Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | M. Fuad S. T.
Sandy Walsh dan para pemain Timnas Indonesia saat bertarung melawan Australia di Piala Asia 2023 (pssi.org)

Tantangan berat kembali bakal dihadapi oleh Timnas Indonesia di match day kedua grup C babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Putaran Ketiga. Berdasarkan jadwal yang dirilis oleh laman AFC, Pasukan Merah Putih akan menghadapi tantangan Australia pada laga selanjutnya, Selasa (10/9/2024).

Seperti yang kita ketahui bersama, sejarah pertemuan kedua kesebelasan sendiri sejauh ini masih memihak telak kepada Australia.

Tercatat di laman 11v11.com, dari 19 kali pertemuan yang dilakoni oleh kedua kesebelasan, Timnas Indonesia hanya bisa mencatatkan satu kemenangan, sementara tiga pertandingan berakhir dengan hasil imbang, dan sisanya berbuntut kekalahan.

Dari laman yang sama diinformasikan, satu-satunya kemenangan yang diraih oleh Timnas Indonesia, terjadi pada tanggal 30 Agustus 1981 lalu. Itu artinya, Pasukan Merah Putih terakhir kali merasakan tiga poin dari pertemuannya dengan Australia pada 43 tahun lampau.

Hal inilah yang coba untuk kembali untuk diulang oleh para penggawa Merah Putih. Dengan bekal kepercayaan diri yang tinggi karena sukses membawa pulang satu poin dari kandang Arab Saudi, anak asuh Shin Tae-yong tersebut coba untuk mencatatkan kemenangan kedua di sepanjang sejarah pertemuan mereka berdua.

Meskipun terkesan sulit karena superioritas sang lawan, namun keuntungan bisa bermain di kandang sendiri tentu menjadi sebuah hal yang akan dimaksimalkan oleh Witan Sulaeman dan kolega.

Memang, jika kita mengacu pada perbandingan kedua kesebelasan seperti yang dibahas oleh laman Suara.com (9/9/2024), level kedua kesebelasan memiliki gap yang cukup lebar.

Namun, dengan dukungan penuh para suporter, serta tren positif yang menggelayuti Timnas Indonesia saat ini, membuat kans Indonesia untuk kembali menorehkan kemenangan setelah 43 tahun menjadi terbuka lebar.

Apalagi, coach Shin sendiri tentunya sudah belajar banyak dari pertemuan terakhir kedua kesebelasan. Sekadar mengingatkan, pertemuan terakhir kedua kesebelasan terjadi pada 28 Januari 2024 lalu di babak 16 besar Piala Asia 2023.

Pada pertemuan tersebut, Pasukan Garuda menderita kekalahan telak, empat gol tanpa balas. Laman AFC merilis, empat gol yang bersarang ke gawang Ernando Ari Sutaryadi kala itu diciptakan oleh Elkan Baggott yang melakukan gol bunuh diri, kemudian Martin Boyle, Craig Goodwin dan sang bek raksasa, Harry Souttar.

Kita harapkan semoga saja Timnas Indonesia bisa meraih poin saat melawan Australia nanti. Syukur-syukur bisa meraih kemenangan untuk mengakhiri penantian 43 tahun tak pernah menang dari The Socceroos.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

M. Fuad S. T.