Menjelang laga play-off menghadapi Guinea 9 Mei 2024, timnas Indonesia U-23 ditimpa masalah serius. Permasalahan ini sangat krusial untuk menghadapi tim asal Afrika ini. Lini belakang Indonesia dipastikan keropos dengan absennya Rizky Ridho dan Justin Hubner.
Absennya Rizky Ridho dalam laga play-off dikaitkan dengan regulasi yang berlaku, kartu merah yang diterima saat berhadapan dengan Uzbekistan, Kamis (29/4/2024) berlaku untuk 2 pertandingan.
“Rizky Ridho masih belum bisa bermain,” kata Nova Arianto, asisten pelatih timnas Indonesia U-23, Sabtu (4/5/2024).
Semula publik berharap Rizky Ridho dapat dimainkan. Alasan yang digunakan bahwa ajang play-off berada di bawah naungan FIFA. Sementara itu kartu merah untuk Rizky Ridho dalam Piala Asia U-23 2024 di bawah AFC.
Kabar kedua mengenai kepastian Justin Hubner untuk diturunkan dalam laga melawan Guinea. Sang pemain sendiri telah meluncur ke Cerezko Osaka bergitu pertandingan selesai.
Diakui PSSI bahwa ada upaya untuk kembali menyampaikan permintaan pada klub untuk kembali menggunakan jasa bek asal Wolverhampton ini.
Absennya dua pilar pertahanan ini jelas membuat lini belakang Indonesia potensi diacak-acak lawan. Kemarin saja saat menghadapi Irak tanpa Rizky Ridho, lini belakang sudah kewalahan.
Posisi Justin Hubner di belakang sekaligus sebagai kapten, belum mampu berperan sebagaimana Rizky Ridho. Namun meskipun demikian, Hubner telah mampu melaksanakan tugasnya semaksimal mungkin.
Namun jika kedua sosok tersebut tidak hadir, jelas masalah besar. Hal ini bukan berarti mengecilkan arti pemain lain, dalam kenyataannya 2 sosok ini memang layak ada di tempat itu.
PSSI sendiri bukannya tidak berbuat apa-apa. Badan Tim Nasional menyatakan telah memanggil 2 pemain lini belakang. Mereka adalah Alfiandra Dewangga dan Elkan Baggott.
“Kami sudah melakukan pemanggilan terhadap Elkan Baggot dan tinggal menunggu respon dari klubnya (Ipswich Town),” ujar Sumardji, Ketua BTN, Sabtu (4/5/2024).
Sementara itu tentang Alfeandra Dewangga, penggawa PSIS Semarang tidak akan bermasalah. Sebab saat ini BRI Liga 1 sudah berhenti tinggal masuk pada babak champion series.
Keberadaan 2 pilar baru ini diharapkan mampu menambal kebocoran lini belakang timnas Indonesia U-23 dalam laga play-off menghadapi Guinea.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Tag
Baca Juga
-
Pelatih Malaysia Puji Timnas Indonesia U-23, Hati-Hati Mungkin Ini Jebakan!
-
SEA V League 2025: Timnas Voli Putra Indonesia Menang 3-2 atas Filipina
-
Anthony Ginting Kalah, Alwi Farhan Harapan Indonesia di Japan Open 2025
-
Hempaskan Malaysia, Filipina Jadi Ancaman Serius bagi Timnas Indonesia U-23
-
Media Asing Sebut Erick Thohir Ketakutan Perubahan UU Naturalisasi Vietnam
Artikel Terkait
-
Tak Lagi Perkuat Timnas dan Kembali ke Klub, Berapa Gaji Justin Hubner di Cerezo Osaka?
-
Bocoran FIFA, Laga Timnas Indonesia U-23 vs Guinea Bisa Disaksikan via Live Streaming
-
Media Vietnam Soroti Marselino Ferdinan yang Dihujat Netizen, Anggap Star Syndrom
-
Deretan Trik Jahat Sepak Bola Guinea: Pemalsuan Umur hingga Anak Emas FIFA
-
PSIS Siap Lepas Dewangga ke Timnas Indonesia U-23, PSSI Justru Belum Kirim Surat
Hobi
-
Ulasan Novel Fight For Happiness: Transaksi yang Menyamar Menjadi Cinta
-
Rayhan Hannan Tak Terlena Walau Jadi Pilar Penting di Timnas Indonesia U-23
-
Gelaran Piala AFF U-23 dan Sejarah Baru bagi The Young Azkals yang Sudah di Depan Mata
-
Malut United Asah Ketajaman Juru Gedor, Ini Tujuan Pelatih Alfredo Vera
-
Malut United Datangkan Riyan Ardiansyah, Aroma PSIS Semarang Makin Kental
Terkini
-
Refleksi Hari Anak Nasional: Ironi Pernikahan Dini yang Masih Diwajarkan
-
Mengupas The Blair Witch Project: Film Horor Low Budget yang Jadi Fenomena
-
Review Film Saint Clare: Niat Jadi Horor Ilahi, Hasilnya Malah Sesat
-
Ada Hip Hop, R&B, dan Dance, BoA Tawarkan Beragam Genre di Album Crazier
-
Toxic Positivity: Ketika Bahagia Jadi Kewajiban, Bukan Pilihan