Jelang laga perebutan juara ke-3 ajang Piala Asia U-23 2024 antara Irak U-23 vs. Indonesia U-23, pelatih timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong meminta seluruh pihak untuk saling menjaga keharmonisan dan saling menghormati satu sama lain dalam pertandingan. Melansir dari kanal berita ANTARA (antaranews.com), pelatih berusia 53 tahun tersebut meminta kepada AFC selaku induk sepakbola di kawasan Asia untuk menekankan rasa saling menghormati terhadap sesama baik di dalam maupun di luar pertandingan.
“Saya tidak memiliki niat untuk psywar ke AFC, termasuk memberi tekanan kepada mereka. Saya ingin mereka berkembang, dan semua pemain serta level permainan di AFC berkembang, itu yang saya harapkan. Saya hanya ingin semua saling menghormati saja, pemain dan wasit harus saling menghormati, wasit juga harus menghormati pelatih, begitu juga sebaliknya. Jika itu terjadi, tak akan ada hal buruk yang terjadi dalam sebuah pertandingan,” ujar Shin Tae-yong, dikutip dari kanal berita ANTARA.
Pernyataan Shin Tae-yong tersebut tentunya tidak terlepas dari beberapa hal kontroversial yang terjadi saat Indonesia U-23 menghadapi Uzbekistan U-23 di babak semifinal Piala Asia U-23 pada Senin (29/04/2024) kemarin. Melansir dari kanal resmi AFC (the-afc.com), laga yang dimenangkan 2-0 untuk keunggulan Uzbekistan tersebut dirasa seringkali merugikan kubu Indonesia atas keputusan wasit yang saat itu memimpin, yakni Shen Yinhao.
Shin Tae-yong Kemungkinan Besar Akan Memainkan Rafael Struick
Jelang laga kontra Irak U-23, Shin Tae-yong selaku pelatih kepala skuad garuda muda kemungkinan akan menurunkan kembali Rafael Struick di lini depan timnas Indonesia U-23. Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), penyerang berusia 20 tahun tersebut sebelumnya harus absen saat skuad garuda muda harus takluk 2-0 dari Uzbekistan di babak semifinal karena akumulasi kartu kuning.
Namun, kini dipastikan penyerang yang bermain untuk klub Belanda, ADO Den Haag tersebut sudah dapat tersedia dan siap dimainkan saat menghadapi Irak pada Kamis nanti. Timnas Indonesia U-23 tentunya memerlukan hasil kemenangan di laga tersebut guna memastikan diri lolos ke Olimpiade Paris 2024 tanpa harus melalui fase play-off melawan wakil Afrika, yakni Guinea.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Menang dari Taiwan Tak Jadi Tolak Ukur Kekuatan Timnas Indonesia, Mengapa?
-
Dimas Drajad Gabung Malut United, Aroma Eks-Persib Kian Terasa di Skuad
-
Menjamu Laos, Skuad Timnas Indonesia U-23 Tak Boleh Remehkan Tim Lawan!
-
Banyak Pemain Naturalisasi Pulang Kampung, Ini Tanggapan Patrick Kluivert!
-
Gabung LOSC Lille, Calvin Verdonk Ungkap Misi Selanjutnya dalam Karirnya
Artikel Terkait
-
Media Vietnam Ramal Maarten Paes Jadi Kiper Nomor 1 Timnas Indonesia, Ernando Ari Minggir Dulu Yah
-
Media Vietnam Beberkan 3 Dosa Wasit Sivakorn Pu-Udom Terhadap Timnas Indonesia
-
2 Rekor Buruk Disandang Timnas Indonesia dalam Piala Asia U-23 2024
-
Pelatih Irak U-23 Akui Timnas Indonesia Lebih Unggul Dibandingkan Skuadnya
-
Kapten Timnas Irak U-23 Waspadai Kekuatan Timnas Indonesia U-23
Hobi
-
Futsal Zaman Now: Ekspresi Diri, Kepribadian, dan Gaya Hidup Anak Muda
-
Misteri Terjawab! Thijs Dallinga Ternyata Tak Punya Darah Indonesia, Ini Buktinya
-
Bakal Rotasi Pemain di Laga vs Lebanon, Siapa yang Layak Kembali Dimainkan Patrick Kluivert?
-
Erick Thohir Dorong Timnas Indonesia U-23 Tampil Totalitas Lawan Korea Selatan
-
Lawan Lebanon di Laga Kedua FMD, Waktunya Patrick Kluivert Turunkan Skuat Terbaik
Terkini
-
4 Daily Look Minimalis ala Mina TWICE, Cocok untuk Banyak Momen!
-
Daftar Lengkap Reshuffle Kabinet: Prabowo Tunjuk 5 Menteri Baru dan Bentuk Kementerian Haji
-
Delpedro Marhaen, Kriminalisasi Aktivis dan Cermin Demokrasi yang Retak
-
Kronologi Wafatnya Encuy 'Preman Pensiun': Ditemukan Istri, Langsung Dimakamkan Malam Itu Juga
-
10 Rekomendasi Aplikasi Edit Foto AI Gratis Terbaik untuk Hasil Keren