Juara dunia bertahan, Pecco Bagnaia, protes kepada Ducati soal masalah start yang dia alami di beberapa balapan terakhir. Di GP Indonesia kemarin Pecco juga mengalami start yang buruk, sehingga dia mendesak timnya untuk segera memperbaiki masalah ini.
Beruntung Pecco yang kemarin memulai balapan dari P4 mampu dengan cepat memperbaiki posisinya setelah balapan dimulai. Seperti yang kita ketahui, bahwa start dalam MotoGP adalah satu hal yang sangat penting bagi para pembalap, meskipun pembalap tersebut menempati pole position, kalau start yang dia lakukan jelek, maka dia bisa terlempar jauh ke belakang.
Di kasus Pecco, untung saja dia punya kecepatan yang bagus sehingga masih bisa mengejar hingga finis di P3. Akan tetapi, start yang buruk dan kehati-hatiannya di lap awal justru membuatnya tidak bisa berbuat lebih banyak untuk merebut kemenangan dari Jorge Martin. Mau tidak mau, secepat mungkin Ducati harus segera memperbaiki masalah ini.
"Sesegera mungkin (perbaiki), karena dalam dua musim terakhir saya selalu sempurna. Sejak di empat grand prix terakhir, tepatnya sejak Aragon, saya selalu start dengan cara berbeda dan buruk setiap saat," ungkap Pecco, dilansir dari laman Crash.
Dia juga menjelaskan performa motornya yang tidak konsisten, kadang-kadang bisa bagus, kadang-kadang tidak. Satu hari sebelumnya (hari Sabtu) tidak terlalu buruk, Minggu pagi masih bagus, tapi sore (main race) motornya mengalami wheelie. Dan ketika dia mencoba melakukan start seperti yang dilakukannya kemarin, koplingnya bereaksi berbeda.
Hal ini memang tidak membuatnya kehilangan banyak posisi, tapi kehati-hatian di lap awal cukup berpengaruh untuk mengejar posisi terdepan.
"Saya tidak kehilangan banyak posisi, tapi setelah start saya agak terlalu berhati-hati di lap pertama. Jadi, saya mulai kehilangan posisi dan saya sedikit kesulitan untuk kembali ke posisi tersebut," tambahnya.
Masalah seperti ini tentu saja tidak bisa dibiarkan terlalu lama, mengingat Pecco saat ini tengah dalam pertarungan untuk mempertahankan gelar juara dunianya. Jorge Martin saat ini sangat kuat, jika Pecco tidak bisa mengimbanginya, bukan tidak mungkin posisi juara dunia akan jatuh ke tangan Martinator.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Tak Hanya Pecco Bagnaia, Fabio Diggia Pun Merasa Motor GP25 Bermasalah
-
Mantap! Andrea Dovisiozo dan Yamaha Sedang Tes Mesin V4
-
Enea Bastianini Cocok Gantikan Jorge Martin, Aprilia Sudah Buka Loker?
-
Jadwal F1 GP Inggris 2025, Bisakah Lando Norris Taklukkan Silverstone?
-
Dua Pembalapnya Bernasib Beda, Davide Tardozzi Tetap Dukung Tanpa Membedakan
Artikel Terkait
Hobi
-
Momen Langka, Liga Indonesia All Star Diminta All Out Lawan Oxford United
-
Indonesia Sudah Otomatis, Bagaimana Perhitungan Rasio Kelolosan Tim-Tim ASEAN ke AFC U-17?
-
Dihuni 15 Pemain Kaliber Timnas Senior, Gerald Vanenburg Wajib Bawa Kembali Piala AFF U-23
-
Prestige Behind Futsal: Ketika Skill Bertemu Style, Wajah Lapangan Berubah
-
Beyond The Court: Futsal Gen Z sebagai Ajang Prestasi
Terkini
-
Tayang 2027, Vin Diesel Ingin Paul Walker 'Muncul' di Fast and Furious 11
-
Infinix Hot 60i Resmi Rilis, HP Rp 1 Jutaan Bawa Memori Lega dan Chipset Helio G81 Ultimate
-
4 Sunscreen Mugwort Ampuh untuk Menenangkan Kulit Kemerahan Akibat Sinar UV
-
Barbeque on the Height: BBQ View 360 di INNSiDE by Melia Yogyakarta
-
7 Karakter Utama Squid Game 3, Punya Peran yang Plot Twist!