Ketua Umum PSSI, Erick Thohir akhirnya buka suara mengenai alasan timnas Indonesia selalu bermain di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta meskipun kondisi rumput stadion tersebut selalu dikritik karena dalam kondisi buruk. Melansir dari laman berita suara.com (19/11/2024), Erick Thohir menyebutkan meskipun kondisi rumput Stadion Gelora Bung Karno cukup buruk untuk sekelas laga tim nasional, dirinya menyebut fasilitas lainnya menjadi tolak ukur dan alasan stadion tersebut tetap dipakai hingga saat ini.
“Sulit ya kalau melihat ekspetasi yang sekarang standar ini kalau diterapkan di tempat lain kompleksitasnya jauh lebih tinggi. Karena salah satu yang mendukung di GBK ini kan akses parkir yang banyak. Lalu ada kendaraan umum seperti MRT langsung sampai di sini. Belum ada stadion yang sebagus Gelora Bung Karno secara fasilitas menyeluruh. Kalau dilihat dari per section, misalnya ini benar-benar stadion sepak bola, nggak ada lapangan larinya, ya itu pasti ada pertimbangan lain. Cuma kalau secara menyeluruh, saya rasa ini masih yang terbaik,” ujar Erick Thohir.
Sebelumnya, Stadion Gelora Bung Karno memang selalu terlihat dalam kondisi buruk, khususnya dari segi kualitas rumput. Bahkan, dalam beberapa pertandingan terakhir tim nasional yang digear di stadion tersebut, kondisi lapangan sangat buruk dan tidak rata. Hal ini turut dikritisi oleh banyak pihak, termasuk beberapa pemain timnas Indonesia sendiri, seperti Thom Haye yang menyebut kondisi rumputnya sedikit tak rata.
Kondisi Rumput Tak Rata, Mengapa PSSI Tak Menggunakan Stadion Lain?
Sejatinya beberapa kali PSSI berencana akan memindahkan venue laga timnas Indonesia ke beberapa stadion lain sembari melakukan perbaikan di Stadion Gelora Bung Karno. Beberapa nama stadion seperti Gelora Bung Tomo di Surabaya, Stadion Manahan di Solo dan juga Gelora Si Jalak Harupat di Bandung sempat menjadi pertimbangan bagi PSSI untuk venue timnas Indonesia.
Akan tetapi, stadion-stadion tersebut pada akhirnya tak dipilih dan PSSI mengalihkannya untuk menggelar laga timnas Indonesia kelompok umur seperti timans U-16 yang digelar di Stadion Manahan, Solo saat ajang AFF Cup U-16 2024 dan timnas Indonesia U-19 saat ajang AFF Cup U-19 2024 yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Tentunya masalah fasilitas sepert ketersedian transportasi umum, sarana parkir yang memadai dan beberapa sarana dan prasaran lainnya menjadi pertimbangan PSSI mengapa tetap menggunakan Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta sebagai venue tim nasional senior hingga saat ini. Namun, tentunya diharapkan kedepannya perbaikan dan perawatan rumput di stadion tersebut mulai menjadi perhatian bagi pemerintah dan federasi.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Belajar dari Era STY, PSSI Sebaiknya Tak Hanya Fokus pada Pelatih Belanda
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah FIFA Series 2024: Untung atau Buntung?
-
Cantik Itu Luka: Mengapa Orang Rupawan Juga Bisa Jadi Korban Bullying?
-
Sea Games 2025: Indra Sjafri Diambang Raih Rekor Buruk dalam Kariernya!
-
Bukan Timur Kapadze atau STY, Ini 4 Kandidat Calon Pelatih Timnas Indonesia
Artikel Terkait
-
Kevin Diks Absen Lawan Arab Saudi, Sandy Walsh Opsi Terakhir Bek Kanan?
-
Here We Go! Rumor Kevin Diks Pindah ke Bundesliga Mendekati Kenyataan
-
Garuda Diprediksi Keok dari Arab Saudi, Peluang Tipis ke Piala Dunia?
-
Kevin Diks Cedera Absen Lawan Arab Saudi, Erick Thohir Singgung Lapangan Stadion GBK
-
Dari Surabaya, Ernando Ari Kirim Doa Menyentuh Kalbu untuk Timnas Indonesia
Hobi
-
Kata-Kata Ivar Jenner usai Timnas Indonesia Kandas di Fase Grup SEA Games
-
Indra Sjafri Minta Maaf usai Timnas Indonesia Tersingkir di SEA Games 2025
-
Timnas Indonesia, SEA Games 2025 dan Kegagalan yang Hanya Berjarak 1 Gol Saja
-
Timnas Indonesia Merana, Gagal ke Semifinal SEA Games Meski Hajar Myanmar
-
Mental Baja, Asnawi Mangkualam Sentil Federasi: Harusnya Lindungi Tim Kami
Terkini
-
Sekolah Darurat Pembullyan, Kritik Film Dokumenter 'Bully'
-
Redmi TV X 2026 Resmi Rilis: Harga Rp 5 Jutaan, Bawa Panel Mini LED 55 Inci
-
6 HP Rp 7-10 Jutaan Terbaik 2025: Mana yang Masih Worth It Dibeli di 2026?
-
Review Film 13 Days, 13 Nights: Ketegangan Evakuasi di Tengah Badai Taliban
-
Debut Sutradara Lewat Film Timur, Iko Uwais Tuai Pujian: Nggak Kalah Keren dari Jadi Aktor!