Tonggak sejarah yang dibuat Nova Arianto masih menjadi perbincangan hangat bagi penggemar sepak bola tanah air. Tepatnya usai Timnas Indonesia membuat capaian impresif dalam pentas Piala Asia U-17 2025 yang tengah berlangsung di Jeddah, Arab Saudi.
Dua kemenangan beruntun yang didapatkan dari laga kontra Korea Selatan dan Yaman telah menjamin masa depan Timnas Indonesia di kompetisi tersebut. Sebab Garuda Muda dipastikan lolos ke babak perempat final atau delapan besar, terlepas apapun hasil matchday terakhir melawan Afghanistan nanti.
Hal ini sekaligus membuat Indonesia memastikan diri sebagai salah satu kontestan dalam Piala Dunia U-17 2025 mendatang. Panggung terakbar itu rencananya akan dihelat pada November 2025 di Qatar. Bisa ikut berlaga melalui jalur kualifikasi termasuk tinta emas tersendiri yang sangat-sangat layak diapresiasi.
Mengingat sebelumnya pasukan Merah Putih berlaga di sana dengan privillege sebagai tuan rumah. Dalam klasemen sementara, tim asuhan Nova Arianto menempati puncak klasemen usai mengemas enam angka, selisih tiga poin bulat dari Korea Selatan yang menguntit di peringkat kedua.
Sedangkan Yaman menghuni urutan ketiga karena kalah produktif dari Taeguk Warriors Junior. Terakhir, Afghanistan terpaksa jadi juru kunci karena telah menelan dua kekalahan. Kini Nova Arianto resmi menjadi pelatih pertama yang mengantar Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia U-17.
Menurut Mohamad Kusnaeni yang merupakan pengamat sepak bola tanah air, eks penggawa Persib Bandung tersebut menjalani proses panjang dengan maksimal. Sebab dalam pembangunan skuad U-17, ada seleksi ketat dan persiapan matang. Termasuk dengan mengikuti program uji coba internasional.
“Proses yang baik itu dijalani secara konsisten oleh pelatih Nova Arianto bersama tim pelatih. Tidak banyak hingar bingar publikasi, mereka fokus membentuk tim yang solid,” kata pria yang kerap disapa Bung Kus ini, mengutip keterangan yang diterima Antara News pada Selasa (8/4/2025).
Menurutnya, hasil dari upaya pembangunan tim terlihat jelas pada Piala Asia U-17. Di mana Matthew Baker dan kolega tampil lebih kompak, disiplin, serta percaya diri memberikan perlawanan terhadap tim-tim kuat yang memiliki reputasi apik.
Apabila kemenangan atas Korea Selatan disebut ada faktor hoki, maka tiga poin sempurna yang didapatkan dari Yaman merupakan pembuktian kualitas permainan yang dimiliki Timnas U-17.
Pujian Mengalir Deras, Nova Arianto Jadi Aset Masa Depan Bangsa
Apresiasi tentunya tak hanya diberikan kepada pemain saja, melainkan tim kepelatihan juga turun memperoleh sorotan tersendiri. Meski ada beberapa suara sumbang, sejatinya lebih banyak yang memberi dukungan terhadap aksi Timnas Indonesia U-17 yang diasuh Nova Arianto.
Keputusan Nova untuk memainkan strategi defend-counter saat melawan Korea Selatan sebenarnya mendapat persetujuan dari banyak suporter. Mengingat bagaimana kesebelasan asal Negeri Ginseng itu termasuk tim jagoan yang punya kualitas lebih baik, sehingga memang Indonesia akan lebih diuntungkan dengan memanfaatkan skema serangan balik.
Ini pun terbukti melalui kemenangan manis yang diraih lewat gol semata wayang Evandra Florasta. Kemudian permainan Garuda Muda berubah menjadi lebih ganas saat bertemu Yaman yang secara perhitungan berada di bawah Timnas Indonesia.
“Pelatih Nova dan jajaran pelatih patut diapresiasi telah menyiapkan game plan yang baik untuk tim ini. Main pragmatis saat lawan Korea Selatan, tapi tampil lebih berani dan terbuka ketika bertemu Yaman yang kualitasnya memang sedikit di bawah,” sambung Kusnaeni.
Keberhasilan tersebut juga menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki talenta pelatih yang baik.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Drawing Liga 4 Tuai Kontroversi, Erick Thohir Minta Pengundian Ulang
-
Tatap Perempat Final Piala Asia U-17, Timnas Indonesia Punya Modal Bagus
-
Persebaya Surabaya Siap Tempur Lawan Persija, Paul Munster: Saatnya Sprint!
-
Malut United akan Kerja Cerdas Hadapi Persis Solo, Persiapan Sudah Matang?
-
Sempat Deadlock, Timnas Indonesia Hajar Afghanistan Dua Gol Tanpa Balas
Artikel Terkait
-
Jay Idzes Jadi Isu Panas Bursa Transfer: Pemain Paling Diincar di Liga Italia
-
10 Fakta Menarik Piala Asia U-17 2025: Rekor Timnas Indonesia U-17
-
Piala Asia U-17 2025: Jepang Gugur di Drama Adu Penalti, Arab Saudi Lolos ke Semifinal
-
Pantang Mundur! Nova Arianto Ingin Timnas Indonesia U-17 Tunjukkan Taring Lawan Korea Utara
-
Nova Arianto Bongkar Strategi Mental Timnas Indonesia U-17 Hadapi Korut
Hobi
-
Babak 8 Besar Piala Asia U-17: Ajang Unjuk Gigi Negara-Negara Non-Unggulan
-
Sprint Race MotoGP Qatar 2025: Ujian untuk Pecco Bagnaia
-
Timnas Indonesia U-17 Akhiri Fase Grup Piala Asia di Posisi Puncak, Raihan Sempurna?
-
Drawing Liga 4 Tuai Kontroversi, Erick Thohir Minta Pengundian Ulang
-
Babak 8 Besar AFC U-17: Indonesia dan Oman Selamatkan Turnamen dari Perang Saudara!
Terkini
-
Prabowo Sibuk Gaungkan 'Indonesia Cerah', Sementara Rakyat Masih Gigit Jari
-
Gagasan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Perlunya Akses Pendidikan Merata
-
Inspirasi Ki Hajar Dewantara: 'Manual Guide' Bidang Pendidikan dan Politik
-
Review The Monkey: Film Horor yang Bikin Kamu Ngecek Bawah Tempat Tidur!
-
Tamat Malam Ini, 7 Pemain Drama The Art of Negotiation Ucapkan Terima Kasih