Perjalanan Timnas Indonesia di ajang Piala Asia U-20 edisi 2025 di China kali ini sejatinya telah berakhir. Meskipun masih memiliki satu laga tersisa melawan Yaman pada Rabu (19/2/2025), nasib Pasukan Garuda Nusantara sendiri sudah tak tertolong dari tersingkir secara prematur.
Dengan demikian, maka laga melawan Yaman ini sejatinya hanyalah sebuah laga yang tak lebih dari sekadar pelipur lara belaka.
Pasalnya, hasil apapun yang didapatkan oleh anak asuh Indra Sjafri di laga melawan Yaman tersebut, sama sekali tak akan merubah kenyataan bahwa mereka harus tetap angkat koper dari pagelaran.
Menyadur data dari laman AFC, pasca menderita dua kekalahan beruntun melawan Iran dan Uzbekistan di dua laga sebelumnya, kans Indonesia untuk melaju lebih jauh di turnamen ini sudah tertutup rapat.
Lewat koleksi nirpoin hingga menjelang laga melawan Yaman, paling mentok Pasukan Garuda Nusantara hanya akan mendapatkan tiga poin, dan mengakhiri laga di posisi ketiga klasemen akhir grup C.
Jadi, dengan sudah tak adanya pengaruh apapun terkait hasil apapun yang didapatkan nanti, akan lebih baik jika di laga terakhir melawan Yaman ini, Dony Tri Pamungkas dan kolega bermain dengan enjoy.
Terlebih lagi, laga melawan Yaman ini, meskipun sudah tak memiliki pengaruh apa-apa, namun juga bisa dijadikan ajang untuk mengukur kualitas bermain mereka, sekaligus mempersiapkan mental dan kekuatan untuk event selanjutnya.
Sementara itu di kubu yang berseberangan, Yaman juga merasakan hal yang sama terkait laga ini. Dua kekalahan yang mereka derita sebelumnya, sudah pasti memupus kans mereka untuk melaju ke babak selanjutnya di turnamen.
Namun demikian, satu laga melawan Indonesia, dipastikan juga tak akan dilepas begitu saja. Pasalnya, laga terakhir melawan Indonesia juga akan menjadi sebuah pertaruhan reputasi bagi mereka.
Baik bagi Indonesia maupun bagi Yaman, mengakhiri turnamen sebagai tim juru kunci adalah sebuah aib tersendiri. Meskipun keduanya bakal bertarung dalam sebuah pertandingan bertajuk "duel dua tim pesakitan" namun, laga hiburan ini tetap memiliki makna tersendiri, baik bagi Indonesia maupun bagi Yaman.
Meskipun tak akan merubah nasib keduanya, namun laga ini akan menjadi sebuah laga penghiburan hati yang luka, yang setidaknya menyelamatkan gengsi mereka di turnamen level benua ini.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Jika Paksakan Main Mata, Bahrain dan Arab Saudi Justru Bakal Untungkan Langkah Timnas Indonesia
-
Timnas Indonesia, Laga Kontra China dan Kans Besar Berakhirnya Rekor Buruk Selama 38 Tahun
-
Laga Lawan China, 3 Titik di Permainan Timnas Indonesia Harus Menjadi Fokus Utama Kluivert
-
Piala AFF U-23: Membedah Pencapaian Para Pesaing Timnas Indonesia di Fase Penyisihan Grup
-
Piala AFF U-23: Timnas Indonesia Jangan Hanya Terfokus pada Laga Melawan Malaysia Saja!
Artikel Terkait
Hobi
-
Debut Lawan Cina, Emil Audero Ungkap Kondisi Terkini Skuad Timnas Indonesia
-
Jika Paksakan Main Mata, Bahrain dan Arab Saudi Justru Bakal Untungkan Langkah Timnas Indonesia
-
Timnas Indonesia, Laga Kontra China dan Kans Besar Berakhirnya Rekor Buruk Selama 38 Tahun
-
Laga Lawan China, 3 Titik di Permainan Timnas Indonesia Harus Menjadi Fokus Utama Kluivert
-
Indonesia Open 2025: Langkah Rinov/Pitha Terhenti di Babak Awal
Terkini
-
Spoiler Alert! Plot Film The Fantastic Four - First Steps Bocor!
-
Film The Call: Dering Telepon di Dunia Paralel yang Bisa Mengubah Takdir
-
Oppo Kenalkan Smartphone Terbaru Kelas Menengah Lewat Reno 14 Pro, Desain Kamera Mirip iPhone
-
A Thousand Reasons oleh Haechan NCT: Seribu Alasan Menyukai Seseorang
-
Ulasan Novel The Book of Doors: Buku Ajaib yang Membuka Pintu ke Dunia Lain