Permainan cantik yang ditunjukkan oleh Anak-anak Garuda Muda di laga perdana melawan kuwait (23/10/2024) lalu, ternyata sempat membuat para pemain tuan rumah kesal dan gregetan. Tak hanya Mathew Baker, sang pencetak gol beberapa kali menjadi korban keusilan para pemain Kuwait, penggawa Timnas Indonesia U-17 lainnya pun sempat terlihat beberapa kali mendapatkan perlakuan tak mengenakkan dari sang lawan.
Salah satu momen yang terbilang konyol dan cukup unik adalah, ketika pertandingan memasuki menit ke-86. Para pemain Kuwait yang saat itu sudah mulai putus asa untuk bisa menyamakan kedudukan, terlihat melakukan tindakan yang sama sekali tak dibenarkan dalam pertandingan tersebut.
Pemain tuan rumah luapkan kekesalannya pasca temui jalan buntu
Sepertimana video yang diunggah oleh akun TikTok @rctiplusofficial (24/10/2024), dalam sebuah momen perebutan bola antara Fandi Ahmad Muzaki dan Abdalrahman Alshuaib, terlihat pemain Kuwait tersebut meluapkan kekesalannya dengan cara yang cukup kasar.
Pasca kalah dalam melakukan perebutan bola, pemain Kuwait bernomor punggung 14 itu langsung menggelandang Fandi Ahmad, menariknya beberapa langkah dan pada akhirnya mencoba untuk membanting pemain Timnas Indonesia tersebut.
Beruntungnya, tak ada tindakan balasan dari pemain Garuda Muda dalam insiden tersebut. Memang, kejadian itu menarik atensi dari para penggawa Garuda Muda, namun Fandi Ahmad yang menjadi "korban" dalam insiden tersebut, justru hanya tersenyum dan tertawa kecil atas tindakan lawannya itu.
Memang, dalam pertarungan antara Indonesia U-17 melawan Kuwait, para pemain lawan berkali-kali memperlihatkan provokasinya kepada pemain Garuda Muda. Selain Fandi Ahmad dan Mathew Baker yang menjadi sasaran, masih ada nama-nama lain di Timnas Indonesia yang juga mendapatkan perlakuan yang serupa.
Beruntungnya, tindakan-tindakan provokatif dari para pemain tuan ruma tersebut sama sekali tak mendapatkan respon dari Pasukan Muda Merah Putih, sehingga mereka terhindar dari hukuman kartu ataupun pengusiran dari Ammar Abo Alo yang memimpin jalannya laga itu.
Sebuah sikap yang tentunya sangat positif di tubuh skuat Garuda Muda, karena dengan tak menanggapi aksi-aksi provokatif sang lawan, setidaknya mereka sudah bisa menerapkan kedewasaan mental saat bertanding di event sebesar babak Kualifikasi Piala Asia U-17 kali ini.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Piala Asia U-20: Timnas Indonesia dan Yaman Jalani Pertarungan Pelipur Lara
-
Piala Asia U-20: Saat Raksasa Asia Harus Pertaruhkan Nasib Sampai Pertarungan Terakhir
-
Tak Cuma Bernasib Serupa, Indonesia dan Thailand Juga Punya Penyakit yang Sama di AFC U-20
-
Australia Menggila di Asia, Sebuah Tamparan Telak bagi Para Pemuja Piala AFF!
-
Sama-Sama Terjun di Piala Asia, Ada 3 Alasan Timnas Indonesia U-20 Era STY Lebih Baik
Artikel Terkait
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Hasil Timnas Indonesia U-20 vs Yaman: Skor Akhir 0-0, Garuda Muda Tanpa Kemenangan di Piala Asia U-20 2025
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Nomor Tak Lazim Sandy Walsh di Debut Bersama Yokohama Marinos
-
Hasil Timnas Indonesia U-20 vs Yaman di Babak Pertama, Lini Depan Masih Buntu
Hobi
-
Rinov/Pitha Comeback di Kejuaraan Asia 2025, Kembali Jadi Ganda Campuran Permanen?
-
Madura United Dianggap Tim yang Berbahaya, Persib Bandung Ketar-ketir?
-
Piala Asia U-20: Timnas Indonesia dan Yaman Jalani Pertarungan Pelipur Lara
-
Persik Kediri Bidik Kemenangan di Bali, Badai Cedera Tak Jadi Penghalang?
-
PSS Sleman Rekrut Pieter Huistra, Tugas Berat Menanti Eks Pelatih Borneo FC
Terkini
-
7 Karakter Penting dalam Drama China Blossom, Siapa Favoritmu?
-
Tak Sekadar Tontonan, Ternyata Penulis Bisa Banyak Belajar dari Drama Korea
-
Buku She and Her Cat:Ketika Seekor Kucing Menceritakan Kehidupan Pemiliknya
-
H-5 Debut, Hearts2Hearts Ungkap Daya Tarik Single Debut The Chase
-
J-Hope BTS dan IVE Dikonfirmasi Tampil di Festival Lollapalooza Berlin 2025