02/2024).
Seperti yang telah dikatakan pria asal Jepang tersebut, refer system tersebut akan mulai diterapkan secara menyeluruh di musim depan, dengan target dari pertandingan di Liga 1 dan Liga 2 di musim 2024/2025.
Refer System Diharapkan Dapat Menjadi Proses Evaluasi Modern Bagi PSSI di Masa Depan
Yoshimi Ogawa sendiri mengaku Departemen perwasitan PSSI diharapkan akan menggunakan metode tersebut dalam mengevaliasi kinerja perangkat pertandingan dan dapat memberikan sistem penilaian yang akurat.
“Lalu kami bisa mengidentifikasi siapa yang performanya baik dan siapa yang performanya tidak baik. Kemudian kami bisa mengidentifikasi potensi lebih dari wasit, dari liga 2 hingga liga 1. Itu sebabnya, sistem ini memberikan banyak keuntungan bagi kami," beber Yoshimi Ogawa.
"Sebenarnya, semua penilai wasit harus menggunakan komputer, tapi sebagian dari berjuang untuk menggunakannya di hari pertama. Bagaimana pun juga, setiap harinya hingga hari terakhir saya melihat ada beberapa peningkatan, tapi tetap saja tak cukup, saya yakin mereka bisa terus menunjukkan peningkatan diri mereka sendiri,” tandasnya.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Suka Konsumsi Kulit Buah Kopi? Ini 3 Manfaat yang Terkandung di Dalamnya
-
Marselino Ferdinan Dipanggil Timnas Indonesia untuk AFF Cup 2024, Akankan Klub Beri Izin?
-
Usai Imbang Lawan Australia, Arab Saudi Target 3 Poin Saat Jumpa Indonesia
-
Takluk 4-0 dari Jepang, Saatnya Shin Tae-yong Didepak dari Timnas?
-
Tak Perlu Disesali, Takluk dari Jepang Bukanlah Hal yang Memalukan!
Artikel Terkait
-
Segini Uang yang Harus Dikeluarkan PSSI Jika Ingin Jurgen Klopp Jadi Pelatih Timnas
-
Erick Thohir Tiba-tiba Unggah Foto Bareng Bek Sayap Jepang, Ada Apa?
-
Timnas Indonesia Digilas Jepang, Sayonara Shin Tae-yong?
-
Temui Dua Calon Pemain Naturalisasi Baru, Ini Harapan Erick Thohir
-
Beredar Foto Ole Romeny Sedang di Rumah Sakit Rekanan PSSI, Salaman usai Timnas Indonesia vs Jepang?
Hobi
-
Teka-teki Eliano Reijnders Dicoret STY dari Skuad, Ini Kata Erick Thohir
-
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Garuda Belum Pernah Menang?
-
Gagal Taklukkan Raja Asia, Jay Idzes Pastikan Timnas Indonesia Tak Menyerah
-
Taklukkan Kembali Gregoria Mariska Tunjung, Bukti Dominasi Akane Yamaguchi
-
Debut Manis Kevin Diks di Timnas Indonesia, Nyaris Cetak Assist tapi Cedera
Terkini
-
Pilihan Hidup Sendiri: Ketika Anak Muda Memutuskan Tidak Menikah, Salahkah?
-
Kesbangpol dan PD IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama untuk Meningkatkan Toleransi dan Harmoni
-
3 Rekomendasi Film Kolaborasi Memukau Ryan Gosling dan Emma Stone
-
Hikayat Sarjana di Mana-mana
-
Jebakan Maskulinitas di Balik Tren Video Laki-laki Tidak Bercerita