Marc Marquez telah melakukan pekerjaannya dengan sangat baik musim ini dengan motor Desmosedici GP23 buatan Ducati. Pindah dari pabrikan Honda ke tim satelit Ducati, Gresini Racing, tentu membuat Marc harus 'berpuasa' terlebih dahulu untuk menikmati fasilitas tim pabrikan yang selama ini dia dapat di Honda.
Pembalap asal Spanyol tersebut diketahui menggunakan motor berusia satu tahun lebih tua dibandingkan dengan 4 rider Ducati lainnya, yang menggunakan spesifikasi terbaru, Desmosedici GP24.
Kendati demikian, Marc tidak terpengaruh dengan hingar bingar GP24 yang selalu mendominasi dari awal musim hingga akhir. Dia fokus mengembalikan gairah balapnya, meskipun harus berhadapan dengan keterbatasan motor.
Bahkan melansir dari laman Paddock GP, Manajer Tim Ducati Lenovo, Davide Tardozzi, menegaskan bahwa Marc Marquez tidak meminta pembaruan lebih lanjut untuk motornya yang menandakan bahwa Marquez adalah sosok yang profesional.
"Tahun ini, dia bebas melakukan yang terbaik di lintasan. Semua opsi teknis ada dalam kontrak. Marc tahu apa yang bisa dia dapatkan (saat pindah ke Gresini) dan tidak meminta lebih," ujar Tardozzi.
Pernyataan Tardozzi tersebut pun menandakan kepercayaan Ducati terhadap Marquez, Marquez membayarnya dengan performa luar biasa yang dia tunjukkan sejak tes pasca musim di Valencia.
Meskipun menggunakan motor lawas, musim ini Marquez sudah menang sebanyak empat kali, yakni di sprint race MotoGP Aragon, GP Aragon, GP San Marino, dan GP Australia. Tak hanya itu, dia juga banyak menunjukkan performa luar biasa, seperti comeback dari posisi buncit ke 5 besar.
Hal ini semakin meyakinkan pabrikan asal Italia tersebut, bahwa mereka tidak salah pilih dalam merekrut Marc Marquez untuk bergabung dengan tim pabrikan musim depan, bersanding dengan juara dunia 2 kali, Pecco Bagnaia.
Dengan dua pembalap hebat yang dimiliki Ducati merah musim depan, Davide Tardozzi yakin ini akan semakin membuat pengembangan motor GP25 akan semakin efisien, meskipun tidak bisa dipungkiri bahwa pasti akan ada persaingan yang lebih sengit di antara dua juara dunia MotoGP tersebut, dibandingkan dengan yang sudah kita saksikan musim ini.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Jadwal MotoGP San Marino 2025: Waktunya Pembalap Italia Unjuk Gigi
-
MotoGP Catalunya 2025: Perayaan Juara Dunia Tak Akan Terjadi di Misano
-
Sprint Race MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Giveaway Medali Kemenangan
-
Terdepak dari Pramac, Miguel Oliveira: Keputusan Ini Mengejutkan Saya
-
CEO MotoGP Enggan Hentikan Marc Marquez yang Dianggap 'Terlalu Mendominasi'
Artikel Terkait
-
Bakal Tinggalkan Ducati, Jorge Martin Tak Pernah Berpikir untuk Kembali
-
Casey Stoner: Ducati Bisa Lakukan Apa Saja untuk Pertahankan Gelar Juara
-
Pindah ke Yamaha, Jack Miller Terinspirasi oleh Lorenzo dan Rossi
-
Tak Hanya Fisik, Borsoi Bantu Jorge Siapkan Mental Jelang Final MotoGP 2024
-
Legowo, Ducati Tak Marah Jika Jorge Martin Bawa Gelar Juara 2024 ke Aprilia
Hobi
-
Sumardji Tanyakan Keabsahan Road Map Garuda Membara, Sumber Tak Valid?
-
Tanpa Kemenangan, Mampukah Timnas Indonesia Pertahankan Emas SEA Games?
-
Persija Jakarta, Rizky Ridho dan Perpanjangan Kontrak sang Pemain yang Sangat Prospektif
-
Kembali Berjuang di Australian Open: Fajar/Fikri dan Beban Tiket World Tour Finals 2025
-
Rekomendasi 5 Game Keluarga yang Bisa Dimainkan Semua Umur
Terkini
-
Saat Ragu Mulai Menjerat, Lepaskan dengan Keyakinan Aku Pasti Bisa
-
Inspirasi Gaya Hangout: 4 Padu Padan OOTD Chaeryeong ITZY yang Bisa Ditiru!
-
Tiga Seiyuu Baru Resmi Bergabung dalam Film Tensura: Tears of the Azure Sea
-
Sinopsis Now You See Me 3, Hadirnya The Four Horsemen Generasi Baru
-
El Rumi Beberkan Alasan Mantap Melamar Syifa Hadju: Kriterianya Mutlak?