Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Agus Siswanto
Jonatan Christie takluk secara dramatis dari Leong Jun Hao di babak semifinal Kumamoto Masters 2024 (@badminton.ina)

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia nomor tunggal putra di Kumamoto Masters 2024. Hal ini terjadi setelah 2 wakil yang lain gagal melanjutkan langkahnya. Anthony Ginting harus mundur karena cedera, sedangkan Chico Aura Wardoyo terhenti babak 32 besar.

Dengan situasi semacam ini wajar jika publik berharap Jojo mampu meraih hasil maksimal, apalagi Jojo sudah berhasil menembus babak semifinal. Hasil yang luar biasa karena di babak sebelumnya Jojo mampu mengkandasakan Lee Zii Jia, andalan Malaysia.

Di babak semifinal, Jojo harus berhadapan dengan Leong Jun Hao, pemain pelapis Lee Zii Jia dari Malaysia. Secara hitungan matematis, Jojo mampu mengatasi. Selain peringkat Jojo lebih tinggi, Jojo juga mempunyai keunggulan di jam terbang.

Namun kenyataan berkata lain. Dilansir dari laman bwfworldtour.bwfbadminton.com, Sabtu (16/11/2024), Jojo justru ditelikung Leong Jun Hao di gim ketiga. Jojo dipaksa menyerah dengan kedudukan 20-22.

Padahal jika melihat gim pertama, pertandingan sepertinya akan berjalan cepat. Sebab, di gim pertama Jojo menang dengan meyakinkan melalui skor 21-10. Leong Jun Hao boleh dibilang tidak berkutik sama sekali.

Namun bencana datang di gim kedua. Permainan Leong Jun Hao berkembang pesat setelah skor 9-9.  Leong Jun Hao secara pelan tapi pasti meninggalkan Jojo. Setelah angka 9-9, Jojo tidak berhasil menyamai angka Leong Jun Hao. Akhirnya di gim kedua Jojo kalah dengan kedudukan 18-21.

Memasuki gim ketiga sempat terjadi kejar-kejaran poin di babak awal, namun Jojo mampu melepaskan diri. Bahkan Jojo sempat memimpin jauh atas Leong Jun Hao, 17-10. Namun Jojo lahi-lagi kembali pada penyakit lamanya. Akibatnya Leong Jun Hao mampu menyamakan kedudukan di angka 18-18.

Pertarungan sengit terjadi hingga terjadi setting antar keduanya, 20-20. Tanpa butuh waktu lama Leong Jun Hao menyelesaikan gim ketiga dengan kedudukan 22-20. Sedangkan Jojo harus puas terhenti di babak semifinal.

Kekalahan ini jelas sangat menyakitkan. Masalahnya Jojo sempat memegang kendali permaiann di gim pertama. Namun kegigihan Leong Jun Hao dan beberapa error yang dilakukan Jojo membuat situasi berubah. Kekalahan Jojo berarti pula menutup peluang Indonesia meraup gelar di nomor Tunggal putra Kumamoto Masters 2024.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Agus Siswanto