Mengarungi BRI Liga 1 sebagai kasta tertinggi sepak bola Indonesia, ternyata tidak mudah bagi PSBS Biak. Sebagai pendatang baru, PSBS Biak belum meraih hasil positif dalam 3 pertandingan awalnya. Tiga kekalahan yang diderita, membuat tim berjuluk Badai Pasifik ini berada di zona merah.
PSBS Biak sendiri tampil di BRI Liga 1 dikarenakan prestasi kinclongnya di Pegadaian Liga 2. Tampil sebagai juara maka PSBS Biak berhak promosi ke BRI Liga 1 sebagai kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Terkait 3 kekalahan beruntun yang diderita Juan Eduardo Esnaider Belen, pelatih PSBS Biak menyampaikan komentarnya.
“Dalam dua pertandingan terakhir, walaupun kami juga kalah, tapi tim kami bisa menunjukkan permainan yang bagus. Hari ini bukan hari yang bagus buat tim,” ungkap Esnaider pasca kekalahan dari PSIS Semarang dilansir dari ligaindonesiabaru.com, Jumat (30/8/2024).
Dua pertandingan yang dimaksud Esnaider adalah sebelum PSBS Biak menghadapi PSIS Semarang di Stadion Moch. Subroto, Magelang, Jumat (23/8/2024). Dalam 2 pertandingan tersebut PSBS Biak mampu bermain bagus dengan sejumlah peluang.
Namun saat menghadapi PSIS Semarang, PSBS Biak tidak mampu berbuat banyak. Kreasi pemain dalam pertandingan ini tidak terlihat sama sekali. Tidak seperti di 2 pertandingan sebelumnya.
“Jelas ini bukan penampilan terbaik kami. Karena dalam sepak bola, pemenang pertandingan adalah tim yang mencetak gol,” pungkas Esnaider.
Terkait rangkaian hasil minor tersebut, Badai Pasifik mempunyai waktu 12 hari untuk melakukan sejumlah evaluasi. Mengembalikan performa tim seperti saat berlaga di Pegadaian Liga 2 menjadi PR besar Esnaider.
Jumlah pemain yang komplit karena tidak mendapat panggilan dari timnas, membuat Esnaider berkesempatan melakukan serangkaian evaluasi dan memompa semangat tim.
Hal ini senada dengan apa yang diucapkan Takuya Matsunaga, pemain PSBS Biak yang berasal dari Jepang.
“Apa yang harus kami lakukan sekarang adalah percaya diri, kerja keras, dan menjadi satu. Jangan berkecil hati, jangan patah hati, kami harus kerja keras dam fokus pada pertandingan selanjutnya,” kata Taki Matsunaga punggawa PSBS Biak dari Jepang.
Langkah persiapan yang matang menjadi sangat diperlukan karena pasca FIFA Matchday mereka akan diuji oleh Persija Jakarta. Jika PSBS Biak ingin meraih poin, maka satu-satunya jalan hanya bermain sebaik mungkin.
BACA BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Kepala BNPB Ungkap 54 Santri Pondok Pesantrean Al Khoziny Masih Tertimbun
-
AFC Cari Gara-gara Lagi dengan Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Lagi, Media Vietnam Puji Penampilan Timnas Indonesia U-17 saat Hadapi Mali
-
Amunisi Baru Timnas Indonesia, Proses Naturalisasi Miliano Jonathans Lanjut
-
Media Vietnam Puji Habis Timnas Indonesia U-17 Kalahkan Uzbekistan 2-0
Artikel Terkait
Hobi
-
Menuju Grand Final ANC 2025: 11 Tim, Siapa yang Akan Jadi Raja di GBK?
-
2 Alasan Pertarungan Grup B Bakal Dijalani dengan Lebih Mudah oleh Timnas Indonesia
-
Skandal Pengaturan Skor Mencuat, Atlet Bulu Tangkis PB Djarum Terseret
-
Di Bawah Bayang-Bayang Sanksi FIFA, Skuat Terbaru Malaysia Kini Kembali ke 'Setelan Pabrik'
-
Jordi Amat Soroti Polemik Wasit di Ronde Keempat, Tetap Optimis?
Terkini
-
Dianggap Relate Dengan Kehidupan Mahasiswa, Apa Itu Sindrom Duck Syndrome?
-
5 Alasan Gachiakuta Wajib Ditonton, Anime Misteri Relate dengan Kehidupan!
-
6 OOTD Feminin Lee Si An Single Inferno dengan Sentuhan Dress dan Skirt
-
Bijak! Andre Taulany Sebut Hidup Itu Cuma Perkara Waktu: Ada Suka Ada Duka
-
Ulasan Buku "House of Sky and Breath", Kisah Romansa Antrologi Perang