Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | Desyta Rina Marta Guritno
Marc Marquez (Instagram/marcmarquez93)

Pembalap Ducati. Marc Marquez, mengaku ragu dengan prediksi bahwa Ducati akan mendominasi setiap balapan di tahun ini.

Masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini MotoGP diprediksi tetap akan didominasi oleh pabrikan merah Italia, Ducati. Meskipun kali ini mereka tampil dengan susunan pembalap berbeda, serta spesifikasi motor tahun lalu, Ducati diyakini masih jadi yang terkuat.

Walau berbeda dengan tahun lalu, mereka kini memiliki susunan pembalap terbaik di grid, yakni Pecco Bagnaia dan Marc Marquez, tidak sedikit yang mengatakan bahwa mereka akan berebut posisi terdepan di setiap balapan.

Namun, hal sebaliknya justru dirasakan oleh Marc Marquez. Dia tak yakin bahwa Ducati benar-benar akan memonopoli kompetisi ini, meskipun dia berharap demikian. Menurutnya, di MotoGP segalanya bisa terjadi karena semua pembalap cepat dan sangat kuat.

"Tentu saja, saya dan Pecco akan mendorong warna merah (untuk jadi juara dunia). Namun, kami berada di MotoGP, semua orang cepat dan jika Anda mengharapkan (Bagnaia dan saya jadi) yang pertama di setiap balapan, maka Anda tidak tahu apa itu MotoGP," ujar Marc, dilansir dari laman Crash.

Musim lalu, ada beberapa pembalap dari tim lain yang sempat mengecoh dominasi Ducati, di antarannya adalah duo Aprilia saat itu, yakni Maverick Vinales dan Aleix Espargaro. Ditambah lagi dengan rookie KTM, Pedro Acosta.

Sementara itu, tahun ini mereka masih memiliki Marco Bezzecchi dan Jorge Martin, dan juga Ai Ogura yang penampilannya di awal musim tampak menjanjikan.

Marc juga menjelaskan bahwa pembalap bermotor Ducati yang lain juga bisa menjadi tantangan jika ingin mendominasi barisan depan karena tahun ini, para pembalap Ducati akan memulai kompetisi dengan basis motor yang sama.

Kita bisa lihat sendiri bagaimana performa Alex Marquez (Gresini) dan Franco Morbidelli (VR46) yang cukup konsisten bersaing di barisan depan.

Belum lagi dengan kondisi trek yang berbeda-beda di setiap race, entah hujan, kering, atau lembab, yang mana hal ini bisa menjadi salah satu faktor kekuatan bagi rider-rider tertentu. Jadi, mari kita lihat akan semeriah apa persaingan gelar juara dunia musim ini.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Desyta Rina Marta Guritno