Jalan terjal Timnas Indonesia dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 round 3 akan dimulai dari Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah pada Jumat (6/9/2024) dini hari 01.00 WIB. Laga menghadapi Arab Saudi menjadi permulaan bagi skuad Garuda untuk terbang lebih tinggi.
Tak mudah, tetapi peluang itu tetap ada. Pelatih Roberto Mancini memanggil 31 nama untuk menjalani dua pertandingan perdana, termasuk menjamu pasukan Merah Putih yang dinakhodai oleh Shin Tae Yong.
Sedangkan Shin Tae Yong membawa 26 pemain untuk terbang ke Jeddah sejak awal September lalu. Dari 14 pemain aboard, satu di antaranya adalah Ragnar Oratmangoen. Ada juga Ivar Jenner, Rafael Struick, Thom Haye, Jay Idzes, hingga Asnawi Mangkualam.
Terbaru, nama Maarten Paes yang sempat dikabarkan absen pada pertandingan ini akhirnya dikonfirmasi bisa dimainkan. Kabar gembira tersebut disambut hangat oleh seluruh suporter yang mendukung penuh kiprah anak asuhan Shin Tae Yong.
Timnas Indonesia sudah melakoni persiapan agar bisa memberi perlawanan sengit terhadap The Green Falcons. Jay Idzes yang merupakan salah satu pilar penting di barisan pertahanan pasukan Merah Putih pun memastikan bahwa seluruh pemain siap bertanding.
“Ini adalah kesempatan baik untuk kita untuk lebih bekerja keras, semuanya akan berjuang untuk target yang sama. Semua bisa terjadi besok,” kata bek Venezia FC itu saat konferensi pers.
Kesempatan Bagi Ragnar Oratmangoen Tunjukkan Taring
Pertandingan menghadapi Arab Saudi merupakan peluang emas bagi Ragnar Oratmangoen untuk menuntaskan rasa penasaran dan menunjukkan kebolehannya. Striker keturunan Belanda yang baru direkrut oleh FCV Dender itu debut perdana bersama Timnas Indonesia pada Maret 2024 lalu.
Ia tercatat sudah mencetak satu gol dari tiga caps. Di laga terakhir putaran kedua ketika menghadapi Filipina, Ragnar berulangkali mendapat momen-momen apik untuk mencetak gol keduanya. Bahkan baru menit kelima, dirinya hampir menjebol gawang The Azkals.
Kala itu umpan manis Thom Haye jatuh ke kakinya, tetapi tembakan pesepak bola berusia 26 tahun tersebut masih menyamping. Penyelesaian akhir yang belum tepat membuat Ragnar harus menunda rasa penasarannya untuk mencatatkan nama di papa skor.
Jika nanti dirinya diberi menit bermain oleh Shin Tae Yong, Ragnar Oratmangoen tentu harus memanfaatkan kesempatan itu dengan baik. Kehadiran pelatih striker anyar Yeom Ki Hun diharapkan dapat membuat lini depan skuad Garuda lebih tajam.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Piala Dunia U-17: Timnas Indonesia Harus Waspadai Keunggulan Fisik Zambia
-
Piala Dunia U-17 Bisa Jadi Titik Balik Karier Timnas Indonesia, Mengapa?
-
Sahabat Dekat, Adipati Dolken Sampaikan Dukungan Moril untuk Onad
-
Starter Lagi! Calvin Verdonk Buktikan Kualitas saat Lille Taklukkan Angers
-
Tak Gentar, Timnas Indonesia Bidik Tiga Poin Perdana di Piala Dunia U-17
Artikel Terkait
-
Hadapi Arab Saudi Nanti Malam, Shin Tae-yong Janjikan Hal Ini
-
Arab Saudi vs Timnas Indonesia Dipimpin Wasit Tegas yang Bertugas di BRI Liga 1 Musim Ini
-
Gigit Jari Lihat Timnas Indonesia, 3 Negara ASEAN Bikin Kesibukan Sendiri di FIFA Matchday September
-
Timnas Indonesia Diremehkan Media Inggris: Ranking Rendah, Cuma Menang Lawan Tim Lemah
-
Ada Kabar Bagus untuk Roberto Mancini, Kabar Buruk Buat Shin Tae-yong
Hobi
-
Jonatan Christie Raih Juara Hylo Open 2025 usai Singkirkan Wakil Denmark!
-
Piala Dunia U-17: Timnas Indonesia Harus Waspadai Keunggulan Fisik Zambia
-
Piala Dunia U-17: Hanya Satu Kemenangan, Nova Arianto Akan Lewati Rekor Pendahulunya di Turnamen
-
Bukan Hanya Satu, FIFA Soroti Tiga Pemain Timnas Indonesia Sekaligus Jelang Piala Dunia U-17!
-
Piala Dunia U-17: Lawan Zambia di Laga Perdana, Timnas U-17 Wajib Menang Karena 2 Alasan Ini!
Terkini
-
Pandji Pragiwaksono Dituntut Sanksi Hukuman 50 Kerbau usai Stand Up Comedy Singgung Adat Toraja
-
Jessica Iskandar Bangga dengan Hasil Rapor El Barack: You Are My Einstein!
-
4 Serum Korea Glutathione, Bikin Wajah Glowing Merata dan Cegah Flek Hitam!
-
Disebut Sebagai Putra Mahkota Keraton Solo, Intip Profil KGPH Purbaya
-
Onad Terseret Narkoba, Menguak Apa Itu Ganja dan Ekstasi serta Bahayanya