Sepanjang tahun 2024, pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong memang memberikan kinerja yang cukup luar biasa saat menangani skuad garuda. Melansir dari laman resmi PSSI, sepanjang tahun 2024 lalu, pelatih yang juga memegang timnas U-23 ini sukses memberikan deretan rekor saat melatih timnas Indonesia di tahun ke-5 sebagai pelatih kepala.
Namun, selayaknya manusia biasa, pelatih asal Korea Selatan ini juga tak lepas dari kesalahan dan beberapa poin minor saat menangani Jay Idzes dkk.
Bahkan, ada beberapa poin atau hal yang bisa menjadi bahan evaluasi bagi Shin Tae-yong sepanjang tahun 2024 ini. Berikut adalah tiga hal yang bisa jadi evaluasi bagi Shin Tae-yong di tahun 2024.
1. Mengalami Urusan Personal dengan Elkan Baggott
Tentunya publik sepakbola nasional masih ingat permasalahan antara Shin Tae-yong dan Elkan Baggott saat pemanggilan ke timnas U-23 pada play-off Olimpiade 2024 lalu.
Melansir dari beberapa sumber di laman Suara.com, pemain asal klub Inggris, Blackpool FC tersebut disinyalir mangkir atau tak memenuhi panggilan tim nasional di ajang tersebut.
Hal ini kemudian berimbas pada pemain berusia 21 tahun tersebut tak pernah dipanggil lagi oleh Shin Tae-yong ke timnas Indonesia. Hal ini mungkin bagi sebagian pihak adalah cara untuk mendisplinkan pemain versi Shin Tae-yong.
Namun, tak sedikit pula yang mengkritik cara ini dan berharap bahwa adanya pembicaraan antara Elkan Baggott dan Shin Tae-yong kedepannya.
2. Terlalu Gegabah Melakukan Rotasi Pemain di Laga Penting
Publik sepakbola nasional tentunya masih ingat saat Shin Tae-yong melakukan rotasi pemain dalam laga kontra Cina di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 round 3 bulan Oktober 2024 lalu.
Melansir dari laman resmi AFC, laga yang berkesudahan 2-1 untuk keunggulan Cina tersebut membuat Shin Tae-yong dikritik banyak pihak perihal pemilihan pemain.
Hal ini dikarenakan pelatih asal Korea Selatan tersebut terlalu berani melakukan rotasi pemain yang seharusnya bisa memetik poin sempurna di laga tersebut. Tentunya diharapkan bahwa hal ini bisa menjadi evaluasi bagi Shin Tae-yong kedepannya.
3. Terlalu Ambisius Menurunkan Pemain Muda
Salah satu hal yang cukup disorot dari Shin Tae-yong di sepanjang tahun 2024 ini adalah terlalu berambisinya menurunkan skuad muda di ajang AFF Cup 2024. Di ajang tersebut, timnas Indonesia harus gagal melaju ke babak semifinal dan hanya menempati urutan ke-3 dalam klasemen grup B. Hal ini tentunya membuat banyak pihak mengkritik Shin Tae-yong yang dirasa terlalu berambisi dengan pemain muda.
Meskipun berdalih penurunan skuad U-22 tersebut adalah untuk persiapan Sea Games 2025 mendatang. Namun, menurunkan skuad pemain U-22 tanpa adanya kombinasi pemain senior dianggap menjadi sebuah blunder bagi Shin Tae-yong.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
3 Alasan Mengapa Patrick Kluivert Harus Pertimbangkan Panggil Yakob Sayuri
-
Selain Jens Raven, 3 Pemain Diaspora Ini Layak Main di Ajang Piala AFF U-23
-
Kuala Lumpur City Incar Pemain Indonesia, 3 Nama Ini Berpeluang Bergabung
-
Ingin Maju? 3 Hal Ini Harus Dibenahi dari Pesepakbolaan Putri di Indonesia
-
3 Rekomendasi Sepeda Motor Bekas, Harga Kurang dari 5 Juta Rupiah
Artikel Terkait
-
Emil Audero Hampir Pasti Debut Lawan China, Timnas Indonesia Kebobolan Berapa Gol?
-
Panggilan Mendesak! PSSI Minta Patrick Kluivert Segera ke Tanah Air, Ada Apa?
-
Serbabisa, 3 Posisi yang Bisa Ditempati Pascal Struijk di Timnas Indonesia
-
Media Italia Sanjung Kiper Timnas Indonesia: Emil Audero Menguasai Area Penalti
-
Jordi Amat Akui Belum Tahu Nasib di JDT, Bantah Rumor Hijrah ke Indonesia?
Hobi
-
Bawa Leeds United Promosi, Ternyata Pascal Struijk Bukan Pemain Indonesia Pertama di EPL
-
Jordi Amat Akui Belum Tahu Nasib di JDT, Bantah Rumor Hijrah ke Indonesia?
-
3 Alasan Mengapa Patrick Kluivert Harus Pertimbangkan Panggil Yakob Sayuri
-
Pratama Arhan, Bangkok United dan Kans Ciptakan Memori Manis pada Musim Perdananya
-
Dilepas JDT, Ini 2 Alasan Jordi Amat Harus Terima Pinangan Klub Liga 1 Indonesia
Terkini
-
Kisah Inspiratif dari Out of My Mind, Melihat Dunia dari Perspektif Berbeda
-
Ulasan Film Night Bus: Perjalanan Menegangkan Lewati Zona Konflik Berbahaya
-
Ajisaka, The King and The Flower of Life: Animasi Lokal yang Layak Tayang Secara Global
-
Chen EXO 'Broken Party,' Lagu Perayaan Patah Hati dan Kesendirian
-
Berlatar Tahun 1997, 4 Poster Karakter Pemeran Utama Film Korea Big Deal