Setelah terkapar di laga semifinal melawan Uzbekistan, Pasukan Muda Merah Putih kembali harus menuai kekalahan saat melawan Irak di laga perebutan tempat ketiga gelaran Piala Asia U-23.
Menyadur laman AFC (3/4/2024), satu gol dari Ivar Jenner pada menit ke-19, tak cukup membawa Indonesia meraih kemenangan setelah Zaid Tahseen dan Ali Jasim dari Irak berhasil menciptakan gol pada menit ke-27 dan 96.
Selain hasil akhir yang pasti akan dikenang oleh para pencinta Timnas Indonesia, salah satu hal yang bakal diingat oleh mereka adalah permainan para penggawa Garuda Muda pada pertandingan tersebut.
Memang, di laga tersebut ada pemain yang tetap bermain impresif seperti Nathan Tjoe-A-On, namun ada pula pemain yang tampil flop seperti Ernando Ari Sutaryadi salah satunya.
Penampilan flop dari pemain Persebaya Surabaya tersebut tentu mengingatkan para pencinta Timnas Indonesia terhadap perdebatan mereka beberapa waktu lalu terkait kedatangan Maarten Paes.
Pasalnya, sebagian kalangan menilai bahwa Timnas Indonesia tak membutuhkan pemain naturalisasi yang berposisi sebagai penjaga gawang, mengingat di tubuh skuat Garuda saat ini bercokol nama-nama berkelas seperti Ernando Ari Sutaryadi dan beberapa pemain lainnya.
Namun, ketidaksetujuan mereka yang menolak kedatangan penjaga gawang naturalisasi ke Timnas Indonesia seolah mendapatkan pelajaran di partai perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 antara Indonesia dan Qatar. Pasalnya, pada pertandingan tersebut, Ernando Ari kedapatan melakukan beberapa kali kesalahan yang berakibat fatal.
Melansir video unggahan kanal YouTube RCTI Entertainment, Ernando yang selama ini dikenal sebagai penjaga gawang terbaik di Indonesia, turut andil dalam terciptanya gol penyama kedudukan dari Irak pada menit ke-27.
Bermaksud untuk meninju bola tandangan sudut pemain Irak, hal tersebut justru membuat bola melayang liar di area berbahaya Indonesia, dan pada akhirnya bisa dimanfaatkan oleh pemain Irak untuk menyamakan kedudukan.
Tak hanya itu, pada menit ke-73, Ernando pun hampir melakukan kesalahan fatal. Beruntungnya, Ernando yang sudah ketinggalan langkah dari bola, masih memiliki Nathan Tjoe di belakangnya, sehingga membuat peluang gol dari Irak terpatahkan.
Dengan penampilan Ernando seperti saat melawan Irak, tentu hal itu membuat riskan permainan tim secara keseluruhan. Karena bisa saja seorang pemain tak menemukan "harinya" saat bertanding, dan tampil underperform meskipun memiliki kualitas yang mumpuni.
Jadi, belajar dari hal tersebut, tentu saja kita harus berpikir terkait kedalaman skuat sebuah tim. Untuk mengantisipasi terjadinya hal serupa, dibutuhkan pemain yang memiliki kualitas sepadan di masing-masing posisi, termasuk di sektor penjaga gawang yang dihuni oleh kiper sekualitas Ernando.
Jadi, sekarang sudah paham kan mengapa Timnas Indonesia masih membutuhkan sosok penjaga gawang yang berkualitas?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Bukan Cuma Soal Komunikasi, Ini Alasan Sebenarnya Kenapa Shin Tae-yong Gagal di Ulsan HD
-
Perjalanan Tim-Tim ASEAN di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Banyak yang Gugur di Ronde Kedua!
-
Terbongkar! Catatan Kluivert Ternyata Lebih Baik Ketimbang Pelatih Timnas Indonesia Sebelumnya!
-
Statistik Tak Pernah Berkhianat, Dilihat dari Manapun STY Lebih Baik ketimbang Kluivert
-
2 Alasan Mendasar Mengapa Kegagalan Kluivert di Ronde Keempat Kualifikasi Sangat Memalukan
Artikel Terkait
-
Pantang Remehkan Timnas Indonesia U-23, Pelatih Guinea: Wakil Asia Tidak Mudah Menyerah
-
Piala Asia U-23: 3 Peran yang Dimainkan oleh Nathan Tjoe-A-On di Laga Melawan Irak
-
Menyatu dengan Suporter saat Selebrasi Bobol Gawang Irak, Ivar Jenner Bikin Terharu Publik
-
Hadapi Guinea di Babak Play-off, STY Belum Menyerah Bawa Timnas Indonesia U-23 ke Olimpiade 2024
-
Piala Asia U-23: Ernando Ari, Harapan Jadi Pahlawan yang Urung Jadi Kenyataan
Hobi
-
Bukan Cuma Soal Komunikasi, Ini Alasan Sebenarnya Kenapa Shin Tae-yong Gagal di Ulsan HD
-
Perjalanan Tim-Tim ASEAN di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Banyak yang Gugur di Ronde Kedua!
-
Grand Final SMKN 2 Surabaya vs SMAN 1 Bekasi Berakhir Imbang 11!
-
Ibnu Jamil dan Mamat Alkatiri Kunci Sportainment AXIS Nation Cup 2025
-
SMKN 1 Batam Raih Kemenangan 30 di Grand Final AXIS Nation Cup 2025
Terkini
-
Be the Spotlight! Intip 4 Tren Gaya Rambut Pevita Pearce Bikin Auto Kece
-
Review Film Romcom Netflix Korea 'Love Untangled': Butterfly Era Banget!
-
Baunya Wangi, tapi Bahayanya Tetap Sama: Ancaman Kesehatan di Balik Tren 'Nge-Vape'
-
Kasus Kepala Sekolah Cimarga dan Siswa Berakhir Damai Usai Saling Memaafkan
-
Resmi Putus! Jovial dan Kezia Aletheia Mengakhiri Hubungan Setelah 6 Tahun