Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | zahir zahir
Rafael Struick (Kanan) Saat Lakoni Laga Kontra Vietnam. (instagram.com/pssi)

Dalam laga timnas Indonesia vs. Vietnam yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Kamis (21/03/2024) kemarin, penyerang timnas Indonesia, yakni Rafael Struick kembali menjadi perbincangan.

Pasalnya, pemain berusia 20 tahun tersebut dianggap kurang berkontribusi terhadap tim dalam laga tersebut. Bahkan, kurang lebih selama 85 menit berada di lapangan, pemain keturunan asal Belanda tersebut tidak memberikan ancaman berarti ke gawang Vietnam kemarin.

Hal ini tentunya menjadi sebuah pertanyaan apakah dirinya akan kembali menjadi starter saat laga kedua kontra Vietnam. Menyadur laman transfermarkt.co.id, performa pemain asal klub ADO Den Haag tersebut bersama timnas Indonesia senior terbilang belum terlalu menjanjikan.

Dari 10 laga yang telah dilalui, dirinya sama sekali belum mencetak gol bagi skuad garuda. Hal yang berbeda ditunjukkan saat berseragam timnas Indonesia U-23, dirinya sudah mencatatkan 1 gol dari 2 laga sejauh ini.

Kemungkinan Rafael Struick Akan Disimpan Apabila Ragnar Oratmangoen Bisa Tampil

Indikasi Rafael Struick akan disimpan saat laga ke-2 kontra Vietnam di My Dinh International Stadium, Hanoi, Vienam, kemungkinan akan menjadi kenyataan.

Pasalnya, kini PSSI tengah mempercepat proses perpindahan federasi dari Ragnar Oratmangoen agar bisa tampil membela timnas Indonesia di laga kedua kontra Vietnam pada 26 Maret 2024 mendatang.

Ragnar Oratmangoen secara posisi memang memiliki kesamaan dengan Rafael Struick. Sama-sama berposisi asli sebagai seorang winger, dirinya bisa pula dimainkan di posisi penyerang depan.

Tak hanya itu, bahkan pemain berusia 26 tahun tersebut juga bisa dimainkan di posisi gelandang serang yang dapat memperkaya opsi Shin Tae-yong dalam laga kedua nanti.

Lalu, apakah Rafael Struick kemungkinan akan disimpan di laga kedua kontra Vietnam nanti?

Kemungkinan tersebut bisa saja terjadi bisa saja tidak. Hal tersebut melihat kebiasaan Shin Tae-yong yang selalu membaca situasi pertandingan di babak pertama apabila menghadapi tim yang lebih kuat secara materi.

Kemudian, di babak kedua baru dirinya memasukkan beberapa pemain kunci guna merubah jalannya pertandingan.

Taktik ini kemungkinan akan kembali dilakukan Shin Tae-yong dengan menurunkan Rafael Struick di babak pertama dan kemudian ganti menurunkan Ragnar Oratmangoen di babak kedua. Kita tunggu saja bagaimana taktik Shin Tae-yong di laga nanti.

zahir zahir