Setiap julukan klub sepak bola menyimpan kisah di baliknya, mencerminkan sejarah, budaya, atau identitas yang melekat. Begitu pula dengan Arsenal, yang dikenal dengan julukan The Gunners.
Lantas mengapa Arsenal dijuluki The Gunners?
Semua bermula pada 11 Desember 1886, ketika sekelompok pekerja di pabrik senjata Royal Arsenal di Woolwich, London Tenggara, mendirikan sebuah klub sepak bola bernama Dial Square.
Pabrik Royal Arsenal bukan sekadar tempat kerja bagi para pendiri klub, tetapi juga pusat produksi amunisi, artileri, senjata kecil, dan bahan peledak untuk tentara Inggris. Selain itu, pabrik ini juga berfungsi sebagai gudang penyimpanan senjata militer.
Tak lama setelah didirikan, klub ini berganti nama menjadi Royal Arsenal, lalu menjadi Woolwich Arsenal pada tahun 1893.
Kemudian, saat pindah ke Highbury pada tahun 1913, mereka menyederhanakan namanya menjadi The Arsenal, hingga akhirnya dikenal sebagai Arsenal seperti sekarang.
Sejarah klub yang berakar dari industri persenjataan inilah yang melahirkan julukan The Gunners. Nama ini mengacu pada pekerjaan para pendirinya serta peran Woolwich sebagai pusat produksi senjata bagi militer Inggris.
Julukan The Gunners semakin melekat dalam identitas Arsenal dengan keberadaan meriam pada logo klub. Sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 1905, lambang Arsenal selalu menampilkan ikon meriam dalam berbagai bentuk.
Awalnya, lambang klub saat masih bernama Woolwich Arsenal menampilkan tiga meriam yang diambil dari lambang resmi Borough of Woolwich.
Setelah pindah ke Highbury, Arsenal mempertahankan simbol meriam dalam berbagai desain logo, termasuk yang terkenal dengan meriam menghadap ke barat pada tahun 1922.
Hingga kini, ikon meriam tetap menjadi bagian dari identitas Arsenal, mencerminkan warisan sejarah mereka sebagai klub yang lahir dari pabrik senjata.
Adapun di Indonesia, Arsenal juga sering disebut tim Meriam London. Sebutan ini muncul dari kombinasi dua elemen utama, logo meriam yang selalu melekat pada identitas klub dan fakta bahwa Arsenal berbasis di Kota London.
Dari Woolwich hingga panggung sepak bola dunia, Arsenal terus membawa warisan sejarahnya dalam setiap langkah. Julukan The Gunners bukan hanya sekadar nama, tetapi simbol kebanggaan dan tradisi yang telah mengakar selama lebih dari satu abad.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Data Bicara: Mobil F1 atau Motor MotoGP yang Lebih Cepat?
-
Profil Sjoerd Woudenberg: Pelatih Kiper Timnas Indonesia Era Kluivert
-
Mengapa Nama Orang Islandia Banyak Berakhiran "-Son"? Ini Alasannya
-
Mengapa All England? Sejarah di Balik Nama Kejuaraan Bulu Tangkis Tertua
-
Kilas Balik MotoGP Argentina 2018: Start Unik Jack Miller yang Jadi Sorotan
Artikel Terkait
-
Kenapa Tak Ada Klub Sepak Bola Bernama London di Inggris? Ini Alasannya
-
Liga Champions Dini Hari Nanti: Arsenal Pede Hadapi PSV Eindhoven di Belanda
-
PSV Kontra Arsenal, Mikel Arteta Kibarkan Bendera Putih?
-
Termasuk Eks Arsenal, 9 Pemain Australia Kini Cedera Jelang Lawan Timnas Indonesia
-
Arsenal Hadapi Krisis Lini Depan, Arteta Siap Cari Solusi
Hobi
-
BRI Super League: Novan Setya Sasongko Ungkap Target dengan Madura United
-
5 Pemain Kunci Timnas Indonesia U-23 yang Sukses Repotkan Thailand
-
Kemenangan atas Thailand Jadi Panggung bagi Jens Raven dan Hokky Caraka
-
Aman! Kepergian Christian Horner Tak Pengaruhi Masa Depan Max Verstappen
-
Timnas Indonesia U-23 Menangi Dramatisnya Adu Penalti, Thailand Gigit Jari
Terkini
-
Sinopsis My Daughter is a Zombie Siap Segera Tayang, Brutal Tapi Kocak!
-
Keren! Rizky Pratama Riyanto Sabet 5 Kali Juara Lomba Video di Karawang
-
Menari Bersama Keberagaman: Seni Pembelajaran Diferensiasi di Kelas Modern
-
Tradisi Perempuan Jepang di Tahun 1930-an di Novel The Makioka Sisters
-
Motorola Edge 860 Pro: HP Flagship yang Siap Bikin Brand Lain Ketar-ketir