Beberapa waktu yang lalu, pelatih baru timnas Indonesia, Patrick Kluivert memberikan pernyataan yang cukup mengejutkan kepada media. Melansir dari laman berita suara.com (14/01/2025), pelatih asal Belanda ini menyebut jam terbang pemain di klub akan menjadi patokannya dalam pemanggilan pemain ke tim nasional. Hal ini tentunya menyiratkan para pemain agar memiliki jam bermain reguler di klubnya.
Di sisi lain, hal ini juga tentunya bisa menjadi ancaman serius bagi para pemain tim nasional. Bahkan, para pemain diaspora atau keturunan juga cukup rawan terkena kebijakan ini. Berikut ini 3 pemain keturunan atau naturalisasi yang rawan didepan dari timnas Indonesia karena minimnya jam bermain di klub.
1. Nathan Tjoe-A-On
Pemain yang sejatinya berposisi sebagai bek kiri ini memang tampil cukup kurang saat membela klubnya, Swansea City. Melansir dari laman transfermarkt.co.id, Nathan Tjoe-A-On baru tampil sebanyak 1 kali untuk klub yang bermain di EFL Championship tersebut sejak direkrut pada tahun 2023 silam.
Sempat dipinjamkan pada awal tahun 2024 kemarin ke klub Belanda, SC Heerenveen, Nathan Tjoe-A-On tak kunjung mendapatkan menit bermain yang cukup saat kembali ke Swansea City. Kini, dirinya tengah dikabarkan tengah didekati oleh beberapa klub asal Belanda. Salah satunya adalah mantan klubnya, yakni Excelsior Rotterdam yang cukup berminat memulangkan pemain berusia 23 tahun tersebut.
2. Sandy Walsh
Dianggap sebagai salah satu pemain tertua di timnas Indonesia meski baru berusia 29 tahun, nasib Sandy Walsh di klubnya pada musim 2024/2025 ini cukup riskan. Pemain yang berposisi di sektor bek kanan ini hanya bermain sebanyak 6 kali untuk klub KV Mechelen di musim ini. Imbas menderita cedera beberapa waktu disinyalir menjadi penyebab pemain keturunan Belanda-Indonesia-Irlandia ini cukup jarang mendapatkan menit bermain kendati di musim sebelumnya bermain reguler di klub.
3. Jordi Amat
Sempat dianggap sebagai salah satu pemain naturalisasi terbaik di timnas Indonesia, nyatanya performa Jordi Amat mulai mengalami penurunan. Melansir dari laman transfermarkt.co.id, bek berusia 32 tahun yang membela klub Malaysia, Johor Darul Ta’zim tersebut hanya bermain sebanyak 2 kali di musim ini. Faktor kerap kali diterpa cedera dan usia yang mulai menua membuatnya mulai terpinggirkan dari skuad utama klub.
Nah, itulah beberapa pemain naturalisasi di timnas Indonesia yang rawan tergeser posisinya karena minim menit bermain di klub.
Baca Juga
-
Joey Pelupessy Ungkap Mimpinya di Timnas Indonesia, Target Piala Dunia?
-
3 Liga yang Bisa Menjadi Tempat Berkarier Baru bagi Shayne Pattynama
-
Tak Hanya Bek Tengah, Pascal Struijk Ternyata Bisa Main di 3 Posisi Ini
-
Jay Idzes Kian Dekat ke Klub Inter Milan, Segera Gabung Musim Depan?
-
3 Alasan Mengapa Patrick Kluivert Harus Pertimbangkan Panggil Yakob Sayuri
Artikel Terkait
-
Penuh Pengalaman, Deretan Pemain Ini Bisa Dijadikan Andalan Gerald Vanenburg di Piala AFF U-23
-
Setelah Dipecat dari Timnas Indonesia U-20, Apa Jabatan Indra Sjafri di PSSI?
-
Laga Kontra China, dan Kans Besar Skuat Garuda Bungkam Rasa Overconfidence sang Lawan
-
Patrick Kluivert Full Senyum! 2 Kiper Timnas Indonesia Menggila di Luar Negeri
-
Tak Dipakai Timnas Indonesia Lagi, Elkan Baggott Semakin Dicintai di Komunitas Liga Inggris
Hobi
-
Sudirman Cup 2025: Putri KW Sempat Tegang Lawan India, Beban Samakan Poin
-
Penuh Pengalaman, Deretan Pemain Ini Bisa Dijadikan Andalan Gerald Vanenburg di Piala AFF U-23
-
Laga Kontra China, dan Kans Besar Skuat Garuda Bungkam Rasa Overconfidence sang Lawan
-
Naturalisasi Ciro Alves, dan Jalan Terjal sang Pemain untuk Membela Timnas Indonesia
-
Jatuh di GP Jerez 2025, Marc Marquez Mengaku Terlalu Percaya Diri
Terkini
-
HIGHLIGHT 'Chains' Terjebak Perasaan Cinta yang Gila dan Menggebu-gebu
-
5 Film Dokumenter Netflix yang Tawarkan Keseruan Unik dan Wawasan Menarik
-
Ironi Organisasi Mahasiswa: Antara Harapan dan Kenyataan
-
Tayang Mei, Dedikasi Park Bo Gum untuk Drama Good Boy Bikin Terharu!
-
Bahasa Zilenial: Upaya Generasi Muda Berkomunikasi dan Mendefinisikan Diri