Nasib berbeda kini tengah dialami oleh dua bek andalan Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam Bahar dan Pratama Arhan. Bak saling berbalik nasib, Ketika Asnawi belakangan ini tampil impresif bersama Port FC di Liga Thailand, Pratama Arhan justru harus terkatung-katung nasibnya pasca dilepas oleh Suwon FC.
Penampilan berbeda kedua pemain ini juga turut berimbas pada harga pasar yang mereka miliki. Asnawi yang semakin memiliki tempat di Port FC, dalam laporan laman transfermarkt.com, kini mencapai harga pasaran tertingginya, sementara Arhan yang menjalani karir minor di kompetisi sepak bola Asia Timur, justru harus mengalami penurunan harga pasaran yang sangat signifikan.
Pada data harga pasaran yang ada di laman transfermarkt.com, Asnawi Mangkualam yang sejauh ini mendapatkan 18 kali kesempatan bermain bersama Port FC, saat ini memiliki harga di angka Rp6,95 miliar. Harga tersebut mengalami kenaikan dari sebelumnya, di mana pada 26 Agustus 2024 lalu, pemain berusia 25 tahun ini masih memiliki harga di angka Rp5,21 miliar.
Bahkan, jika dibandingkan dengan harga sebelum-sebelumnya, harga jual yang dimiliki oleh Asnawi saat ini merupakan yang tertinggi, setelah sebelumnya harga tertinggi sang pemain berada di angka Rp6,52 miliar yang mana harga tersebut melekat padanya di bulan Desember 2021 ketika masih memperkuat klub Korea Selatan, Ansan Greeners.
Berbanding terbalik dengan Asnawi yang harganya terus menanjak, Pratama Arhan justru mengalami penurunan harga pasaran yang signifikan. Laman transfermarkt mencatat, harga pasaran pemain yang kini berusia 23 tahun tersebut saat ini berada di angka Rp2,61 miliar, dan tercatat turun cukup besar jika dibandingkan bulan Juni 2024 lalu ketika dirinya dilabeli harga Rp3,48 miliar.
Bahkan, jika dibandingkan dengan harga tertingginya pada 14 Desember 2021 hingga 28 Juni 2022, harga Arhan ini turun lebih dari setengahnya! Pasalnya, dalam history laman transfermarkt, harga tertinggi yang dimiliki oleh Arhan berada di angka Rp5,65 miliar, sehingga mengalami penurunan sebesar Rp3,04 miliar.
Sejatinya, kenaikan atau penurunan harga pasar yang dimiliki oleh seorang pemain sepak bola adalah sebuah hal yang wajar, dan berbanding lurus dengan performa sang pemain di lapangan. Kita harapkan, baik Asnawi maupun Pratama Arhan bisa terus meningkatkan kualitas bermainnya, sehingga pada nantinya secara otomatis bisa meningkatkan harga pasaran yang mereka miliki.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Tapaki Partai Puncak, Romantisme Pendukung Uzbekistan dan Indonesia Terus Berlanjut
-
AFF Bentuk Tim ASEAN All Stars, Perlukah Para Pemain Timnas Indonesia Turut Serta?
-
Hanya Satu Pemain yang Masuk Tim ASEAN All Stars, Pendukung Timnas Indonesia Siap Kecewa
-
Semifinal AFC U-17: Saat Tim Bernapas Kuda Bertemu dengan Tim Bertenaga Badak
-
Masuki Babak 4 Besar, Tim Mana yang Paling Lemah di Semifinal Piala Asia U-17?
Artikel Terkait
-
Eliano Reijnders Semringah Bagikan Kabar Bahagia
-
3 Keuntungan bagi Indonesia saat Jadi Tuan Rumah Gelaran AFF Cup U-23 2025
-
Timnas Indonesia U-17 Bubar Jalan, Bertemu 2 Bulan Lagi di Piala Dunia U-17 2025
-
Patrick Kluivert Kirim Utusan Temui Pemain Keturunan Lombok di Italia Buat Lawan China
-
Erick Thohir Kenalkan Direktur Teknik PSSI Dalam Waktu Dekat, Siapa?
Hobi
-
3 Keuntungan bagi Indonesia saat Jadi Tuan Rumah Gelaran AFF Cup U-23 2025
-
Jadwal F1 GP Arab Saudi 2025: Lando Norris Percaya Diri Raih Hasil Positif
-
Bali United Kalah Tipis di Bandung, Stefano Cugurra Umumkan Perpisahan
-
BRI Liga: Borneo FC Harus Puas Berbagi Poin, PSM Makassar Nyaris Gigit Jari
-
Tapaki Partai Puncak, Romantisme Pendukung Uzbekistan dan Indonesia Terus Berlanjut
Terkini
-
Peran Transformatif Ki Hadjar Dewantara dalam Pendidikan dan Nasionalisme
-
3 Karakter Kuat akan Dikalahkan Bonney dengan Mudah di Duel Anime One Piece
-
Ki Hadjar Dewantara: Pilar Pendidikan dan Politik Bangsa melalui Tamansiswa
-
Ulasan Novel The One and Only Bob, Kisah Berani Bob sang Anjing Kecil
-
Jessica Chastain Bintangi Film Horor Bertajuk Incidents Around the House