Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, baru saja menjalani balapan yang spektakuler di MotoGP Jerman 2024 hari Minggu (07/07/24) kemarin.
Meskipun tidak memenangkan seri tersebut, tapi Marc berhasil membuat comeback yang luar biasa di sesi balap utama dengan bangkit sebelas posisi dari P13 ke P2.
Di sisi lain, ada cerita unik di balik kemenangan The Baby Alien kali ini. Melansir dari laman Crash, di detik-detik terakhir jelang dilaksanakannya main race, tim Gresini Racing ternyata sempat berencana untuk mengatur ulang motor Marc agar lebih sesuai dan bisa mengurangi rasa sakit yang dialami Marc karena cedera.
Perlu diketahui sebelumnya bahwa setelah highside (kecelakaan) di sesi practice, Marc mengalami patah tulang kecil di bagian jari serta memar di tulang rusuknya. Alih-alih mengiyakan untuk kenyamanan saat membalap, rider 31 tahun tersebut menolak untuk melakukan setting ulang pada motornya.
Marc memilih mesin yang bisa memberinya peluang lebih besar untuk meraih hasil yang maksimal, meskipun menimbulkan rasa sakit akibat cedera tadi.
Ajaibnya, dengan kondisi yang tidak seratus persen sehat Marc justru tampil menggila dengan finis di podium, menyalip setidaknya 10 pembalap yang ada di depannya, termasuk saudara kandungnya sendiri, Alex Marquez.
Tidak hanya itu, dia juga bisa mengatasi kontak fisik dengan Franco Morbidelli dengan sangat baik. Saat itu Marc mencoba memanfaatkan celah dari Morbidelli yang tengah melebar di tikungan, tetapi rider Prima Pramac Racing tersebut kembali ke race line dengan sangat cepat bersamaan dengan Marc yang tengah melintas.
Kontak tak terhindarkan, Marc sembat hampir kehilangan keseimbangan dan airbag pada wearpack-nya pun juga sudah mengembang. Beruntung, Marc bisa kembali menguasai motornya, tapi dia menghabiskan sisa lap tanpa pelindung angin.
Inilah yang membuat Marc Marquez mendapat banyak pujian, termasuk oleh Kepala Kru-nya sendiri, Franke Carchedi.
"Sempat meremehkan. Tapi selama bertahun-tahun, saya tidak pernah mengalami akhir pekan seperti ini," ungkap Frankie.
Setelah drama pasang surut di sesi-sesi sebelumnya, bisa finis di P2 bersama Alex di P3 tentu bisa menutup akhir pekan sekaligus paruh pertama musim 2024 ini dengan sangat baik.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Alami Start Buruk, Pecco Bagnaia Merasa Ada yang Ganjal Sejak Awal
-
De Javu, Jorge Martin Senang Bisa Salip Pecco Bagnaia Lagi
-
Finis P11, Fabio Quartararo: Saya Tak Menyangka Situasinya Akan Sesulit Ini
-
Sprint Race GP Austria 2025: Merayakan Kemenangan Satu Lusin Marc Marquez
-
Casey Stoner: Pecco Bagnaia Harus Bersyukur Jadi Rekan Setim Marc Marquez
Artikel Terkait
-
Cemerlang! Ini Pencapaian Jorge Martin Sebelum Jatuh di MotoGP Jerman 2024
-
Satu Podium dengan Alex, Marc Marquez: Hari yang Tidak Pernah Saya Lupakan
-
Francesco Bagnaia Berseri-seri Pasca Raih Kemenangan Perdana di Sachsenring
-
Gagal Jadi SachsenKing, Marc Marquez: Saya Mau Realistis Saja
-
Rangkuman MotoGP Jerman 2024: Marquez Bersaudara Raih Podium di Sachsenring
Hobi
-
Futsal, Navigasi Otak, dan Jalan Menuju Merdeka
-
Dipaksa Berbagi Poin, Pelatih Arema FC Sanjung Perlawanan PSIM Yogyakarta
-
Gol Debut Luis Diaz Antar Bayern Munchen Juarai Piala Super Jerman 2025
-
Alami Start Buruk, Pecco Bagnaia Merasa Ada yang Ganjal Sejak Awal
-
Amunisi Baru Timnas Indonesia, Proses Naturalisasi Miliano Jonathans Lanjut
Terkini
-
Sinopsis Drama China The Perfect Suspect, Dibintangi Ou Hao dan Wang Herun
-
Ulasan Buku The Smileless Princess, Putri yang Dikutuk Tidak Bisa Tersenyum
-
Sinopsis Drama China Keluarga This Thriving Land, Dibintangi Yang Mi dan Ou Hao
-
Ulasan Film Tinggal Meninggal: Sindiran Kocak untuk Hidup Modern!
-
Seni Perang Lawan Sampah Makanan: Selamatkan Sisa Nasi, Lawan Inflasi