Pesepak bola keturunan Indonesia, Jairo Riedewald, dalam beberapa waktu belakangan ini santer dikabarkan akan dinaturalisasi PSSI untuk memperkuat Timnas Indonesia. Kabar tersebut kemudian dibenarkan pelatih kepala Timnas Indonesia yang baru, Patrick Kluivert, yang menyatakan sudah melakukan pendekatan ke Jairo Riedewald.
Akan tetapi, Jairo Riedewald sudah beroleh tiga caps bersama Timnas Belanda senior. Berdasarkan data Transfermarkt, Jairo Riedewald sudah menunjukan kemampuannya sebanyak tiga kali bersama Timnas Belanda.
Semua pertandingan yang dijalaninya bersama tim berjuluk De Oranje berlangsung dalam laga Kualifikasi Piala Eropa 2016 pada tahun 2015.
Tentu saja, pertanyaan muncul dari sebagian fans Garuda, apakah Jairo Riedewald masih bisa membela Timnas Indonesia meski sudah tampil tiga kali untuk Timnas Belanda?
Merujuk pada regulasi FIFA yang tercantum dalam FIFA Legal Handbook 2024 edisi September, pesepak bola yang berpindah kewarganegaraan bisa membela Tim Nasional baru asalkan memenuhi beberapa syarat, termasuk tidak lebih dari tiga pertandingan internasional Level A sebelum usia 21 tahun.
Selain itu, sang pemain tidak boleh bermain di turnamen final internasional besar semodel Piala Dunia, Piala Asia, atau Copa America, serta harus memenuhi kriteria waktu, yakni setidaknya tiga tahun sejak pertandingan terakhir di internasional Level A, baik dalam kompetisi resmi atau non-resmi.
Jika melihat dari regulasi FIFA, Riedewald memenuhi syarat-syarat tersebut. Sebab, tiga pertandingan yang dilakoni Jairo Riedewald bersama Timnas Belanda adalah laga-laga Kualifikasi Euro 2016 yang digelar tahun 2015, dan pada saat itu ia berusia 19 tahun.
Menurut Statuta FIFA, pemain yang masih di bawah 21 tahun saat bermain untuk Tim Nasional sebelumnya bisa berpindah asosiasi.
Dengan begitu, Jairo Riedewald berpeluang membela Timnas Indonesia. Bahkan, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir juga membenarkan proses naturalisasi Riedewald, meskipun proses administrasinya masih berlangsung.
"Tapi yang disampaikan bahwa salah satu pemain ketika diumumkan Coach Patrick bergabung, salah satu pemain yang respons itu Jairo Riedewald," kata Erick Thohir saat konferensi pers di Gedung Kemenpora, Jakarta, Senin (13/1/2025), dikutip dari Suara.com.
"Tetap kan proses. Kalau Ole sendiri kan memang sudah cek kesehatan, sudah ke kedutaan besar, tinggal mengambil sumpah. Kalau Jairo masih proses," sambung lelaki yang juga menteri BUMN tersebut.
Jika proses naturalisasi Riedewald selesai sebelum awal Maret 2025, hal ini bisa menjadi kekuatan tambahan bagi Timnas Indonesia asuhan Patrick Kluivert dalam menghadapi Australia dan Bahrain dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Profil Sjoerd Woudenberg: Pelatih Kiper Timnas Indonesia Era Kluivert
-
Mengapa Nama Orang Islandia Banyak Berakhiran "-Son"? Ini Alasannya
-
Mengapa All England? Sejarah di Balik Nama Kejuaraan Bulu Tangkis Tertua
-
Kilas Balik MotoGP Argentina 2018: Start Unik Jack Miller yang Jadi Sorotan
-
Kiper Pegang Bola Ada Batas Waktunya, Berapa Lama Sih?
Artikel Terkait
-
China Maju Jadi Tuan Rumah Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Bak Lelucon, Eliano Reijnders Tertawa Jawab Rumor Bakal Pindah Liga Malaysia
-
Baru Nyatakan Ingin Bela Timnas Indonesia, Striker Keturunan Depok Cetak Gol Debut di Klubnya
-
Jelang Timnas Indonesia vs China, Patrick Kluivert Kena Ultimatum
-
Pelatih Timnas Indonesia SEA Games 2025 Masih Misterius, Erick Thohir Singgung Gelagat Thailand
Hobi
-
Jika PSSI Tak Gerak Cepat, Pascal Struijk Bisa Senasib dengan Mantan Pemain AZ Alkmaar Ini!
-
Sudirman Cup 2025: Line Up Indonesia vs India, Ada Jojo dan Putri KW
-
Tak Hanya Bek Tengah, Pascal Struijk Ternyata Bisa Main di 3 Posisi Ini
-
Pascal Struijk dan Potensi Terganggunya Kestabilan Trio Lini Pertahanan Timnas Indonesia
-
Elkan Baggott dan Mimpi Para Penggemar Timnas Indonesia yang Bisa Diwujudkan Pascal Struijk
Terkini
-
Usulan Pencopotan Gibran: Ironi Nasib Wapres Kontroversial
-
Review Film Outside The Wire, Konsep Futuristik Elit tapi Eksekusi Rumit
-
Dies Natalis UAJY ke-60: Lomba Dongeng Bahasa Indonesia Jadi Jembatan Budaya Mahasiswa Internasional
-
Ulasan Novel Resist Your Charm: Dilema Antara Cinta dan Keluarga
-
Orang Tua dan Guru: Dua Pilar Pendidikan yang Sering Tak Searah