Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Agus Siswanto
PSBS Biak akan lakukan evaluasi selama jeda internasional untuk hadapi lanjutan BRI Liga 1 2024/2025. (Liga Indonesia)

Mengarungi BRI Liga 1 sebagai kasta tertinggi sepak bola Indonesia, ternyata tidak mudah bagi PSBS Biak. Sebagai pendatang baru, PSBS Biak belum meraih hasil positif dalam 3 pertandingan awalnya. Tiga kekalahan yang diderita, membuat tim berjuluk Badai Pasifik ini berada di zona merah.

PSBS Biak sendiri tampil di BRI Liga 1 dikarenakan prestasi kinclongnya di Pegadaian Liga 2. Tampil sebagai juara maka PSBS Biak berhak promosi ke BRI Liga 1 sebagai kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Terkait 3 kekalahan beruntun yang diderita Juan Eduardo Esnaider Belen, pelatih PSBS Biak menyampaikan komentarnya.

“Dalam dua pertandingan terakhir, walaupun kami juga kalah, tapi tim kami bisa menunjukkan permainan yang bagus. Hari ini bukan hari yang bagus buat tim,” ungkap Esnaider pasca kekalahan dari PSIS Semarang dilansir dari ligaindonesiabaru.com, Jumat (30/8/2024).

Dua pertandingan yang dimaksud Esnaider adalah sebelum PSBS Biak menghadapi PSIS Semarang di Stadion Moch. Subroto, Magelang, Jumat (23/8/2024). Dalam 2 pertandingan tersebut PSBS Biak mampu bermain bagus dengan sejumlah peluang.

Namun saat menghadapi PSIS Semarang, PSBS Biak tidak mampu berbuat banyak. Kreasi pemain dalam pertandingan ini tidak terlihat sama sekali. Tidak seperti di 2 pertandingan sebelumnya.

“Jelas ini bukan penampilan terbaik kami. Karena dalam sepak bola, pemenang pertandingan adalah tim yang mencetak gol,” pungkas Esnaider.

Terkait rangkaian hasil minor tersebut, Badai Pasifik mempunyai waktu 12 hari untuk melakukan sejumlah evaluasi. Mengembalikan performa tim seperti saat berlaga di Pegadaian Liga 2 menjadi PR besar Esnaider.

Jumlah pemain yang komplit karena tidak mendapat panggilan dari timnas, membuat Esnaider berkesempatan melakukan serangkaian evaluasi dan memompa semangat tim.

Hal ini senada dengan apa yang diucapkan Takuya Matsunaga, pemain PSBS Biak yang berasal dari Jepang.

“Apa yang harus kami lakukan sekarang adalah percaya diri, kerja keras, dan menjadi satu. Jangan berkecil hati, jangan patah hati, kami harus kerja keras dam fokus pada pertandingan selanjutnya,” kata Taki Matsunaga punggawa PSBS Biak dari Jepang.

Langkah persiapan yang matang menjadi sangat diperlukan karena pasca FIFA Matchday mereka akan diuji oleh Persija Jakarta. Jika PSBS Biak ingin meraih poin, maka satu-satunya jalan hanya bermain sebaik mungkin.

BACA BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE

Agus Siswanto