Badminton Asia Mixed Team Championships (BAMTC) 2025 telah rampung diselenggarakan sejak 11 sampai 16 Februari 2025 di Gimnasium Conson, Qingdao, China. Dalam kejuaraan beregu campuran kontinen Asia ini, tim Indonesia akhirnya keluar sebagai juara usai kalahkan tim China 3-1 pada laga final hari Minggu (16/12/2025) kemarin.
Terlepas dari hasil membanggakan tersebut, ternyata ada sederet fakta menarik tentang Indonesia di BAMTC 2025 ini. Berikut beberapa di antaranya.
1. Sejarah Tercipta, Pertama Kali Juara di BAMTC
Dalam BAMTC 2025 ini, Indonesia bukan hanya keluar sebagai pemenang tetapi juga sukses mencetak sejarah baru. Tim Indonesia menorehkan prestasi dengan meraih gelar juara untuk pertama kalinya di BAMTC.
Pencapaian tertinggi tim Indonesia sebelumnya hanya sampai semifinal pada BAMTC edisi 2019 dan pada 2023 malah kandas perempat final. Tentu hasil tahun ini menjadi pencapaian terbaik, final pertama sekaligus gelar pertama sepanjang keikutsertaan tim Indonesia di BAMTC.
2. Turunkan Tim Pelapis
Tim Indonesia yang dikirim ke China merupakan pemain pelapis. Meski minim pemain utama dan senior, tetapi tim kali ini terbilang potensial di semua nomor. Mulai dari Alwi Farhan, Komang Ayu, Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya Rose, hingga duet baru Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Meski sempat terdengar selentingan pesimisme, tetapi pada akhirnya tim Garuda muda berhasil membawa pulang piala kejuaraan Asia ini. Bahkan beberapa pemain muda semakin bersinar saaf tampil dan menpersembahkan poin kemenangan di setiap laga.
3. Potensi Siti Fadia Silva Ramadhanti
Tidak dimungkiri jika potensi Siti Fadia Silva Ramadhanti juga cukup bersinar tahun ini, termasuk performanya di even BAMTC 2025. Fadia bahkan tampil prima dengan tiga partner berbeda dan sukses mendulang poin bagi tim Indonesia.
Di fase grup, Fadia bermain rangkap dua nomor di ganda campuran bersama Dejan Ferdinansyah dan ganda putri bersama Lanny Tria Mayasari. Kejutan dari Fadia semakin memukau badminton lovers saat tampil bersama Rinov Rivaldy saat laga final melawan ganda China.
4. Win Rate Alwi Farhan
Satu lagi pemain Indonesia yang punya andil kemenangan maksimal, yaitu Alwi Farhan. Dalam kejuaraan beregu campuran kali ini, win rate Alwi Farhan mencapai 100% saat dipercaya turun tanding.
Di fase grup, Alwi kalahkan unggulan Hong Kong, Angus Ng Ka Long. Turun tanding di perempat final, Alwi kandaskan asa Lee Chia Hao dari Taipei dan di semifinal bekuk Panitchaphon Teeraratsakul dari Thailand.
Tren positif ini berlanjut hingga laga final saat mengjadapi tunggal putra China yang juga merupakan pemain muda potensial. Alwi sumbang poin bagi tim Indonesia dengan kalahkan Hu Zhe An dalam dua gim langsung.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
5 Rekomendasi Skincare Lokal untuk Kulit Sensitif, Aman dan Bikin Glowing!
-
Li-Ning dan Yonex Kompak Rebutan An Se Young, Tawarkan Kontrak Fantastis!
-
Peran Jung Il Woo, Jung In Sun, dan Yoon Hyun Min di Drama Splendid Days
-
Oh Yeon Seo dan Choi Jin Hyuk Bakal Bintangi Drama Korea Positively Yours
-
4 Momen yang Ciptakan Ending Sempurna di Drama Korea "Second Shot At Love"
Artikel Terkait
-
Meninggalkan Indonesia: Antara Ambisi Pribadi dan Ironi Kebijakan Negeri
-
Bukan Evaluasi! Erick Thohir Sebut Kegagalan Indra Sjafri sebagai Pelajaran Berharga
-
Indra Sjafri Gagal! Kapten Timnas Indonesia U-20 yang Minta Maaf
-
Manuver Prabowo, Koalisi Permanen Jegal Gibran di Pilpres 2029?
-
Gagal Tembus Piala Dunia, Akankah Indra Sjafri Mundur dari Timnas U-20?
Hobi
-
BRI Super League: Novan Setya Sasongko Ungkap Target dengan Madura United
-
5 Pemain Kunci Timnas Indonesia U-23 yang Sukses Repotkan Thailand
-
Kemenangan atas Thailand Jadi Panggung bagi Jens Raven dan Hokky Caraka
-
Aman! Kepergian Christian Horner Tak Pengaruhi Masa Depan Max Verstappen
-
Timnas Indonesia U-23 Menangi Dramatisnya Adu Penalti, Thailand Gigit Jari
Terkini
-
Sinopsis My Daughter is a Zombie Siap Segera Tayang, Brutal Tapi Kocak!
-
Keren! Rizky Pratama Riyanto Sabet 5 Kali Juara Lomba Video di Karawang
-
Menari Bersama Keberagaman: Seni Pembelajaran Diferensiasi di Kelas Modern
-
Tradisi Perempuan Jepang di Tahun 1930-an di Novel The Makioka Sisters
-
Motorola Edge 860 Pro: HP Flagship yang Siap Bikin Brand Lain Ketar-ketir