Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Rana Fayola R.
Timnas Indonesia U-17. (pssi.org)

Langkah terakhir menuju Piala Asia U-17 akan segera diambil oleh Timnas Indonesia. Skuad Garuda Muda harus menghadapi jegalan Australia dalam Grup G babak kualifikasi. Duel hidup mati ini akan dimainkan di Stadion Abdullah Alkhalifa Alsabah, Mishref nanti malam.

Kemenangan telak 10-0 atas Kepulauan Mariana Utara masih belum cukup untuk membawa Indonesia lolos langsung ke putaran final yang digelar di Arab Saudi tahun 2025 mendatang. Lantaran masih ada Australia yang mau tak mau harus ditaklukkan.

Tim asuhan Brad Maloney tampil gemilang dalam dua pertandingan pertama. Mereka menang meyakinkan 19-0 ketika bertemu Kepulauan Mariana Utara, kemudian menang 3-1 dari tuan rumah Kuwait. Di sisi lain, Timnas Indonesia juga menyapu bersih laga-laga tersebut.

Namun Australia unggul selisih gol, sehingga lebih berhak menduduki puncak klasemen dan lebih berpeluang lolos langsung ke Piala Asia U-17. Kendati demikian, bukan berarti peluang skuad Garuda Muda sudah tertutup rapat.

Pemain racikan Nova Arianto wajib memanfaatkan laga pamungkas melawan Australia. Juru taktik berusia 44 tahun itu pun telah menyiapkan strategi, satu di antaranya dengan melakukan rotasi dan menyimpan pemain-pemain andalan agar bugar meladeni tim Joeys.

Kami menyimpan beberapa pemain yang biasanya menjadi starter agar nantinya lebih siap, sehingga kita bisa meraih tiga poin melawan Australia," jelas Nova Arianto seperti dikutip dari laman resmi pssi.org, Sabtu (26/10/2024).

Diwarnai Aura Balas Dendam yang Kental

Tak hanya bertujuan mengamankan tiket Piala Asia U-17, tetapi pertandingan ini juga menjadi momentum balas dendam bagi Timnas Indonesia. Mengingat sebelumnya mereka gagal melaju ke final Piala AFF U-16 karena dijegal Australia.

Kala itu, Stadion Manahan menjadi saksi bisu bahwa pasukan Merah Putih mampu merepotkan dan mengimbangi kecepatan bermain yang ditunjukkan oleh lawan.

Sayangnya performa positif Indonesia mengendur usai salah satu pemain diganjar kartu merah, sehingga harus bermain dengan 10 orang sejak menit 28.

Garuda Muda yang sempat unggul akhirnya harus mengakui keunggulan Australia melalui skor 3-5. Hasil tersebut membuat Timnas Indonesia harus menahan ambisi meraih gelar juara.

Kini kedua kesebelasan akan kembali bersua di kualifikasi Piala Asia U-17, sebuah momentum yang tepat untuk membalaskan kekalahan dalam Piala AFF U-16 sebelumnya. Apalagi Matthew Baker dan kolega telah menjalani persiapan lebih panjang nan matang.

Lantas, mampukah Timnas Indonesia menuntaskan misi revans?

Rana Fayola R.