Pasca comeback di dua turnamen Eropa, Orleans Masters 2025 dan All England Open 2025, tampaknya duet Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti belum bisa memenuhi harapan pelatih. Performa Apri/Fadia memang masih jauh dari penampilan terbaiknya seperti waktu awal dipasangkan.
Apriyani Rahayu sendiri memang sempat menepi akibat cedera yang dialaminya hingga Siti Fadia diduetkan sementara dengan Lanny Tria Mayasari. Duet Lanny/Fadia terbilang cukup potensial hingga berujung pada pencapaian gelar juara Thailand Masters 2025 level Super 300.
Sayangnya, potensi ini harus terhenti sejak Apri dinyatakan siap comback dan kembali berlaga di turnamen resmi BWF dengan menggandeng Fadia kembali. Namun, tampaknya Apri/Fadia belum menunjukkan chemistry dan pola permainan terbaiknya di tur Eropa yang mereka ikuti.
Hasil minor ini membuat Pelatnas PBSI memutuskan menarik Apri/Fadia di beberapa turnamen lanjutan. Isu pecah kongsi pun kembali muncul, terlebih kritik dari badminton lovers (BL) tanah air juga semakin gencar. Cukup banyak BL yang menilai jika progres Apri/Fadia tidak sesuai harapan.
Beberapa bahkan beranggapan jika pasangan ganda putri Pelatnas ini tidak lagi cocok dan lebih baik dipisah. Terlebih Fadia pun kini juga mulai bermain rangkap di nomor ganda campuran bersama Dejan Ferdinansyah.
Bahkan imbas dari prioritas duet Apri/Fadia demi bisa kembali di dua turnamen Eropa pun dianggap 'mengganggu' kekompakan Dejan/Fadia yang tidak bisa berlatih bersama. Belum lagi fakta bahwa undangan dari Badminton Asia Champiomships 2025 mendatang Fadia akan berduet dengan Lanny.
Kabar resmi dari Pelatnas pun akhirnya dipublikasi terkait nasib duet Apri/Fadia. Berdasar unggahan akun media sosial resmi PBSI @badminton.ina pada Kamis (03/04/2025), dilansir pemberitaan jika Apriyani Rahayu mendapat pasangan baru, yaitu Febi Setianingrum.
Apri/Febi bahkan langsung didaftarkan di turnamen awal Mei 2025. Duet baru Pelatnas ini akan memulai debutnya di Taipei Open 2025 pada 6-11 Mei 2025.
Jika menilik pada potensi yang ada, Febi sendiri merupakan pemain ganda putri muda yang menjanjikan. Sayangnya, Febi cukup lama vacuum pasca rekan tandem sebelumnya, Jesita Putri Miantoro mengalami cedera dan belum bisa bertanding kembali sampai sekarang.
Lewat rilis resmi PBSI, pelatih ganda putri, Nitya Krishinda Maheswari memberikan penjelasan terkait pemilihan duet Apri/Febi.
"Setelah melakukan evaluasi dari hasil dua pertandingan Eropa kemarin, maka kami mencoba alternatif lain, yaitu Apri berpasangan dengan Febi", ungkap Nitya.
Pemilihan Febi sendiri juga tidak lepas dari potensi performa masing-masing secara individu dan harapan untuk bisa saling melengkapi sebaiam rekan tandem.
"Dari segi pengalaman Apri sendiri sebagai senior, dan dengan kualitasnya, Apri diharapkan bisa membawa Febi untuk berkembang lebih baik lagi", tambah pelatih muda mantan rekan Greysia Polii tersebut.
BL pun turut menaruh harapan pada duet Apri/Febi agar bisa mengukir prestasi bersama. Dengan adanya pemberitaan resmi ini, besar kemungkinan Fadia kembali berduet dengan Lanny di sektor ganda putri dan melanjutkan rintisan karier di ganda campuran bersama Dejan.
Menariknya, Taipei Open 2025 mendatang tidak hanya menjadi ajang debut bagi Apri/Febi. Lisa Ayu Kusumawati yang dipisah dari Rinov Rivaldy karena 'rujuk' dengan Pitha Haningtyas Mentari juga bakan menggandeng rekan baru.
Kali ini Lisa akan berpasangan dengan Verrell Yustin Mulia, yang sebelumnya menjadi rekan Pitha. Dua pasangan baru di Taipei Open 2025 tentu menjadi langkah penyegaran yang cukup berani dari PBSI dan banyak mendapat acungan jempol dari badminton lovers tanah air.
Baca Juga
-
Kembali Berjuang di Australian Open: Fajar/Fikri dan Beban Tiket World Tour Finals 2025
-
Mengenal Tembang Asmaradhana, Simbol Cinta Mendalam Bagi Masyarakat Jawa
-
Kisruh Pendanaan Gaji Karyawan SPPG yang Belum Cair, Polemik MBG Jilid II?
-
Runner Up Kumamoto Masters 2025: Gregoria Mariska Tunjung Tetap Bersyukur
-
Skuad Australian Open 2025: Indonesia Kirim 13 Wakil Demi Buru Gelar
Artikel Terkait
-
Gegara Belum Pulih Cedera, Anthony Ginting Harus Absen Lagi dari Badminton Asia Championships 2025
-
Jadwal Final Swiss Open 2025: Didominasi China, Ada Dua Laga Perang Saudara
-
Sosok Fajar Alfian, Pebulu Tangkis Diduga Body Shaming ke Pendemo Perempuan
-
Rekap Swiss Open 2025: Empat Wakil Indonesia Melaju ke Perempat Final
-
Swiss Open 2025 Day 2: Empat Wakil Indonesia Buru Tiket Menuju Babak Kedua
Hobi
-
Timnas Indonesia U-22, SEA Games dan Laga Uji Coba Melawan Mali yang Terkesan Percuma
-
Suka GTA dan The Sims? 3 Game Mobile Ini Punya Feel Mirip Keduanya
-
Uji Coba Kontra Mali dan Alarm Bahaya dari Ivar Jenner di Balik Penampilan Impresifnya
-
Butuh Ivar Jenner, Indra Sjafri Minta PSSI Rayu FC Utrecht Demi SEA Games
-
Duel Kedua Kontra Mali dan Jejak Warisan STY di Balik Kebangkitan Timnas Indonesia U-22
Terkini
-
Pakar Ungkap Tantangan Transisi Energi Indonesia, Masih Tersendat Ketergantungan Fosil
-
Raditya Dika dan Die with Zero: Cara Baru Melihat Uang, Kerja, dan Pensiun
-
Ulasan Novel Larung, Perlawanan Anak Muda Mencari Arti Kebebasan Sejati
-
Style Hangout ala Kang Hye Won: 4 Inspo OOTD Cozy yang Eye-Catching!
-
Demam? Jangan Buru-Buru Minum Obat, Ini Penjelasan Dokter Soal Penyebabnya!