Bek kanan timnas Indonesia, Sandy Walsh membuat langkah yang cukup mengejutkan dengan menerima pinangan klub raksasa liga Jepang, yakni Yokohama F. Marinos. Melansir dari akun Instagram pribadinya, @sandywalsh, bek berusia 29 tahun tersebut memutuskan pindah ke klub asal kota Yokohama, Jepang tersebut demi karir yang lebih baik dan tentunya jam terbang yang memadai.
Hal ini dikarenakan dalam beberapa laga sebelumnya di klub KV Mechelen, Sandy Walsh mulai jarang mendapatkan menit bermain. Oleh karena itu, bek keturunan Indonesia-Belanda ini memutuskan pindah ke Yokohama F. Marinos guna mendapatkan menit bermain yang memadai dan peluang bermain di skuad utama timnas Indonesia.
Beberapa pihak sejatinya cukup menyayangkan keputusan Sandy Walsh karena menganggap pemain tersebut masih layak bermain di benua Eropa. Akan tetapi, ada beberapa pihak yang meyakini mantan bek timnas Belanda U-18 ini akan memiliki karir yang cukup gemilang di klub Yokohama F. Marinos berdasarakan 3 alasan berikut ini.
1. Dikontrak Secara Langsung oleh Yokohama F. Marinos
Berbeda dengan Pratama Arhan dan Justin Hubner yang dikontrak oleh klub-klub liga Jepang untuk kepentingan promosi maupun marketing, Sandy Walsh sendiri dikontrak oleh Yokohama F. Marinos dikarenakan klub yang menginginkannya. Melansir dari laman berita suara.com (10/02/2025), bek berusia 29 tahun ini memang langsung dihubungi oleh manajemen klub Yokohama F. Marinos seusai mengumumkan tengah mempertimbangkan mencari klub baru.
Hal ini mengindikasikan bahwa Sandy Walsh memang cukup diincar oleh klub tersebut. Di sisi lain, hal ini menjadi kode positif karena kemungkinan besar Sandy Walsh akan sering mendapatkan menit bermain di klub tersebut dan tak sekedar menjadi penghangat bangku cadangan semata.
2. Hanya Miliki Sedikit Pesaing di Sektor Bek Kanan
Alasan selanjutnya Sandy Walsh kemungkinan besar bisa sering bermain di klub Yokohama F. Marinos adalah tak terlalu banyak pemain yang berposisi di sektor bek kanan klub tersebut. Melansir dari laman transfermarkt.co.id, tercatat, hanya ada nama Ken Matsubara dan Takuya Kida yang merupakan pemain berposisi bek kanan di klub tersebut. Kedua pemain yang sudah sama-sama berusia awal 30 tahun tersebut memang kemungkinan besar akan sering dicadangkan oleh sang pelatih dan memilih Sandy Walsh yang lebih muda untuk mengisis sektor bek kanan.
3. Pengalaman Bermain di Eropa
Sebagai salah satu pemain yang besar di Eropa, Sandy Walsh tentunya cukup kenyang dengan pengalaman merumput di benua tersebut. Bahkan, hampir seluruh karirnya dirinya habiskan di benua Eropa sebelum pindah ke Yokohama F. Marinos. Aspek inilah yang kemungkinan bisa membuatnya mendapatkan tempat di skuad utama.
Nah, itulah 3 alasan yang bisa membuat Sandy Walsh mendapatkan menit bermain di klub Yokohama F. Marinos
Baca Juga
-
3 Keuntungan bagi Indonesia saat Jadi Tuan Rumah Gelaran AFF Cup U-23 2025
-
Tertarik Bela Timnas Indonesia, Ini Profil Pemain Keturunan Luca Blondeau
-
Indonesia Tuan Rumah AFF Cup U-23 2025, Jadi Peluang Kembali Raih Juara?
-
Media Belanda Tiba-tiba Berikan Komentar Sindiran ke Mees Hilgers, Ada Apa?
-
Demi Piala Dunia U-17, PSSI Harus Pertimbangkan Menambah Pemain Keturunan
Artikel Terkait
-
Kabar Tak Enak Ragnar Oratmangoen, Bakal Senasib dengan Nathan Tjoe-A-On?
-
Karma Wasit Ahmed Al Kaf Usai Rugikan Timnas Indonesia, Didepak FIFA
-
Naturalisasi Merajalela, Bojan Hodak: Fokusnya Pembinaan Pemain Muda, Ini Masalah
-
Asnawi Mangkualam Perkuat ASEAN All Stars, Erick Thohir Singgung Kluivert
-
Patrick Kluivert Jadi Saksi Ole Romeny Tak Bisa Dimaksimalkan Pelatih Oxford United
Hobi
-
Asnawi Mangkualam Perkuat ASEAN All Stars, Erick Thohir Singgung Kluivert
-
PSSI Segera Rekrut Direktur Teknik, Makin Serius Cari Talenta Potensial
-
3 Keuntungan bagi Indonesia saat Jadi Tuan Rumah Gelaran AFF Cup U-23 2025
-
Jadwal F1 GP Arab Saudi 2025: Lando Norris Percaya Diri Raih Hasil Positif
-
Bali United Kalah Tipis di Bandung, Stefano Cugurra Umumkan Perpisahan
Terkini
-
Cinta dalam Balutan Hanbok, 4 Upcoming Drama Historical-Romance Tahun 2025
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Stray Kids Raih Sertifikasi Gold Keempat di Prancis Lewat Album HOP
-
Ulasan Novel 1984: Distopia yang Semakin Relevan di Dunia Modern
-
Ulasan Novel Harga Teman: Ketika Hasil Kerja Tidak di Hargai oleh Klien