Fabio Quartararo lagi-lagi harus mengalami masalah kehabisan bensin pada motor Yamaha miliknya. Mirisnya, hal tersebut terjadi ketika dirinya hampir menyentuh garis finis di sesi balap utama MotoGP Jepang kemarin.
Akibatnya, juara dunia tahun 2021 ini harus rela kehilangan posisi ke-11. Fabio sendiri mengajukan protes ke Yamaha dengan menyebut peristiwa ini sebagai hal yang tidak bisa diterima. Wajar, setelah berjuang penuh dari awal lap, begitu tinggal melewati garis finis tiba-tiba bensinnya malah habis.
"Ini tidak bisa diterima, dua kali dalam tiga balapan. Cukup buruk, kami benar-benar sudah berjuang akhir pekan ini, tetapi malah kehabisan bahan bakar, agak konyol," ungkap Fabio, dilansir dari laman Motorsport pada Rabu (9/10/2024).
Momen serupa juga pernah dialami Fabio di GP Emilia Romagna beberapa waktu lalu, yang mengakibatkan dirinya haarus rela kehilangan posisi kelima (posisi terbaiknya musim ini), setelah kehbaisan bensin di tikungan terakhir.
Beberapa pembalap juga pernah mengalami kehabisan bensin akhir-akhir ini, tapi itu terjadi di sesi latihan atau latihan bebas, dan belum ada yang mengalaminya saat balapan, kecuali Fabio Quartararo dengan motor Yamaha-nya.
Menurut Fabio, hal ini mungkin terjadi karena sistem pemetaan dan lampu peringatan yang timnya gunakan tidak bekerja seperti yang diharapkan, hingga dia harus berkali-kali menuntun motornya di pinggir lintasan karena kehabisan bahan bakar.
Tidak hanya kehabisan bensin, Fabio juga mengalami beberapa hal buruk di saat yang bersamaan. Pembalap asal Prancis ini harus memulai balapan dari grid ke-12, juga mengalami kelelahan fisik usai balapan.
"Saya sudah tidak berdaya. Di tengah balapan, lengan saya sudah tidak berfungsi dan saya merasa sakit di sekujur tubuh. Itu karena cengkeraman yang kami miliki. Begitu Anda kehilangan cengkeraman, motor tidak akan berubah arah, bahkan saat mengerem, motor tidak akan berhenti dan Anda akan terus memacu dengan keras. Jadi, balapan ini cukup panjang," ungkap Fabio.
Kejadian ini tentu tidak diharapkan untuk Fabio ataupun Yamaha, mengingat pekan kemarin mereka tampil di Jepang, yang notabene merupakan rumah dari pabrikan Yamaha. Semoga di Australia nanti Yamaha bisa membenahi kesalahan-kesalahan yang terjadi.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Davide Tardozzi Ternyata Pengagum Berat Marc Marquez: Dia Pembalap Hebat
-
Motor M1 Masih Bermasalah, Yamaha Minta Maaf ke Alex Rins
-
Berjaya sebagai Pembalap, Berapa Total Kekayaan Marc Marquez?
-
Satu Tahun di Ducati, Marc Marquez Puji Kepemimpinan Gigi Dall'Igna
-
Debut di MotoGP, Begini Reaksi Somkiat Chantra saat Jajal Motornya
Artikel Terkait
-
Berpisah dengan Ducati, Bos Pramac Sampaikan Pesan Kesan yang Positif
-
Gagal Raih Juara Dunia, Apakah Pecco Bagnaia Ikuti Jejak Marc Marquez?
-
Sekaliber Verza tapi Harga bak Nmax Turbo, Mari Mengenal Yamaha Factor 150
-
Nostalgia Jupiter Z: Motor Bebek yang Lahir di Lintasan Balap, Harga Bekas Tetap Stabil
-
Berhak Pakai Nomor 1, Jorge Martin Pilih Ganti atau Tidak?
Hobi
-
Maarten Paes Absen di Piala AFF 2024, Saatnya Cahya Supriadi Unjuk Gigi?
-
Apesnya Vietnam, Pemusatan Latihan di Korea Terancam Kacau Gegara Hal Ini
-
Davide Tardozzi Ternyata Pengagum Berat Marc Marquez: Dia Pembalap Hebat
-
Akui Man City Sedang Rapuh, Pep Guardiola Optimis Pertahankan Gelar Juara?
-
Motor M1 Masih Bermasalah, Yamaha Minta Maaf ke Alex Rins
Terkini
-
Sinopsis Film Death Whisperer 2, Aksi Nadech Kugimiya Memburu Roh Jahat
-
Review Film The Twisters 2024: Perburuan Badai yang Mendebarkan
-
Ulasan Novel Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya Karya Rusdi Matahari
-
Ulasan Buku Patah Paling Ikhlas, Kumpulan Quotes Menenangkan Saat Galau
-
Laris Banget! Lagu 'Tak Segampang Itu' Tembus 500 Juta Streams di Spotify