Huru-hara perburuan pembalap Ducati untuk musim depan memang sudah usai. Akan tetapi, itu bukanlah akhir dari segalanya.
Bagi tim-tim yang masih memiliki kursi kosong, proses perpindahan pembalap ini akan terus berlangsung hingga akhir musim. Dari unggahan akun resmi MotoGP, @motogp, setidaknya masih ada 12 slot yang masih belum terisi.
Di balik lika-liku proses tersebut, ada satu hal yang menarik dari MotoGP. Ajang balap satu ini tetap mampu memberi hiburan yang menarik di setiap race tanpa terdistraksi dengan pemberitaan media tentang transfer pembalap.
Dapat dilihat dari tujuh seri yang sudah dilaksanakan, baik di sesi sprint maupun main race, balapan selalu berlangsung seru dan penuh ketegangan.
Dari sisi penonton, aku sendiri merasa selalu penasaran dengan race yang akan datang, bukan untuk membahas siapa pergi ke tim mana, tetapi murni untuk menyaksikan balapan itu sendiri.
Jadi, penonton tetap mendapatkan hiburan dari pertunjukan di lintasan balap maupun di balik layar. Justru, apa yang sedang terjadi di balik layar itu mampu semakin membuat persaingan di trek dan klasemen menjadi semakin panas.
Kita tahu sendiri bagaimana tegangnya proses perebutan kursi Ducati beberapa waktu lalu, tapi itu tidak sampai mengalahkan panasnya balapan di GP Jerez, GP Le Mans, dan GP Mugello. Balapan tersebut tetap hidup dengan aksi-aksi di dalamnya.
Aksi saling overtake yang dilakukan oleh The Big Three yakni Jorge Martin, Pecco Bagnaia, dan Marc Marquez di lintasan terasa semakin menegangkan dengan adanya rumor soal siapa yang akan mengisi kursi kedua pabrikan Ducati musim depan.
Penonton tidak hanya dibuat sibuk berspekulasi tentang seperti apa pembalap A jika pindah ke tim A di musim depan, tetapi juga memprediksi seperti apa performa pembalap dan tim itu di race yang akan datang.
Di ajang olah raga lain, sering kali berita rumor selalu lebih menarik daripada aksi para atlet saat berkompetisi. Ujung-ujungnya, hal ini membuat kompetisi terasa membosankan dan penggemar lebih fokus ke berita di balik layar.
Oleh sebab itu, tidak heran kenapa MotoGP selalu mendapat tempat khusus dan selalu menarik untuk dibahas meskipun ada banyak kompetisi balap yang ada di dunia.
Baca Juga
-
MotoGP Aragon 2025: Tak Terkalahkan, Marc Marquez Raih P1 Sejak Hari Jumat
-
Sprint Race GP Aragon 2025, Selangkah Lagi Marc Marquez Raih Hasil Sempurna
-
Fermin Aldeguer Ingin Bergabung dengan Ducati Pabrikan Tahun 2027
-
Kesenjangan Johann Zarco dan Somkiat Chantra Jauh, PR Besar untuk LCR?
-
Cedera Parah, Luca Marini Tak Digantikan untuk MotoGP Aragon 2025
Artikel Terkait
-
Beruntung! 4 Pembalap F1 Ini Pernah Menang Balapan di Kampung Halaman
-
Prabowo-Gibran Dindang Nonton MotoGP Langsung di Sirkuit Mandalika, Bakal Hadir?
-
Erick Thohir Geram Sirkuit Mandalika Dibilang Mangkrak, Beberkan Buktinya
-
Arbi Tatap Kembali Kejuaraan Dunia Junior Moto3 di Portugal, Siap Menuju Podium Juara
Hobi
-
Dicukur Malaysia 4 Gol, Vietnam Tak Beranjak dari Kenangan Pahit Bersua Indonesia dan Filipina
-
Hargai Jasa Alfredo Vera, Manajemen Madura United Siap Lanjut Kerja Sama?
-
Ditangani Dua Pelatih Berkualitas, Bagaimana Capaian Patrick Kluivert dan STY di Ronde Ketiga?
-
Hajime Moriyasu Akui Belum Puas Walau Beri Timnas Indonesia Kekalahan Pahit
-
Diberondong 6 Gol, Timnas Indonesia Catatkan Rekor Baru di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Different oleh Le Sserafim: Ungkapan Bangga Jadi Diri Sendiri
-
Akar Lokal untuk Krisis Global: Bisa Apa Desa terhadap Perubahan Iklim?
-
Review Film Predator Killer of Killers: Saat Pemburu Jadi yang Diburu
-
Dapur Kosan Tanpa Pepes Ikan: Cerita Rasa dan Rumah yang Tertinggal
-
5 Rekomendasi Film Korea untuk Kamu yang Ingin Keluar dari Zona Nyaman