Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Rana Fayola R.
Cuplikan duel Timnas Indonesia dan Bahrain, kini skuad Garuda bersiap hadapi China. (pssi.org)

Bertanding di Qingdao Youth Football Stadium dengan status sebagai tim tamu tak lantas membuat Timnas Indonesia menciut.

Bahkan meski dibayangi dengan rekor buruk atas tim tuan rumah, skuad Garuda tetap siap bertempur dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga malam ini.

Menyadur kitagaruda.id, Indonesia sudah 17 kali bertemu China. Namun hanya berhasil menumbangkan Team Dragon di tiga pertandingan, menelan 11 kekalahan, dan tiga hasil lainnya berakhir imbang. Namun catatan tersebut tak mampu menyurutkan mentalitas Jay Idzes dan kolega.

Pelatih Shin Tae-yong mengungkap bahwa kedua kesebelasan sama-sama memiliki kans untuk meraih kemenangan. Ia pun turut memastikan bahwa pemain asuhannya dalam kepercayaan diri yang apik.

Kedua tim memiliki peluang yang seimbang, 50-50. Hasil pertandingan besok akan sangat tergantung pada siapa yang mampu memaksimalkan peluang dan mencetak gol lebih banyak. Kami tiba di Qingdao dari Bahrain dengan semangat dan keberanian tinggi. Kami berharap dapat memberikan yang terbaik dan meraih hasil positif,” kata Shin Tae-yong seperti dikutip dari laman resmi pssi.org, Senin (14/10/2024).

Timnas Indonesia Datang dengan Modal Positif

Mentalitas juara yang ditunjukkan pemain Timnas Indonesia pun dibarengi dengan catatan apik dari tiga laga sebelumnya. Di mana mereka berhasil meraih tiga poin dari lawan-lawan tangguh yang meliputi Arab Saudi, Australia, dan Bahrain. Bahkan di laga terakhir menghadapi Bahrain, skuad Garuda hampir meraih poin penuh.

Namun meski begitu, Shin Tae-yong mengungkap bahwa timnya tidak meremehkan kekuatan China. Sebab China dinilai memiliki barisan pertahanan yang sangat baik, dan pasukan merah putih siap mengantisipasi kebangkitan tim tuan rumah.

Meskipun timnas Tiongkok telah mengalami tiga kekalahan berturut-turut, saya tetap menghargai usaha dan penampilan mereka. Saat menghadapi banyak tim kuat di Asia, China sering menerapkan strategi bertahan rendah dan berhasil tampil cukup solid,” ungkap pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Saat ini Timnas Indonesia ada di urutan keempat klasemen sementara Grup C, sedangkan China masih terjebak menjadi juru kunci karena belum meraih satu poin pun. Bentrok ini diyakini bakal berlangsung alot. Lantas, mampukah skuad Garuda memperbaiki catatan pertemuan mereka?

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Rana Fayola R.