Proses perpindahan federasi Ole Romeny dari Koninklijke Nederlandse Voetbalbond (KNVB) ke Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah rampung. Artinya, Ole Romeny sudah bisa membela Timnas Indonesia.
Sebelumnya, Ole Romeny memang sudah menyandang status Warga Negara Indonesia (WNI) pada 8 Februari 2025 di London, Inggris. London dipilih menjadi lokasi pengambilan sumpah setia menjadi WNI, karena Ole Romeny kini masih aktif bermain bersama klubnya, Oxford United.
"Semoga dengan kehadiran Ole Romeny di Timnas Indonesia, daya gedor Skuad Garuda semakin tajam. Dan bisa memberikan dampak yang positif bagi Timnas Indonesia," ujar Ketua Umum PSSI, Erick Thohir pada 8 Februari lalu, dikutip dari situs resmi PSSI.
Meski sudah resmi menjadi WNI, striker Oxford United itu masih harus menyelesaikan proses perpindahan federasi sebelum bisa membela Timnas Indonesia.
Berdasarkan data dari platform pergantian asosiasi FIFA per 20 Februari 2025, nama Ole Romeny telah resmi terdaftar sebagai pemain yang berpindah federasi.
Pemain bernama lengkap Ole Lennard Ter Haar Romenij telah menyelesaikan proses perpindahannya dari KNVB ke PSSI. Artinya, proses perpindahan federasi Ole Romeny memakan waktu 12 hari atau tidak sampai dua minggu.
Dengan disahkannya Ole Romeny berpindah federasi, maka ia berpeluang debut di laga Timnas Indonesia terdekat. Pertandingan Timnas Indonesia terdekat adalah Kualifikasi Piala Dunia 2026 menghadapi Australia dan Bahrain pada Maret mendatang.
Laga Timnas Indonesia melawan Australia akan berlangsung di Stadion Sepak Bola Sydney atau Allianz, pada 20 Maret 2026.
Berselang lima hari kemudian, skuad Garuda akan tampil di depan publik sendiri di Stadion Gelora Bung Karno. Lawan yang akan dihadapi Timnas Indonesia besutan Patrick Kluivert adalah Bahrain.
Timnas Indonesia dalam misi untuk meraih poin baik saat tandang ke Australia maupun laga kandang melawan Bahrain, guna menjaga asa lolos langsung ke Piala Dunia 2026.
Skuad Garuda saat ini berada di peringkat ketiga klasemen Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Jay Idzes dkk telah mengantongi enam poin dari enam laga, sama dengan perolehan poin Arab Saudi (peringkat keempat), Bahrain (5), dan China (6).
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Profil Sjoerd Woudenberg: Pelatih Kiper Timnas Indonesia Era Kluivert
-
Mengapa Nama Orang Islandia Banyak Berakhiran "-Son"? Ini Alasannya
-
Mengapa All England? Sejarah di Balik Nama Kejuaraan Bulu Tangkis Tertua
-
Kilas Balik MotoGP Argentina 2018: Start Unik Jack Miller yang Jadi Sorotan
-
Kiper Pegang Bola Ada Batas Waktunya, Berapa Lama Sih?
Artikel Terkait
-
Menyedihkan! Sandy Walsh Mulai Jadi Camat di Yokohama F Marinos
-
3 Pemain Keturunan Akan Jalani Naturalisasi untuk Indonesia
-
Selangor FC Pantau Eliano Reijnders, Harus Bayar 7 Kali Lipat dari Harga Pemain Termahal Ini
-
Virus Apa yg Tengah Menyerang Ragnar Oratmangoen?
-
Berpotensi Absen Bela Timnas Indonesia Lawan China dan Jepang, Kevin Diks: Seperti Itu Kenyataannya
Hobi
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Miliki 2 Modal Besar untuk Permalukan Arab Saudi
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Lebih Siap untuk Menjadi Juara Dibandingkan Tim Tuan Rumah!
-
Media Asing Sebut Timnas Indonesia U-17 akan Tambah Pemain Diaspora Baru, Benarkah?
-
Erick Thohir Bicara Kans Timnas Indonesia Kalahkan Jepang, Apakah Mungkin?
-
Jelang Laga Kontra Cina, PSSI Sebut Tak Ada Pemain Naturalisasi Baru
Terkini
-
Di Balik Kebaya dan Upacara Seremonial: Apa yang Sebenarnya Kita Rayakan?
-
Membangun Bangsa dari Ruang Kelas: Jejak Perlawanan Ki Hadjar Dewantara
-
Jadi Million Seller, NCT Wish Jual 1 Juta Copy Album Poppop dalam Sepekan
-
4 Ide OOTD Youth Look ala Ella MEOVV, Dari Kasual hingga Formal!
-
Kritik PTN-BH ala Ki Hadjar Dewantara: Pembebasan atau Penindasan?