Dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 round 3 kontra Australia pada Selasa (10/09/2024) kemarin, terjadi momen unik di skuad timnas Indonesia. Salah satu punggawa skuad garuda, yakni Wahyu Prasetyo diturunkan oleh pelatih Shin Tae-yong di pertengahan babak ke-2 menggantikan Sandy Walsh yang harus ditarik karena mengalami cedera.
Uniknya, mantan kapten klub PSIS Semarang tersebut dimainkan di posisi bek kanan yang notabene bukanlah posisi primer atau posisi aslinya. Melansir dari laman transfermarkt.co.id, pemain yang akrab dengan sapaan “Hulk” ini memang merupakan seorang tengah murni di klubnya. Namun, saat laga kualifikasi Piala Dunia 2026 kontra Australia yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta kemarin, Wahyu Prasetyo dimainkan sebagai seorang bek kanan.
Sontak, hal tersebut dianggap oleh sebagian besar orang merupakan sebuah perjudian yang dilakukan oleh pelatih asal Korea Selatan tersebut. Pasalnya di bangku cadangan masih ada nama Asnawi Mangkualam yang notabene merupakan bek kanan murni dan Muhammad Ferarri yang juga bisa bermain di bek kanan. Namun, ternyata Wahyu Prasetyo sukses membayar kepercayaan Shin Tae-yong dengan performa luar biasanya saat menjadi bek kanan.
Shin Tae-yong Kerap Kali Lakukan Eksperimen dengan Posisi Pemain di Timnas
Eksperimen yang dilakukan oleh Shin Tae-yong saat memasukkan Wahyu Prasetyo yang notabene merupakan bek tengah menjadi seorang bek kanan ternyata bukanlah yang pertama di timnas Indonesia. Di laga yang sama, Shin Tae-yong juga memasukkan Pratama Arhan yang notabene merupakan bek kiri menjadi seorang penyerang sayap kiri di babak kedua.
Lebih jauh lagi, dirinya juga pernah meminta seorang Alfeandra Dewangga yang merupakan seorang bek tengah menjadi bek kiri saat akang Sea Games 2021 silam. Kala itu, Shin Tae-yong hanya memiliki nama Firza Andhika yang merupakan bek kiri murni di timnas Indonesia U-22 saat ajang Sea Games 2021.
Eksperimen paling unik yang pernah dilakukan oleh Shin Tae-yong adalah saat ajang Piala Asia 2023 kemarin. Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), kala itu saat babak grup D melawan Jepang, Shin Tae-yong memasukkan seorang Elkan Baggott yang notabene merupakan bek tengah menjadi seorang striker. Banyak pihak yang kaget dengan keputusan Shin Tae-yong saat itu. Akan tetapi, taktik tersebut membuahkan hasil ketika skuad garuda berhasil mencetak gol kendati harus takluk 1-3 dari Jepang.
Beragam bukti eksperimen yang dilakukan oleh Shin Tae-yong membuktikan dirinya memang merupakan pelatih yang memiliki insting permainan yang cukup baik. Entah taktik atau eksperimen apa lagi yang akan dilakukan oleh dirinya kedepan di timnas Indonesia.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Menang dari Taiwan Tak Jadi Tolak Ukur Kekuatan Timnas Indonesia, Mengapa?
-
Dimas Drajad Gabung Malut United, Aroma Eks-Persib Kian Terasa di Skuad
-
Menjamu Laos, Skuad Timnas Indonesia U-23 Tak Boleh Remehkan Tim Lawan!
-
Banyak Pemain Naturalisasi Pulang Kampung, Ini Tanggapan Patrick Kluivert!
-
Gabung LOSC Lille, Calvin Verdonk Ungkap Misi Selanjutnya dalam Karirnya
Artikel Terkait
-
Pratama Arhan Tak Sapa Azizah Salsha Usai Lawan Australia Disorot: Terima Kasih Ya
-
Nasib Jomplang Nadeo Argawinata Dibanding Maarten Paes Usai Bela Timnas Indonesia, Ada yang Diusir Wasit
-
Timnas Indonesia Dapat Kabar Baik Jelang Tandang Lawan China
-
Momen Adem Ibu dan Dua Anak Suporter Australia Satu Tribun Bareng Fans Timnas Indonesia
-
Siapa Xiamaro Thenu? Dijuluki Lionel Messi Rasa Belanda-Maluku Alternatif Lini Serang Timnas, Lincah Gak Ada Obat
Hobi
-
FIFA Matchday Kontra China Taipei Menjadi Bukti Betapa Pentingnya Menit Bertanding bagi para Pemain
-
FIFA Matchday 2025 dan Semakin Matangnya Atribut Positioning Ramadhan Sananta
-
FIFA Matchday 2025, China Taipei dan Kembalinya Penyakit Lama Timnas Indonesia
-
FIFA Matchday 2025: Pesta Gol Lawan China Taipei yang Sejatinya Tak Terlalu Membanggakan
-
Menang dari Taiwan Tak Jadi Tolak Ukur Kekuatan Timnas Indonesia, Mengapa?
Terkini
-
4 Padu Padan OOTD Chic ala Yunjin LE SSERAFIM, Stylish Buat Segala Suasana!
-
Kesejahteraan Guru Terancam? Menag Bilang 'Cari Uang, Jangan Jadi Guru!'
-
4 Rekomendasi Serum Vitamin C Terjangkau untuk Pelajar dengan Kulit Cerah
-
Band-Aid oleh KickFlip: Hadapi Sakitnya Patah Hati dan Merindukan Seseorang
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'