Salah satu momen kekecewaan para pemain timnas Indonesia U-23 dalam laga menghadapi Uzbekistan adalah saat Witan Sulaeman di langgar di depan kotak penalti. Wasit Shen Yohai yang semula menyatakan pelanggaran, mengubah keputusannya setelah melihat VAR.
Dalam laga babak semifinal Piala Asia U-23 2024 pada Senin (29/4/2024), insinden yang menimpa Witan Sulaeman itu menjadi perdebatan menarik. Pasalnya, jika hukuman tendangan bebas itu diberikan, bukan tidak mungkin akan tercipta gol dan kemenangan bagi Indonesia.
Namun hal itu tidak terjadi. Wasit justru menganggap apa yang dilakukan pemain Uzbekistan bukan pelanggaran. Otomatis tendangan penalti yang semula sudah diputuskan diralat seketika.
Menilik situasi yang dapat ditinjau melalui VAR, apa yang menimpa Witan Sulaeman patut diperdebatkan. Pasalnya, hanya ada 4 situasi di lapangan yang dapat diputuskan melalui VAR:
- Proses terjadinya sebuah gol, seperti kemungkinan off side, pelanggaran, dan atau handball
- Kemungkinan penalti seperti titik terjadinya pelanggaran, dugaan adanya pelanggaran, atau penyerang lawan yang mencari keuntungan dengan menjatuhkan diri (diving)
- Pelanggaran dengan potensi hukuman kartu merah, seperti perkelahian antar pemain atau gesture tubuh dengan maksud melecehkan
- Kesalahan identifikasi dari wasit, untuk memastikan hukuman kartu kuning atau merah diterima pemain yang tepat.
Dari 4 situasi ini, jelas kasus yang menimpa Witan Sulaeman tidak perlu ditinjau melalui VAR. apalagi diralat setelah wasit melihat VAR.
Keputusan wasit yang sudah diambil, entah tepat atau tidak tetap harus dilaksanakan. Sehingga seharusnya Indonesia mendapatkan tendangan bebas pada momen tersebut. Maka menjadi aneh ketika wasit membatalkan keputusannya gegara VAR.
Namun ketika wasit mengacu pada poin kedua, hal ini pun menjadi tidak tepat. Sebab berdasarkan keputusan awal wasit, pelanggaran terhadap Witan Sulaeman terjadi di luar kotak penalti.
Situasi inilah yang membuat kubu Indonesia tidak puas termasuk Shin Tae-yong sendiri. Sehingga tudingan keberpihakan wasit Shen Yinhao pun bermunculan, demikian pula pada wasit Var asal Thailand, Pu Dorn, karena bagaimanapun juga semua itu terjadi setelah ada komunikasi antara wasit VAR dengan wasit utama.
Tag
Baca Juga
-
Dilengserkan dari Kursi Pelatih, Nasib Jesus Casas Mirip Shin Tae-yong
-
3 Hal yang Membuat Prestasi Timnas Indonesia U-17 Layak Mendapat Apresiasi
-
Tanpa Gustavo Almeida, Persija Jakarta Hadapi Madura United FC di Bangkalan
-
Jamu CAHN FC, PSM Makassar Optimis Mampu Tembus Babak Final ACC 2025
-
Gegara Belum Pulih Cedera, Anthony Ginting Harus Absen Lagi dari Badminton Asia Championships 2025
Artikel Terkait
Hobi
-
AFF Cup U-23: Bisa Jadi Ajang Pemanasan Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Asia U-23
-
Eliano Reijnders Batal Gabung Timnas Indonesia, Siapa yang Cocok Jadi Penggantinya?
-
Tak Biasa! Media Vietnam Justru Jagokan Timnas Indonesia Kalahkan Cina
-
Kualifikasi Piala Asia U-23, Tuah Tuan Rumah dan Aroma Dendam Korsel
-
Indonesia Open 2025: Fajar/Rian Kembali Hadapi Musuh Lama di Istora!
Terkini
-
5 Anime Isekai Terbalik Wajib Ditonton, Terbaru Nihon e Youkoso Elf-san
-
Review Film 100 Yards: Konflik Dua Murid, dan Seratus Yard Kehormatan
-
5 Karakter Terkuat One Piece yang Tidak Pernah Terlihat Bertarung, Siapa?
-
GEF SGP Gandeng Universitas Ghent untuk Bangun Indonesia Berkelanjutan
-
Hampir 30 Tahun Dinanti, Happy Gilmore 2 Akhirnya Bakal Rilis Juli 2025